Senin, September 02, 2013
3
BATAM-(IDB) : Kalahar Bakorkamla Laksamana Madya Bambang Suwarno--sebelumnya direncanakan akan diresmikan oleh Menkopolhukam--dipastikan akan meresmikan dua kapal patroli milik Badan Koordinasi Keamanan Laut

(Bakorkamla) di Pangkalan Armada Laut Bakorkamla di Jembatan 3, Barelang, Batam, Kepri, Selasa (3/9/2013) besok.


Peresmian dua kapal patroli masing-masing Kamla 4801 (Bintang Laut) dan Kamla 4802 (Singa Laut) tersebut guna meminimalisir dan mencegah terjadinya aksi ilegal yang kerap terjadi di perairan Indonesia.


Kapal yang memiliki ukuran panjang 48 meter, dan berbahan aluminium aloy tersebut, merupakan sebuah kapal induk yang memiliki berbagai fungsi sebagai kapal pengumpul informasi dan komunikasi modern yang terintegrasi ke seluruh radar milik Bakorkamla mulai dari Sabang hingga Merauke.


Peresmian Kapal tersebut juga akan dihadiri Kepala Bakorkamla yang diwakili Kalahar Bakorkamla serta 12 stakeholder lainnya.


Dari data yang dihimpun, kapal yang memiliki nilai masing-masing Rp 58 miliar tersebut, mampu melaju dengan kecepatan maksimal 200 mil laut atau 370 km, dengan mesin mampu menggerakkan kapal hingga 25 Knot perjam, dan mampu mengatasi cuaca ekstrim ini, diyakini sangat efektif untuk pengamanan perairan laut Indonesia.

Berikut sepesifikasinya:
1  Panjang : 48 meter
2. Panjang garis air : 44,25 meter ( KN Bintang laut) dan 44,50 meter (KN singa laut)
3. Lebar : 7,4 meter (KN BL), 7,6 meter (KN SL)
4. Tangki bahan bakr : 50.000 liter
5. Main Engine : 3x1400 hp (marine diesel).

Dua Kapal Patroli Bakorkamla Ikut Amankan KTT APEC di Bali

Dua kapal patroli Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) yakni Kapal Negara (KN) Bintang laut 4801 dan KN Singa Laut 4802 dipastikan akan diperbantukan untuk mengamankan perairan laut di wilayah Bali, saat berlangsungnya KTT APEC 2013 mendatang.

Menurut Kabag Persidangan, Humas dan Protokol (PHP) Kolonel (KH) Edi Fernandi, hadirnya dua kapal tersebut dalam KTT APEC 2013, akan memberikan arti yang sangat penting. 

Karena KTT APEC akan diikuti oleh 21 negara peserta APEC dan beberapa negara peninjau lainnya.
"Bagi kami itu sangat penting artinya membantu mengamankan perairan Indonesia, khususnya pada saat KTT

berlangsung," jelas Edi dalam pesan singkat yang dikirimkan ke Tribun Batam, Senin (2/9/2013).




Smber : Tribunnews

3 komentar:

  1. BAKORKAMLA itu ngapain nambah "Kapal Patroli" ???
    Sebagai badan Koordinasi Kamla yang mengkoordinasi berbagai institusi seperti TNI AL + POLAIRUD + BEA CUKAI + IMMIGRASI + KPLP, yang masing-masing punya kapal patolinya sendiri-sendiri ngapain lagi beli kapal patroli???

    Yang harus dibeli oleh BAKORKAMLA adalah EMERGENCY TOWING VESSEL atau STANDBY SAFETY VESSEL atau MULTIPURPOSE SALVAGE TUG !!! wilayah laut kita yang luas harus tersedia kapal-kapal penyelamat dengan kemampuan serba guna! lihat dan belajar coastguard negara-negara maritim lainnya semua dilengkapi kapal begini ! kok malah pengen jadi militer juga beli kapal patroli ???

    Yang harus di apresiasi adalah justru TNI AL yang institusi militer justru memiliki "Kapal Tunda Samudera atau Ocean Going Tug" buatan PT. PAL yaitu KRI Soputan 923 dan KRI Leuser 924 yang gunanya untuk menolong kalau ada kapal armadanya yang mengalami keadaan darurat.

    Bakorkamla atau KPLP Kemmenhub kita perlu memiliki Kapal salvage yang standby untuk keadaan darurat dilaut bagi ribuan kapal-kapal niaga yang melintas diperairan kita mencegah pencemaran lingkungan dan untuk penyelamatan jiwa dilaut sebagai bagian dari upaya "Ocean Governance" ... ini kok malah beli kapal patroli ??? mau saingan dengan TNI AL atau Pol Airud apa yaa ????

    BalasHapus
    Balasan
    1. gapapa gan..
      buat nakut-nakutin nelayan negeri tetangga...
      lha wong senjata jg water canon kok
      atau buat kapal sejenis yg "ready to install" weapon. jd sewaktu2 kondisi darurat bisa beralih fungsi jd kapal perang (KAL)
      harapan gw malah kalo bisa dibanyakin kapal2 patroli beginian di perbatasan, tentunya jg jenis boat / vessel yg lain seperti tugboat, ocean support vessel, dan jenis vessel yg lainnya.
      biar operasional TNI ga berat.

      Tantangan selanjutnya, semoga sdh disiapkan juga anggaran logistiknya, biar bisa dipakai patroli rutin. ga sebulan sekali patroli :P

      Hapus
    2. kirim gan.. idenya ke situs bakorkamla.

      Hapus