Kamis, Mei 16, 2013
4
JAKARTA-(IDB) : Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menandatangani nota kesepahaman dengan Turki mengenai pembuatan  alat utama sistem pertahanan (alutsista). Kerjasama dilakukan di Istanbul, Turki, awal Mei ini, di sela-sela acara International Defense Industry Fair.

Asisten Komite Kebijakan Industri Pertahanan Kementerian Pertahanan Silmy Karim mengatakan pihak yang terlibat dari Indonesia ialah produsen senjata PT Pindad. Sedangkan pihak Turki diwakili oleh FNSS Defence Systems.


"Keduanya melakukan kerjasama untuk membuat tank. Waktu kerjasama diperkirakan tiga sampai lima tahun. Tahun ini diusahakan grand design tank tersebut selesai, tahun depan baru bisa dibuat prototipenya," ujar Silmy di Jakarta, Rabu (15/5).


Pada saat yang bersamaan, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemenhan Pos M. Hutabarat yang bertindak sebagai pimpinan delegasi Indonesia mengatakan kerjasama tersebut juga akan membahas tahap pembuatan dan produksi bersama.

"Ukuran tank kira-kira medium. Belum bisa dijelaskan apa rincian spesifikasinya. Tapi diharapkan dari kerjasama itu, terjadi transfer teknologi yang bisa didapat oleh PT Pindad," kata Hutabarat.






Sumber : Metrotvnews

4 komentar:

  1. moga sukses buat tank yang betlle proven..n laku dipasaran..

    BalasHapus
  2. Sepertinya lebih bagus kerja sama dengan TURKI. Dan pengadaan kapal selam dibatalkan dengan korea selatan, lalu dialihkan kepada TURKI yang mendapat lisensi langsung dari JERMAN sebagai pembuat.

    BalasHapus
  3. termasuk membuat tank Marder? katanya dikasih blueprint tank marder jerman,,,

    http://tinyurl.com/terpaksa-kaya

    BalasHapus
  4. nah tu dia. ku juga tanya ni katanya bsa buat tank marder rencana ke depan. yeah lagi2 dikibulin.
    Capek dh

    BalasHapus