Senin, September 02, 2013
19
JAKARTA-(IDB) : Kementerian Pertahanan mengajukan anggaran yang agak berbeda dari biasanya. Kementerian yang dipimpin Purnomo Yusgiantoro ini mengajukan Rp 425 miliar untuk pembangunan jalan di Papua.

Anggaran ini diajukan Kemenhan ke Komisi I DPR. Dasar hukumnya adalah pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Presiden No 40 tahun 2013 tentang pembangunan jalan dalam rangka percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

"Sasaran pembangunan jalan pada ruas jalan tertentu di Provinsi Papua dan Papua Barat program UP4B tahun 2013 itu breakdown-nya ada di 14 jalan ini, totalnya ada Rp 425 miliar," kata Purnomo saat rapat dengan Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2013).

Ada 14 ruas jalan yang akan dibangun. Pembangunan ini akan dilakukan oleh TNI.

Pengajuan anggaran ini dipertanyakan oleh anggota Komisi I. Sebab, umumnya, pembuatan jalan digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum.

"Apa tidak akan memecah fokus pengamanan di Papua terkait Papua? Makanya nanti dengan TNI AD karena KPA-nya TNI AD, kita akan meminta penjelasan bagaimana kalkulasi resiko keamanan. Karena yang dikerahkan prajurit TNI pastinya, secara keamanan resikonya seperti apa. Jangan sampai ya ini jadi memunculkan masalah baru," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddik.

Namun Mahfudz tak menutup kemungkinan anggaran ini akan disetujui. Keputusan mengenai anggaran ini akan diambil setelah Komisi I melakukan kajian.

"Komisi I tadi meminta agar dilakukan pendalaman teknis terlebih dahulu dengan mengundang kepala angkatan darat sebagai kuasa pengguna anggaran juga denzim komandan zeninya untuk bisa menjelaskan seperti apa rencana teknis. Sehingga kalau nanti Komisi I yakin ini bisa dilaksanakan, ini bisa kita setujui anggarannya," paparnya.





Sumber : Detik

19 komentar:

  1. mungkin jalannya dimaksudkan agar tank leopard nanti bisa menjangkau lokasi2 pemberontak

    BalasHapus
  2. Yg dilakukan TNI di Papua sekarang adalah pendekatan Pembangungan ekonomi dan kebersamaan.Bukan pendekatan represif/senjata.. Salah satunya dgn membuat jalan. Tanpa jalanmemadai, ekonomi sulit berputar...Senoga Papua cepat berkembang... Dan utk komnas ham, tolong ini dicatat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mantab banget komentarnya broo ! hidup NKRI!

      Hapus
    2. Setuju bro, tp ada yg salah, yg benar itu komnas hewan, bkn komnas ham bro..

      Hapus
  3. Membangun jalan di Papua memang tdk mudah. Dengan terbatasnya jalan, membuat supply bahan bangunan jg sulit. Memang yg tepat adalah melalui TNI lewat program TNI membangun desa. Dibutuhkan banyak batalyon zeni konstruksi di Papua utk membantu percepatan pembangunan di Papua...

    BalasHapus
  4. mantap, ini yang gw tungggu2x dari dulu. Kemhan ikut campur tangan dapam pembangunan papua, kalau sipil aja yang diharapkan ngga bergerak2x tuh papua dan propaganda OPM dan Asing akan terus merajalela.

    BalasHapus
  5. malu tuh pemerintah daerah papua, kalau dengan dana 400an milyar bisa bangun jalan2 penting di papua, kemana tuh semua dana pembangunan daerah tertinggal yang selama ini dikucurkan APBN sampai triliunan rupiah?

    BalasHapus
  6. setelah sepakat beli apache, knp bgun jalan inisiatif menhan, ada apa ini ??, JANGAN-JANGAN ini prmintaan danchuk hagel. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan itu penting bagi Hankam broo ... kalau nggak ada jalan keras Anoa, Scorpion, AMX13, Leopard, BMP, Tarantula mau lewat manaaa?? mau nabrakin pohon-pohon menyeberangi rawa-rawa??

      Pembangunan jalan juga bertujuan untuk membuka daerah terisolir, sehingga ada lintas ekonomi dan budaya ... pemerataan pembangunan dan sebagainya ...

      Hapus
    2. Anonim 3 sept'09.25

      wah anda manusia penuh curiga, namanya pembangunan mnjadi tgg jwb kita semua. kebetulan wil "kerja" di papua lebih sulit dari daerah lain, shg menurunkan unit zeni disana. Dukung saja TNI, toh mereka bagian dari diri kita jg. Dgn demikian terisolir daerah saudara kita di papua dpt meingkatkan kesejahteraan baik langsung maupun tdk langsung.

      Hapus
  7. sebentar lagi papua punya jalan bagus, pasti bikin masyarakatnya senang donk.

