Jumat, Juni 21, 2013
15
JAKARTA-(IDB) : Setelah KRI Abdul Halim Perdanakusuma – 355 berhasil meluncurkan Rudal C – 802 pada Latgab TNI 2013, Satkor Armatim sebagai satuan kerja pembina kapal – kapal eskorta menggelar diskusi taktis dan tekhnis Rudal C – 802 untuk memelihara kemampuan profesi yang telah di capai oleh para prajurit. Rudal C – 802  merupakan senjata strategis yang dimiliki KRI tipe Vanspeijk kelas Ahmad Yani sebagai  senjata pukulan pokok untuk melumpuhkan kapal permukaan. 

Diskusi teknis dan taktis penembakan Rudal C – 802 ini dilaksanakan di longe room Tamtama KRI Yos sudarso – 353, Kamis (20/6) yang dipimpin langsung oleh Komandan Satkor Koarmatim Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si., dan dihadiri oleh Perwira Korps Pelaut dan Elektronika di lingkungan Satkor Koarmatim.

Dalam diskusi ini dilaksanakan pengkajian data  teknis dan taktis Rudal C – 802 serta prosedur penembakannya. Di dalam pengkajian teknis dan taktis Rudal C – 802 dibahas juga mengenai kemampuan rudal anti kapal permukaan tersebut di dalam menghancurkan sasaran permukaan musuh beserta kelebihan dan kapasitasnya sesuai dengan karakteristik senjata tersebut.

Diskusi berlangsung dengan sangat antusias dan menarik karena dapat meningkatkan pemahaman tentang teknis dan taktis penembakan Rudal C – 802 KRI KRI tipe Vanspeijk kelas Ahmad Yani serta meningkatkan rasa percaya diri di dalam mengawaki persenjataan, dan dapat lebih mengetahui kendala-kendala yang mungkin dihadapi pada saat penembakan serta cara mengatasinya. Hasil diskusi ini dituangkan dalam kajian taktis dan teknis Rudal C – 802 KRI tipe Vanspeijk kelas Ahmad Yani. 






Sumber : Koarmatim

15 komentar:

  1. Sebagai "user" tentu diperlukan sosialisasi perihal "Taktik dan Strategi", yg disesuaikan dg "SOP" (Standard Operating Procedure) penanganan rudal.
    Yg jadi pertanyaan, adalah kapan sebenarnya ToT rudal tsb di realisir?
    Jangan setiap membuka blog ini, selalu muncul "tag-line" yg menegaskan bahwa ToT rudal China dipastikan berjalan.
    Padahal sebenarnya, hem....ehm...........
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He....he......he........

    BalasHapus
  2. Dulu katanya bln maret'13 sdh dimulai tot nya, kok smp juni'13 blum ada tanda2 dimulai. Bgmn nih Menhan? Cpat realisasikan...

    BalasHapus
  3. Ano jam 17.45 anggota PP2A komennya nada memerintah kpd Menhan !
    He....he.....he.....jgn sembrono, beliau itu mempunyai gerombolan ;
    "Pemandu Sorak" yg mendukung apapun kebijakan yg diputuskan oleh beliau. Nggak tahu nih dimana posisi gerombolan anggota PP2A " Peman du Sorak" itu berada, mungkin sedang konsolidasi ke dalam untuk mengumpulkan energi dalam rangka "Sorak - Sorai" yg lebih gegap gempita nanti. Ano jam 17.45 kenapa nggak ikut bergabung dg gerombolan tsb, mosok " Jeruk makan Jeruk"??????
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He.....he.......he............

    BalasHapus
  4. Mau nanyak om bole? Dulu kalo ga salah kri ahmad yani rudal ssm nya kan harpon,kalo skrg pake C802,apa ga menurun tuh jarak tembak kemampuannya? Matur suwon...

