DEPOK-(IDB) : Polri telah resmi dipimpin oleh komandan baru mulai Selasa (29/10)
ini. Komjen Sutarman segera menjadi jenderal polisi dan akan memimpin
Polri hingga ia pensiun di tahun 2015 mendatang.
Sutarman secara sah menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Timur
Pradopo setelah melalui tiga rangkaian pelantikan. Dari pengangkatannya
oleh presiden Jumat pekan lalu, hingga penasbihan dirinya di internal
Polri melalui upacara serah terima jabatan (sertijab) pagi tadi.
Upacara sertijab sekaligus perpisahan dengan Timur yang akan segera
menjalani masa purna tugas ini dilakukan di Mako Brimbo, Kelapa Dua,
Depok, Jawa Barat (Jabar). Dalam upacara yang dihadiri tamu undangan
penting dari sejumlah lembaga ini, Sutarman menyampaikan rasa
terimakasihnya kepada Timur.
“Untuk Jenderal Timur Pradopo yang telah mengabadi dan memimpin Polri
selama ini, terimakasih atas hasil yang membanggakan,” ujar Sutarman di
lapangan Korps Brimob.
Sutarman melanjutkan, tonggak dan dasar kepemimpinan yang telah Timur
sematkan akan coba ia lanjutkan. Menurutnya, sebagai pengganti Timur,
ia siap meneruskan program yang akan membawa kemajuan bagi kepolisian.
Sutarman menyadari, tugas jangka panjang yang ia emban ialah
mengubah paradigma kuno mengenai anggota polisi di mata masyarakat.
Dia berujar, polisi modern merupakan aparat hukum yang selaras dengan
masyarakat melalui bentuk pelayanan. Sehingga, rasa yang menghadiri di
masyarakat ketika berhubungan dengan polisia ialah aman dan damai, bukan
segan apalagi takut.
“Program (Timur) di Revitalisasi Pembangunan Polri Menuju Pelayanan
Prima sangat baik. Merupakan dasar yang kuat bagi pembangunan Polri ke
depan, akan terus dilanjutkan,” tegas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Timur mengucapkan selamat
bertugas dan memimpin Polri kepada Sutarman. Sutarman yang juga
menggantikan Timur di jabatan Kapolda Metro Jaya beberapa tahun silam
dinilai sudah siap mengemban tanggung jawab sebagai Kapolri.
Sumber : Republika
FOTO BUGIL MADONA WAKTU ABG
BalasHapusbaroinfo.com/selebritis/foto-bugil-madonna-waktu-abg-dilelang
polisi mengayommi masyarakat juga membantu menghabiskan uang masyarakat,solusi takan tercapai apalagi mau mmembentuk densus anti koropsi,,sdgkan yg koropsi.. Adalah jendral polisi joko asusilo...
BalasHapusDi pipin pradopo polisi tidak ada kemmajuan sama sekali...
Babar blassss
Yg dimajukan apanya mas?
BalasHapusPinter?... Sudah!
Solid?... Sudah!
Gagah?... sudah!
Seksi?... sudah!
Jagoan?... jg sudah!
Disiplin?... sdh lama!
Gaji?... sdh!
Jujur?... sudah!
Melayani masyarakat!... sdh bagus!
menangkap penjahat?... sudah!
Menangkap koruptor?... sdh banyak!
Tidak kemajuan itu karena polisi sdh baik dan maju, mo diapakan lagi?... wong sdh maju, sudah baik, dan sudah hebat ko'!...
BERANI GAK KAPOLRI BARU BUAT DENSUS ANTI KORUPTOR???????????GAK USAH JAUH2 TANGANI KORUPSI DLM INSTANSI SENDIRI AJA
BalasHapusDugaan
BalasHapusskandal operasi spionase
Amerika Serikat, meluas hingga
ke Asia, termasuk Indonesia. AS
diduga melakukan penyadapan
dengan menggunakan alat yang
terpasang di Kedutaan Besar
AS, di Jakarta.
Hal itu terungkap dari bocoran
dokumen milik bekas
kontraktor National Security
Agency (NSA), Edward
Snowden. Mengutip laporan
media Australia, smh.com.au,
dari bocoran Snowden
terungkap, fasilitas penyadapan
AS sebanyak 90 titik yang
tersebar di seluruh dunia.
Untuk wilayah, Asia Tenggara,
berbagai alat penyadapan AS
diduga terpasang di Kedutaan
Besar di Jakarta, Kuala Lumpur,
Bangkok, Phnom Penh dan
Yangon. Pada 13 Agustus 2010,
sebuah peta tidak menunjukkan
fasilitas penyadapan itu
terpasang di Australia, Selandia
Baru, Inggris, Jepang dan
Singapura, yang semuanya
diketahui sebagai sekutu
terdekat AS.
Peta titik-titik alat penyadapan
NSA itu dipublikasikan majalah
Jerman Der Spiegel, Selasa
kemarin. Peta, yang awalnya
dipublikasikan secara penuh di
website Der Spiegel, kemudian
diganti dengan versi yang
disensor.
Dari website itu, tampak fasilitas
penyadapan NSA ada di 90
lokasi di seluruh dunia.
Termasuk 74 fasilitas berawak,
14 fasilitas dioperasikan dari
jarak jauh dan dua dioperasikan
dari pusat dukungan teknis.
Di Asia timur , upaya
pengumpulan intelijen AS
difokuskan pada China, dengan
fasilitas yang terletak di
Kedutaan Besar AS di Beijing
dan konsulat AS di Shanghai
dan Chengdu, Ibukota Provinsi
Sichuan di barat daya China.
Fasilitas lain pemantauan
terletak di kantor diplomatik AS
di Taipei.
Direktur Jenderal Organisasi
Intelijen Keamanan Australia,
David Irvine , dan direktur dari
Direktorat Sinyal Pertahanan,
Ian McKenzie, juga telah
diberitahu Komite Intelijen
Parlemen Federal Australia atas
implikasi potensi kebocoran
untuk operasi intelijen Australia.
”Pengungkapan operasi
pengumpulan sangat sensitif
dan metodologi akan merusak
kemampuan intelijen Australia.
Di sini juga ada risiko komplikasi
serius dalam hubungan kita
dengan tetangga kita,” kata
pejabat itu.