Rabu, Oktober 30, 2013
8
JAKARTA-(IDB) : Amerika Serikat (AS) menyadap sambungan telepon dan memata-matai komunikasi dari kedutaannya di Asia, termasuk Indonesia. Dikabarkan, Kedutaan Besar AS di Jakarta menjadi salah satu basis aktivitas penyadapan di Indonesia.

Seperti dilansir dari The Sydney Morning Herald, Rabu (29/10/2013), informasi aktivitas spionase ini berhembus dari Edward Snowden. Sang whistleblower internasional itu mengungkap peta 90 fasilitas mata-mata AS di seluruh dunia. Dari jumlah itu, tersebutlah nama kota Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Phnom Penh, dan Yangon.

Namun sejak tahun 2010, peta itu tak menunjukkan fasilitas mata-mata AS di negara-negara sekutu seperti Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Singapura.

Peta yang juga dipublikasikan oleh majalah Der Spiegel menunjukkan, 90 lokasi fasilitas spionase itu terdiri dari 74 lokasi yang dioperasikan langsung di tempat, 14 fasilitas dikendalikan jarak jauh, dan dua merupakan fasilitas pendukung teknis.

Kedutaan Besar AS di Bangkok menyimpan fasilitas pendukung teknis dan fasilitas yang dikendalikan jarak jauh. Di wilayah Asia Timur, aktivitas intelijen AS banyak bergerak di Republik Rakyat Cina. Fasilitas tersebut ada di Kedutaan AS Beijing dan Konsulat AS di Shanghai dan Chengdu. Ada pula fasilitas mata-mata di Kedutaan tak resmi AS di Taipei.

Di wilayah Asia Selatan, fasilitas intelijen ada di New Delhi dan Islamabad, India. Untuk kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, ada 24 fasilitas semacam itu. Ditambah lagi ada sembilan fasilitas intelijen di wilayah Afrika Sub Sahara.




Sumber : Detik

8 komentar:

  1. Indonesia menyampaikan nota protes Keras secara langsung ke Uncle Sam...
    dan dibalas dengan nota jual beli F 16... O.K everything its fine..... :)

    BalasHapus
  2. tenang bro, alat sadap amrik gak bakalan nembus org kita sakti2..hehehhe

    BalasHapus
  3. apa lagi nanti setelah gedung barunya jadi.... indonesia bisa telanjang bulat dimata as...

    BalasHapus
  4. kmaren mentri siapa yah yang menjamin indo gak di sadap?????
    nyatanya amrik busuk punya fasilitas penyadapan di jakarta, pemimpin kita terlalu lembek, ...

    BalasHapus
  5. susah juga dibukti in penyadaapan, kalo aza bukan edward snewen ga bocorin...

    BalasHapus
  6. tapi kelicikan dan kecurangan tak kan bertahan lama bro...

    BalasHapus
  7. Gak gitu juga, apalagi ketahuan setelah diplomat RI dikadalin. Karena bahan diplomasi sdh ketahuan duluan. Dongkol yang ada

    BalasHapus
  8. Itu sebabnya kita selalu kalah diplomasi. Pertambangan mereka merajalela disini. kekayaan alam kita dikuras habis oleh mereka. Karena mereka selalu dapat memainkan poin2 dan mencari kelemahan diplomat2 kita, yang menyebabkan diplomat kita mudah dipecah dan dibuat mati kutu.

    BalasHapus