Sabtu, September 21, 2013
1
WASHINGTON-(IDB) : Jenderal bintang tiga yang mengepalai Komando Operasi Khusus Rahasia Angkatan Udara AS, menekan para produsen senjata untuk mempercepat pengembangan senjata baru dan meningkatkan standardisasi pesawat dan alat sensor.
 

Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (20/9), Letnan Jenderal Eric Fiel mengatakan, konferensi tahunan Asosiasi Angkatan Udara AS akan dimulai pekan ini.

 

"Kita membutuhkan waktu sembilan tahun untuk mengirim manusia ke bulan. Kita bahkan tidak bisa menciptakan sistem senjata utama dalam waktu kurang dari itu," katanya dalam wawancara yang jarang terjadi dengan seorang perwira senior di salah satu unit paling rahasia Angkatan Udara AS. "Mengapa masalah itu perlu waktu yang lama?"

 

Para panglima angkatan udara dan pejabat tinggi Pentagon juga setuju dengan pandangan Fiel dan mereka sedang berjuang untuk mendanai program senjata kunci.

 

Pernyataan itu datang pada saat belanja militer AS akan menurun hampir 1 triliun dolar dalam sebuah dekade yang dimulai pada tahun fiskal 2013.

 

Fiel mengatakan, sebagian besar pemasok senjata memahami kebutuhan untuk menurunkan biaya dan menciptakan kemampuan baru bagi pasukan, mengingat meningkatnya tekanan terhadap pengeluaran militer AS.

 
Dia menambahkan, Komando Operasi Khusus Rahasia Angkatan Udara telah mencapai beberapa keberhasilan dalam mempercepat pengembangan sistem senjata yang lebih kecil, termasuk mengubah Pilatus PC-12 Swiss menjadi pesawat militer U-28A pada tahun 2005, yang memakan waktu kurang dari satu tahun. 




Sumber : Irib

1 komentar:

  1. Negara mana lagi di dunia ini yg dapat dipake untuk uji coba senjata barunya tersebut.
    Mungkin Malaysia atau Philipina Selatan yg pantas di pakai tempat uji coba senjata baru paman sam tersebut. Selamat bereksperimen dan uji coba senjata baru.

    BalasHapus