    BalasHapus
  5. Rudal Harpoon memang lebih bagus performance-nya karena sudah "battle proven" dibanding dg rudal C - 802 made in China yg baru.
    Rudal C-802 ini hampir sama dg Rudal SSM Republik Islam Iran : "Nasr" sedangkan Rudal C- 705 hampir sama dg Rudal Republik Islam Iran : "Noor".
    Kedua Rudal Iran tersebut dan rudal China keduanya sdh memakai motor roket : Booster dan Sustainer.
    Hal ini juga sdh pernah di uji coba di kita, dg motor roket ( propelan) buatan sendiri hasil karya SDM dlm negeri dg hasil memuaskan.
    ( Booster sebagai kekuatan pendorong awal,
    Sustainer sebagai kekuatan pendorong rudal agar dpt melayang lebih jauh sampai ke target dg prinsip " Cigarett Burning") dg dipandu oleh piranti " homing" yg di program " friend or fue" maka target akan dpt di sentuh oleh rudal tsb.
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He....he.....he.........

    BalasHapus
  6. Rocket / Rudal Iran yg terkenal diantaranya :
    1. " Fajr" 1,2,3,5.
    2. " Nazeat " 6 - 10 H
    3. " Zelzal " 3 & 3 - B
    4. " Sahin " I & II
    5. " Falaq " 1 - 2
    6. " Arash " I, II, III
    Sedang Rudal Anti Ship Missile :
    1. " Noor "
    2. " Nasr "
    3. " Kosar "
    4. " Kosar - 3 "
    Rudal Air to Surface :
    1. " Shafagh "
    Rudal Surface to Air :
    1. " Shahab Thaqeb "
    Air Defence Missile System :
    1. " Sayad - 1 & Sayad - 2 "
    Dan mereka siap untuk menerima pesanan sesuai keinginan pemesan
    ( tailored).
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He....he.....he..........

    BalasHapus
  7. Om boleroes mau tanya nie, kalu TOT itu dengan negara lain kaya kerjasama rudal C itu, sbenernya yang ruwet itu kitanya.. Apa mreka yang ga mau lepas ilmu pengetahuan..

    Terus bukane kmaren rudal yang diameter 80 sama 120 bikinan lapan.. Udah sip..

    Terus katanya mau lanjut ke 300.. Tp katanya ga diterusin.. Tuw knapa yag om..

    Kita perasaan punya kemampuan deh kalu cuma bikin roket sama rudal.. Tp kog tangepannya pemerintah gitu..


    Gmana tu om??

    BalasHapus
  8. Sebenarnya indonesia udh punya BOM sekelas bom Atom tau, tapi masih disimpan di bawah laut,buat rumah2 ikan. ha2

    BalasHapus
  9. Tks ano 15.41 anggota PP2A, secara umum roket / rudal masuk katagori senjata "sangat" strategis.
    Kita contohkan yg sangat sederhana, ano berhasil membuat produk makanan setelah melewati uji coba yg ketat, makanan ano pada akhirnya dikenal dan laris karena konsumennya senang dan puas dg produk anda.
    Kalau saya minta resep makanan yg enak dan laris tersebut, kira2 ano berikan dg mudah nggak? Tentu jawabannya "TIDAK" bukan?
    Perihal kemampuan membuat roket / rudal, Indonesia melalui Lembaga Riset LAPAN memang telah berhasil beberapa kali meluncurkan roket di awali dg roket "Kartika" sumbangan dari Jepang untuk keperluan riset dan seterusnya hingga kini dimana LAPAN akan meluncurkan roket RX - 550.
    R= Research X = Experimental = Ujicoba.
    Namun kendalanya tetap saja dari dulu hingga sekarang adalah tidak tersedianya bahan pokok Motor Roket atau Propelan yg masih sangat tergantung dg pihak luar.
    Karena dari dulu sampai sekarang kita belum pernah punya industri "Propelan", sedangkan roket / rudal tanpa "Propelan" nggak ada artinya apa2, bayangkan ano punya "Mercon Sreng" kalau nggak ada bahan bakarnya pasti bukan "Mercong Sreng" bukan?
    Pertanyaannya, kapan kita punya industri "Propelan" sendiri?
    Jawabannya, "Ya, kapan - kapan"
    Ini, "Boleroes11" heh, opo abamu. He......he.......he.........