    BalasHapus
  8. smoga menjadi awal yang baik utk pembangunan daerah dan keamanan papua... amin

    BalasHapus
  9. Apa kerja departemen pekerjaan umum selama ini? Kenapa papua seperti di anak tirikan.masa pembangunan jalan aja harus dephan yg punya inisiatif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dept. PU takut dipanah tuh ... hihihihihi ... makanya akhirnya TNI juga yang diturunkan ... apresiasilah pada TNI kita jangan dihujat melulu ... udah ditembakin masih disuruh bangun jalan ...

      Untung TNI nggak nolak suruh bangun jalan ... kalau pak Muldoko bilang gak mau aah kan disuruh NETRAL? ... jadi ya pembangunan jalan PU aja yang bikin deh ... langsung kencing dicelana tuh orang PU yang gendut-gendut ... wkwkwkwkwkwkwk ...

      Hapus
  10. ane setudju bget gan..
    Pak menhan tengkiyu bangeeeudd..
    Dengan pembukaan jalan sprt ini papua tak akan tertinggal lagii..
    Cepat untuk mmobilisasi dan kebudayaan papua serta hasil bumi papua bisa di tingkatkan..
    Setelah kalimantan di buatkan rel kereta api sekarang ganti papua..
    Mantyaaaff....


    Jaya teruuss NkRi

    BalasHapus
  11. Mbangun jalan darat di Papua adalah buang buang duit.Alam papua bertebing dan rawa ,bukit yang pasti susah membangunnya.Di perlukan banyak jembatan dan biaya besar.Sekarang yang membangun adalah Kemhan. Lebih celaka lagi .Jalan harus dipelihara ,dirawat tiap tahun minimal ,siapa yang merawat??Pemda kah atau Kemhan??? wong jalan Nasional dan jalan propinsi di jawa,sulawesi,kalimantah saja yang jelas punya siapa tak dirawat semestinya.Kalau cuma bisa bangun trus tak dirawat lebih baik angkutan udara saja dimaksimalkan.Perbanyak lapangan perintis agar bisa di darati pesawat kecil seperti twin otter dan mudah mudahan pesawat PT. DI N219 cepat mengangkasa buat melayani Papua.Cuma itu cara yang cocok untuk Papua disamping angkutan laut tentunya.Kalau bikin jalan raya dijamin dalam 3 tahun saja bakal jadi hutan lagi itu jalan ......just think aboat this....truuuuus me.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungki ada benarnya juga pendapat mas bro ano 00.27.....
      Karena selama ini pemikiran kita cuma pengadaan & pembuatan tanpa ada pertimbangan pemeliharaan utk keberlanjutannya... Itu mutlak penting, tapi pembuatan jalan juga perlu utk mengurangi cost biaya hidup disana yg tinggi krn selama ini selalu pakai angkutan udara. Dgn jalan darat juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, selain juga mendukung strategi pengerahan kekuatan militer di darat...
      Jalan ini mungkin cuma sebagai jalan perintis terkait titik2 militer yg nantinya dikembangkan pemerintah daerah untuk pengembangan lebih lanjut.... Setidaknya ada "goodwill" nyata dari kemhan/tni utk memberikan fasilitas infrastuktur jalan buat kemudahan transportasi saudara2 kita di daerah pedalaman papua...

      Hapus
  12. Sipil juga dilibatkan, sekalian dibangun desa trans (ajarin bertani gembel2,peminta-minta, pengangguran & yang suka tawuran) lapangan terbang perintis, N 219 masuk dll.

    BalasHapus
  13. Cara membangun daerah tertinggal seperti di Kalimantan,Papua selama ini disamakan dengan daerah lain.Makanya tak pernah berhasil maksimal.Cara jitu untuk memajukan daerah tertinggal adalah berikan bea siswa mulai tinggat SD,SMP,Sekolah menengah,sampai perguruan tinggi untuk siswa setempat dan setelah lulus wajib bertugas di kampungnya sendiri seperti untuk tenaga kesehatan,guru ,ahli pertanian dan lainnya.Seleksi tamatan SD,SMP,SMTA,kirim mereka ke kota terdekat biayai hidup dan pendidikannya sampai tamat.Setelah tamat suruh balik kampung biar dia mengabdi di daerah kelahirannya sendiri.Sebab kendala selama ini kalau tenaga profesional yang di datangkan ke daerah terpencil pasti banyak terkendala.Banyak yang tidak mau dan tidak kerasan.Bea siswa bisa dari pemerintah setempat atau lainnya.Pasti daerah tersebut akan maju.Di eropa saja banyak daerah yang tidak punya jalan raya karena alamnya bergunung dan bersalju tapi angkukan udaranya beroperasi maksimal,toh tetap maju.

    BalasHapus