WASHINGTON-(IDB) : Jenderal bintang tiga yang mengepalai Komando Operasi Khusus Rahasia
Angkatan Udara AS, menekan para produsen senjata untuk mempercepat
pengembangan senjata baru dan meningkatkan standardisasi pesawat dan
alat sensor.
Sebagaimana dilansir Reuters, Jumat
(20/9), Letnan Jenderal Eric Fiel mengatakan, konferensi tahunan
Asosiasi Angkatan Udara AS akan dimulai pekan ini.
"Kita membutuhkan waktu sembilan tahun untuk mengirim manusia ke bulan.
Kita bahkan tidak bisa menciptakan sistem senjata utama dalam waktu
kurang dari itu," katanya dalam wawancara yang jarang terjadi dengan
seorang perwira senior di salah satu unit paling rahasia Angkatan Udara
AS. "Mengapa masalah itu perlu waktu yang lama?"
Para
panglima angkatan udara dan pejabat tinggi Pentagon juga setuju dengan
pandangan Fiel dan mereka sedang berjuang untuk mendanai program senjata
kunci.
Pernyataan itu datang pada saat belanja
militer AS akan menurun hampir 1 triliun dolar dalam sebuah dekade yang
dimulai pada tahun fiskal 2013.
Fiel mengatakan,
sebagian besar pemasok senjata memahami kebutuhan untuk menurunkan biaya
dan menciptakan kemampuan baru bagi pasukan, mengingat meningkatnya
tekanan terhadap pengeluaran militer AS.
Dia
menambahkan, Komando Operasi Khusus Rahasia Angkatan Udara telah
mencapai beberapa keberhasilan dalam mempercepat pengembangan sistem
senjata yang lebih kecil, termasuk mengubah Pilatus PC-12 Swiss menjadi
pesawat militer U-28A pada tahun 2005, yang memakan waktu kurang dari
satu tahun.
Sumber : Irib
Negara mana lagi di dunia ini yg dapat dipake untuk uji coba senjata barunya tersebut.
BalasHapusMungkin Malaysia atau Philipina Selatan yg pantas di pakai tempat uji coba senjata baru paman sam tersebut. Selamat bereksperimen dan uji coba senjata baru.