    BalasHapus
  10. missele c 802 subsonic , yg kita bahas rudal buatan naga gamuk , kabarnya alih tehnogi tot join produksi pindad sudah berjalan sesuai rencana " ini kabar buruk ancaman srius negeri sebelah "kangguru " mereka tidak diam , 1 thn yg lalu secara resmi ause navy akusisi kapal desytroyer ( aegis weopon sytem alias moderen anti ship sytem , 5 buah , perlombaan senjata tidak ketara sudah berjalan dan mari kita liat untuk 10 tahun akan datang apa bakal terjadi ??

    BalasHapus
  11. Lho propelan buatan boler di kemanain?? Wong dah uji coba di parangtritis kok!!!

    BalasHapus
  12. Ano 11.16 dan 11.28.
    KalauToT rudal C-802 sdh jadi tentu "KCR" 40 mtr sdh dilengkapi rudal tsb, demikin juga beberapa KRI "AMY" yang tadinya rudal "Harpoon" pasti sdh ganti C-802 kecuali KRI "OWA" yg mengusung rudal "Yakhont".
    Padahal, rudal C-802 yg ada sekarang adalah rudal hasil pembelian, yg diantaranya juga di usung oleh FPB KRI "Lemadang"
    Menurut saya ToT kerja sama produksi rudal C-802 blm berjalan, karena pihak China, mesyaratkan Indonesia harus beli dulu 200-300 rudal tsb, dulu mensyarakatkan "hanya" 50 unit, namun setelah Indonesia "serius" pihak China mengajukan persyaratan baru tersebut.
    Perihal "Propelan" hasil olah teknologi dalam negeri, semuanya di kembali kan kepada pihak yg membuat kebijakan, bukan pihak pembuat. !!!!!

    BalasHapus
  13. Umpan
    Informasi Teknologi dan Alat Utama
    Sistem Senjata, Militer Indonesia
    Teknologi Alutsista Militer
    Indonesia
    ‹ › Home
    View web version
    Sunday, June 23, 2013
    adien hasanudin at 6:20 AM
    Lapan Melakukan Uji Statik Multi Nosel
    Roket dan Uji terbang RX 550
    Dalam
    rangka
    mendukungprogram
    kerjapemerintah
    RepublikIndonesia
    yaiturevitalisasi
    industriHankam,
    sebagaisalahsatu
    lembaganon
    departemenyang
    diantaratugasnya
    adalahmengembangkan
    teknologiperoketan
    nasional,Lembaga
    Penerbangandan
    AntariksaNasional
    yangberdiripada
    1963,mempunyai
    kewajibanuntuk
    mendukungprogram
    tersebutsehingga
    Lapandapat
    berkontribusilebih
    besardalamkancah
    nasionaluntuk
    mendukungindustri
    Hankam.
    SaatiniPusat
    TeknologiRoket
    (Pustekroket)Lapan
    masihterus
    mengembangkan
    teknologibeberapa
    jenisroketdengan
    berbagaimodel,
    bentukkonfigurasi
    grain,komposisi
    bahanpropellant,
    materialnoseldan
    lainsebagainya.
    Agendabesarkegiatan
    yangtelahdilakukan
    pada2012diantaranya
    adalahujistatikRX
    550danujiterbang
    RX550diStasiun
    PeluncuranRoket
    LapanCilauteureun
    PameungpeukGarut.
    Beberapasaatyang
    laluPustekroketjuga
    telahberhasil
    mengujistatikroket
    denganmenggunakan
    multinoselyang
    dilaksanakandi
    InstalasiUjiStatik
    Wahana,Tarogong
    Rumpin.
    Padakesempatan
    tersebutdilakukan
    ujistatikuntuk
    mengetahuiperforma
    motorroketsecara
    keseluruhan,yang
    meliputiujikekuatan
    strukturmotorroket,
    ujioptimalisasi
    konturnosel,uji
    sistempenyalaanmula
    danpadaakhirnya
    adalahhasilpropfil
    thrust(gayadorong)
    fungsiwaktuyang
    dapat
    mempresentasikan
    performamotorroket.
    Menurutketerangan
    KepalaBidang
    TeknologiMotor
    Roket,Ir.Saeri,
    M.Si.,kelebihanyang
    terdapatdalam
    pengembangan
    teknologiroket
    denganmultinosel
    iniadalah.
    1.Strukturnosel
    lebihringan
    2.Saatpembakaran
    yangtidakmerata
    dapatlebih
    mengendalikan
    defleksiflame,
    3.Ketikadibutuhkan
    finyangkomplekpada
    daerahnosellebih
    mudahdalam
    penempatannya
    4.Dapatdigunakan
    sebagaigenerator
    spinroket
    Roketsepanjang2000
    mmdengandiameter
    200mmadalahroket
    RX2020jenisroket
    balistikyangbaru
    dikembangkanpada
    2009denganbahan
    bakarpropelan
    komposit(HTPB).
    Roketjenisinidapat
    menggunakanfolded
    fin(siriptetap)
    yangdiletakkanpada
    bagiannosel.Roket
    RX-2020merupakan
    roketyang
    diproyeksikansebagai
    ballistismissile
    denganjangkauan
    20-30km.
    Roketinidirancang
    untukterbangspin
    padakecepatan
    terbangtinggidan
    diasumsikanterbang
    padasealeveldengan
    kerapatankonstan
    1.225kg/m3.Gaya
    Dorongmaksimum
    (Fmax)yangdiperoleh
    padakisaran(Fr)
    2250kgfyang
    tercapaiselama7.7
    detik.Acuanrancang
    bangunroketjenis
    inimengacupada
    roket122RM70yang
    mempunyaijarak
    jangkau10kmsampai
    dengan20kmyaitu
    roketbalistik
    berbahanbakar
    propelanpadatjenis
    doublebase.

