Senin, September 02, 2013
5
Jet tempur latih FA-50
MANILA-(IDB) : Jika semua berjalan lancar seperti yang direncanakan, Angkatan Udara Filipina akan kedatangan dua jet latih tempur pada 2014, kata seorang pejabat militer Filipina.

Kepala Angkatan Udara Filipina Letjen Lauro Catalino dela Cruz mengatakan dua pesawat latih tempur yang akan dibeli dari Korea Selatan itu akan digunakan untuk melatih pilot mereka.


"Target kami adalah memiliki minimal dua (jet latih tempur) pada akhir kuartal keempat tahun 2014 dan kemudian sisanya (akan dikirimkan) setelah enam bulan berikutnya," kata dela Cruz dalam sebuah forum yang diadakan oleh Manila Overseas Press Club Senin lalu.


Pemerintah Filipina berencana untuk mengakuisisi 12 jet latih tempur FA-50 dari Korea Selatan dengan harga P 18,9 miliar (US$ 423,7 juta) guna meningkatkan kemampuan pertahanan teritorial Angkatan Udara Filipina.


Dela Cruz mengatakan negoisasi dengan Korea Aerospace Industries dimulai sekitar sebulan yang lalu. Dia mengatakan bahwa dua jet akan dikirimkan pada akhir 2014 jika semua kontrak dan dokumen yang diperlukan sudah ditandatangani pada tahun ini.


"(Setelah jet dikirimkan), sekarang kita memiliki pesawat yang bisa mencegah penyusup. Jika ada yang terindentifikasi (penyusup), kita bisa mengejar mereka," kata dela Cruz kepada The STAR dalam wawancara terpisah.


Setelah pengiriman awal (2 unit), dua jet diharapkan tiba setiap dua bulan berikutnya (setelah 6 bulan dari pengiriman pertama). Penerimaan 12 jet latih tempur dari Korea Selatan itu dapat selesai sebelum pemerintahan Aquino mundur pada tahun 2016.


Sebelumnya, The STAR melaporkan bahwa Departemen Pertahanan Filipina telah menyetujui kerangka acuan untuk pembelian jet latih tempur dari Korea Selatan.



Helikopter UH-1
Helikopter UH-1 AS
Angkatan Udara Filipina juga berniat untuk mengakuisisi 21 unit helikopter UH-1 atau Huey senilai P 1,26 miliar (US$28,3 juta). Tender ketiga untuk pengadaan helikopter tersebut sudah dijadwalkan dalam waktu dekat. 
Sebelumnya Departemen Pertahanan Filipina sudah dua kali melakukan tender untuk proyek ini (Desember dan Februari), namun keduanya gagal.

Tender ini terbuka untuk perusahaan lokal dan asing. Wakil Menteri Pertahanan Fernando Manalo sebelumnya mengatakan kepada The STAR bahwa setidaknya sudah ada 14 perusahaan yang telah menyatakan minatnya untuk memasok helikopter Huey.


Pemerintah Filipina saat ini juga sedang dalam proses pembelian dua kapal frigat untuk Angkatan Laut, dua kapal sealift strategis dan enam unit artileri Howitzer 155mm.
Sumber : Artileri

5 komentar:

  1. Yang lain boleh tapi FA 50 mending pikir2 dulu pin,karena itu pswt kayanya gagal produk deh..(by:liem ban piet)

    BalasHapus
    Balasan
    1. setelah ane baca semua komen ente,kliatannya ente ni orang yang kecewa dengan negara korsel...betul??sampe-sampe barangnya pun dicerca"produk gagal"ane nggak setuju dibagian ini...keluarga t-50 merupakan pesawat LIFT tercepat(super sonic)mungkin ente pikir nggak laku dijual produk gagal??coba liat jet rafale...ente pikir produk gagal??(padahal canggih)...baruu juga india yang mau..t-50 family juga baru dibeli indonesia dan filipina...ane memandangnya sebagai bentuk kemandirian negara mereka..jadi jangan sebut produk gagal...(manurut ane produk gagal barang yang nggak masuk jalur produksi)

      Hapus
    2. Dua kali kecelakaan fatal yg menyebabkan prajurit2 korea tewas,ada beritanya dan jelas sumbernya...secara pribadi ane memang kecewa dg #kfx/ifx yg dihentikan secara sepihak padahal kita sdh keluar triliyunan rupiah..#proyek kapal selam changbogoo perjanjian awal kerjasama tapi kenyataanya ilmuwan kita disuruh menonton ente tau arti kerja bersama..#kita rela beli semua alutsista dibawah standar yg harganya juga tdk murah
      demi perjanjian Transfer Of Teknologi (TOT) ..tapi mana janjimu..(by;liem ban piet)

      Hapus
    3. Dia kecewa ama korsel?? ah nggak juga. Liat aja TV, kulkas, smartphone, AC dirumahnya buatan korsel semua. Istrinya aja luluran pake ginseng korsel :o

      Hapus
    4. Dia bukan kecewa tapi tdk mau diperbudak produk asing,dia lebih mengutamakan kemadirian bangsanya..atau jangan2 anda mata2 korea?¿?...?

      Hapus