PEKANBARU-(IDB) : Empat pesawat tempur jenis Alpha Jet milik Royal Thailand Air Force
(RTAF) tiba di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru. Keempat petempur
negara Gajah Putih tersebut akan melaksanakan latihan bersama dengan TNI
Angkatan Udara.
Latihan Bersama dengan sandi Elang Thainesia XVI akan digelar 25 Juni hingga 5 Juli 2013. Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan selaku Direktur Latihan akan membuka latihan secara resmi.
"98 Personel RTAF akan mengikuti latihan bersama ini," kata Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Filfadri, Selasa (25/6).
Dalam pelaksanaannya pesawat Alfa Jet RTAF akan melaksanakan beberapa latihan operasi penerbangan dengan pesawat Hawk 209, Skadron Udara 12. Antara lain, Dissimilar Air Combat Training (DACT), Close Air Support (CAS), dan Surface Attack Tactic (SAT).
Sebelumnya Alpha Jet ini telah melaksanakan Ferry Flight dari Udon Airbase-Hat Yai Air base hingga Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Alpha Jet merupakan pesawat jet tempur ringan produksi gabungan Jerman dan Perancis. Sama seperti Hawk 209 andalan TNI AU, pesawat ini juga sering digunakan untuk latihan pilot tempur. Alpha Jet juga handal untuk serangan udara ke darat.
Latihan Bersama dengan sandi Elang Thainesia XVI akan digelar 25 Juni hingga 5 Juli 2013. Danlanud Roesmin Nurjadin, Kolonel Pnb Andyawan selaku Direktur Latihan akan membuka latihan secara resmi.
"98 Personel RTAF akan mengikuti latihan bersama ini," kata Kapentak Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Sus Filfadri, Selasa (25/6).
Dalam pelaksanaannya pesawat Alfa Jet RTAF akan melaksanakan beberapa latihan operasi penerbangan dengan pesawat Hawk 209, Skadron Udara 12. Antara lain, Dissimilar Air Combat Training (DACT), Close Air Support (CAS), dan Surface Attack Tactic (SAT).
Sebelumnya Alpha Jet ini telah melaksanakan Ferry Flight dari Udon Airbase-Hat Yai Air base hingga Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.
Alpha Jet merupakan pesawat jet tempur ringan produksi gabungan Jerman dan Perancis. Sama seperti Hawk 209 andalan TNI AU, pesawat ini juga sering digunakan untuk latihan pilot tempur. Alpha Jet juga handal untuk serangan udara ke darat.
Sumber : Merdeka
saya kagum dengan skill pilot kita. hawk 109/209. meskipun alutsista tua dan senjata andalan hnya aim 9 dan 250lb - 500lb free fall bomb + tanki cadangan.namun kemampuan tempurnya luar biasa. 68% skenario tempur udara ke darat bisa disabet oleh pilot hawk..karena operasional tdk lbh mahal dari f-16 dan sukhoi. kita msh butuh pesawat light fighter combat seperti l-159 alca,yak 130,dan fa-50. t-50 golden eagle buat ganti hawk mk53.
BalasHapuspesawat hawk TNI 109/209 itu buatan tahun 1999-2000 lho ya jgn asal cakap kau pesawat Hawk 109/209 pesawat tua..!!!!
BalasHapusTipe Pesawat Latih militer
Produsen Hawker Siddeley
British Aerospace (1977-1999)
BAE Systems (mulai 1999)
Terbang perdana 1974
Pengguna Britania Raya
Indonesia
Malaysia
Australia
Harga satuan £18 juta (2003)
Varian T-45 Goshawk
yulius jangan asal mangap klo nggak ngerti betul mas bro ano 04.32
BalasHapusBetul sekali kita memang mash tetap butuh jet tempur kelas ringan,tp dg banyak ragam type,akan dpt bermasalah terhadap banyakny ragam suku cadang yg berbeda. Lebih baik diseragamkan jenisnya,lbh mudah perawatan dan operasionalnya.
BalasHapusBetul Ano 08.59. Tapi kayaknya itu yang sedang dilakukan TNI-AU. Cuma karena Hawk udah terlanjur ditangan, kan nggak mungkin Hawk tsb dibuang hanya karena 'penyeragaman'. Kayaknya TNI-AU akan menggunakan Golden Eagle Korea buat semua light fighter di masa datang, sementara hawk... ya dipake aja terus sampe pensiun.
BalasHapusAno. 04.20 dan 07.32, anda harus maklum komen saudara kita salah atau kurang bener, nggak usah marah2 gituh, emangnya situ di rugikan???
BalasHapusMenurut saya, pesawat Hawk ex BaE inggris tsb, kurang effektive dlm gerak tempurnya.
Pesawat ini di golongkan "COIN" bukan, di golongkan pesawat pencegat ( interceptor) juga bukan, apalagi sebagai multi role pesawat.
Masih mending "Super Tucano" atau pesawat A-4E " Skyhawk" yg pernah di punyai TNI -AU.
Disamping itu, biaya perawatannya mahal sekali.
Engine "Adour" RR saja setiap ratus jam terbang " module " nya harus di service atau di replishment, dan harganya muaaahaaallll.
Kalau bukan kerjaan putri istana jaman itu, mungkin kita nggak akan mau membeli pesawat tsb dan juga tank " Scorpion". Rewel, mahal dan performancenya "kurang" bagus.
Salam hormat buat Bung Yulius Erry.
Benar om bole,pesawat hawk tu dipakai aja sampe pensiun,selain alasan sampean tadi juga dulunya hawk tersebut harganya dimark up setara F18 hornet. Kan eman kalo dibuang?!
Hapusbetul sekali bung Bole,Hawk tidak lebih hebat dr OV-10 Bronco.kalo mau buat Intercep F-5 itu yg pas.Hawk aja masi Subsonic,kata sodara ane rewel sekali perawatan'nya.tapi apa mau di kata sudah terlanjur di beli,eman juga kalo 2 skadron di buang gitu aja sebelum waktunya pensiun.
BalasHapusMakanya sering dijatuhkan,biar cepet di grounded dan segera ganti yg baru. Ni pembelian ulah dari......... Putri penguasa orde baru.
BalasHapuscakep... x-)
Hapuscepet beralih k su 35 yow...
rakyat menanti lho :))