BATAM-(IDB) : Belakangan ini Tentara Nasional Indonesia
(TNI) giat mengadakan latihan perang. Ditambahnya anggaran pertahanan
secara siginifikan membuat garda Republik Indonesia ini semakin aktif
mengadakan latihan termasuk mendatangkan berbagai alutsista baru.
Matra
udara, TNI AU akan menggelar latihan perang besar-besaran pada akhir
Oktober yang akan datang. Latihan puncak bersandi Angkasa Yudha 2013 ini
akan digelar di Natuna. Sebagai informasi, setiap angkatan di TNI
setiap tahun menggelar latihan puncak. Latihan puncak TNI AU diberi
sandi Angkasa Yudha, TNI AL bersandi Armada Jaya sedangkan TNI AD
memiliki sandi latihan Kartika Jaya.
Dipilihnya
lokasi di Natuna disebabkan TNI AU menyikapi serius perkembangan Laut
Cina Selatan yang cukup panas akibat konflik Spratly yang melibatkan 6
negara yaitu Brunei, China, Filipina, Malaysia, Taiwan dan Vietnam .
Meskipun Indonesia tidak terlibat dalam konflik, namun lokasinya sangat
dekat dengan perbatasan nasional.
Bertindak
sebagai direktur latihan adalah Marsekal Muda (Marsda) TNI Sudipo
Handoyo sehari-hari menjabat Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AU
(Seskoau). Dikutip dari tniau.mil.id, Marsda Sudipo menjelaskan bahwa
Angkasa Yudha 2013 akan dibagi dalam dua kegiatan utama, yaitu gladi
posko dan manuver lapangan. Untuk gladi posko akan dilaksanakan pada 21 -
24 Oktober 2013 di kampus Seskoau, Lembang - Bandung. Sedangkan manuver
lapangan digelar 28 Oktober sampai dengan 1 November 2013 di Kepulauan
Natuna.
Tema latihan tahun ini adalah
"Komando Tugas Udara Gabungan Beserta Perkuatannya Melaksanakan Operasi
Udara di Pulau Natuna dan Sekitarnya Guna Mendukung Komando Gabungan TNI
Dalam Rangka Menjaga Keutuhan NKRI".
Tujuan
latihan adalah untuk menguji doktrin satuan, meningkatkan kemampuan
personel Komando Operasi TNI AU I (Koopsau I), Komando Operasi TNI AU II
(Koopsau II), Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas), Korps
Pasukan Khas TNI AU (Korpaskhas) beserta seluruh pendukungnya.
Puluhan
pesawat tempur seperti Sukhoi Su 27/30, F-16, Hawk 200, pesawat angkut
seperti C-130 Hercules, CN 235, C-295, pesawat intai Boeing 737
Surveiller dan CN 235 Maritime Patrol Aircraft serta helikopter serbu AS
330 Super Puma akan dikerahkan dalam manuver lapangan. Termasuk juga
satuan radar serta ratusan prajurit untuk mendukung latihan puncak TNI
AU ini.
Sumber : Batam
0 komentar:
Posting Komentar