JAKARTA-(IDB) : Bertempat di gedung Urip Sumoharjo
Kemhan RI, pertemuan bilateral antara pemerintah AS dan Pemerintah
Republik Indonesia berlangsung. Pertemuan yang dihadiri Menteri
Pertahanan AS, Chuck Hagel beserta rombongan diterima oleh Menteri
Pertahanan Republik Indonesia, Purnomo Yusgiantoro.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula sejumlah undangan, diantaranya
Kepala Staf Angkatan Darat, Panglima Kostrad, Wakil Menhan RI, Danjen
Kopassus, dan Staf Ahli Menhan RI. Sedangkan perwakilan dari prajurit
diwakili oleh beberapa prajurit Kostrad diantaranya Letkol Inf Kristomey
Sianturi dan Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono.
Pokok pembicaraan pada pertemuan tersebut meliputi masalah regional
dan internasional. Pada kesempatan pertemuan tersebut juga dilaksanakan
penandatangan Letter of Agreement pembelian 1 unit skuadron Apache dari
pemerintah AS.
Menhan AS pada kesempatan itu juga menceritakan pengalaman pribadi
ketika menjadi anggota militer. Hal ini tentu saja mewarnai pertemuan
tersebut, sehingga suasana menjadi lebih akrab.
Menjawab pertanyaan Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono tentang
peluang dilaksanakannya Latma PBB di AS dan kesempatan bagi para perwira
TNI untuk memperoleh pendidikan setingkat Post graduate, Menhan AS
menyambut positif dan akan melihat peluang untuk kerjasama di masa yang
akan datang. Khusus masalah latihan, tentunya harus dikomunikasikan
dengan Pentagon dan seluruhnya harus dibahas mengacu pada kebijakan
Presiden Obama.
Sumber : TNI AD
"Pada kesempatan pertemuan tersebut juga dilaksanakan penandatangan Letter of Agreement pembelian 1 unit skuadron Apache dari pemerintah AS."
BalasHapuscuma 1 unit doank b-(
awas jgn tlalu mesra dg usa, ingat masa lalu nkri,byk agenda tersembunyi usa kpd nkri
BalasHapusmesti di tanyakan sama snowden ini mah
BalasHapusitu satu unit squadron bukan i unit doang broooooo
HapusAsu lg nyari temen sebanyak banyaknya buat keroyok chines n rusky tuh..gk usah ikutan deh
BalasHapus1 skuadron bukannya 16 biji ya? kemarin katanya cuma 8 biji yg bener yg mana? kasih pencerahan donk para sesepuh...!
BalasHapus1 skuadron 16 unit,utk heli serang jenis apache 8 unit dan 8 unit lainnya dr jenis yg berbeda..alasannya krn harga apache mahal,utk 8 unit saja USD 500 juta/RP 5,5 trilyun
Hapusklw di kita 1 skuadron 8 bro :-d
BalasHapushehehe cari temen atw cari lahan SDA..?
Kesalahan redaksi dr "indo defence" kali ya mosok : "1 unit skuadron". AS baekan sama negara lain di kuar sekutunya mah selalu hanya soal kepentingan dan kebijakan negaranya, kepentingan sesaat.
BalasHapusmau ketemuan sama si Hagel keek terserah ajaa ,,, yang penting jangan menghalangi beli Kasel eks Rusia 10 unit!
BalasHapusBetul bro..yg penting 10 ks dari russia harus tetap jalan..karena lebih ada efek deterenya ketimbang apache(walau keduanya memang hrs punya) by:liem ban piet
Hapussesungguh nya kerja sama pertahanan dengan sekutu bukan kabar bagus buat kelangsungan nkri ke depan , kita berkaca ke sejarah di mana bangsa indonesia di saman orde baru di enak bobok kan supaya tidak bisa mandiri hasilnya rapuh luar dalam . sekali tiup....tim tim lepas . bagusnya di ahir pemerintahan sby kroni bikin kejutan buat anak bangsa semisal pembelian kilo class di goll kan sesegera mungkin .
BalasHapusawasss...jaga jarak bro jgn terlalu dekat...
BalasHapus