    BalasHapus
  14. malaysia goblok + bodoh... !! by intel indonesia...
    setujukah bahwa malaysia itu goblok dan bodoh .. ..??? jom kat ... xixixi

    JENAYAH
    Pelatih PLKN lahirkan bayi dalam tandas kem
    Jun 20 2013

    Seorang pelatih yang sedang menjalani Program Latihan Khidmat Negara (PLKN) di Kem Sri Ledang, Jementah, Segamat melahirkan seorang bayi lelaki dalam tandas kem tersebut semalam.

    Pengurusan kem tersebut yang menyedari remaja berkenaan melahirkan bayi dalam tandas pada kira-kira pukul 3 pagi segera mengejarkan ibu berusia 18 tahun itu bersama bayi seberat 2.7 kilogram ke Hospital Pakar Sultanah Fatimah di Muar.

    Bagaimanapun, bayi lelaki tersebut meninggal dunia tidak lama selepas itu, manakala keadaan ibu muda terbabit dalam yang sedang dirawat tidak membimbangkan.

    Pengarah hospital Dr Selahudeen Abdul Aziz ketika dihubungi mengesahkan ada menerima seorang pesakit remaja bersama bayi lelaki.

    "Kita akan menjalankan bedah siasat ke atas bayi itu esok untuk mengenalpasti punca kematiannya," katanya.

    Sementara itu, Ketua Polis Daerah Ledang, Supt Harun Idris ketika dihubungi mengesahkan ada menerima laporan berhubung kejadian tersebut.- Bernama

    BalasHapus
  15. Kang boler...propelen_nya pakai tangan ama kaki ajah.....alias roketnya dibawa lari ama didorong.......
    bikin industri kok setengah setengah...mestinya kan harus saling menopang dan mendukung, industri satu dengan lainnya...mau bikin rudal....besinya impor...propelennya impor...lha terus kepriye....gitu kok tjap-nya 100% bikinan dalam negeri...negeri ini sudah terkenal negeri "pemakai" dan "perakit"...bukan negeri "pembuat"....sampai kapan mau begini terus....spt yang dibilang Kang Boler...."Ya kapan-kapan.......

    BalasHapus