DETIK-(IDB) : Kondisi mesin penggerak kapal merupakan hal yang sangat penting untuk
mendukung operasi tempur saat berada di laut. Disinilah mesin Kapal KRI
Slamet Riyadi dikontrol oleh prajurit korps teknik.
Mesin tersebut dikendalikan oleh 20 prajurit korps teknik yang bekerja bergantian. KRI Slamet Riyadi dibekali 2 mesin pendorong pokok, 5 diesel generator, 2 gearbox, dan 2 propeller.
Tugas para prajurit korps teknik adalah mempersiapkan segala perbekalan
mesin dan melakukan perbaikan mesin jika terjadi kerusakan.
Seorang prajurit mengecek mesin KRI Slamet Riyadi.
Walaupun KRI Slamet Riyadi merupakan kapal perang angkatan Belanda tahun
1967 yang tergolong cukup tua namun kapal yang memiliki cukup banyak
alat tempur ini masih layak digunakan untuk mengamankan perairan
Indonesia.
Detikfoto berkesempatan menumpang KRI Slamet Riyadi yang hendak melakukan perjalanan ke Pulau Miangas, Sulawesi Utara.
KRI Slamet Riyadi merupakan salah satu kapal jenis Frigate (kapal
perusak kawal berpeluru kendali surface to surface dan suface to air)
peninggalan perang Malvinas, dahulunya kapal ini milik Belanda kemudian
dibeli oleh TNI.
Kapal yang dibuat tahun 1963 ini dilengkapi dengan berbagai persenjataan
pendukung diantaranya 2x2 Unit Harpoon ( sekarang C-802), 2 Unit Seacat (sekarang Mistral), 4 Unit
Metraliur, 1 unit Meriam 76 Oto Melara dan, 2 Unit Torpedo, 1 unit
Peluncur Bom Laut dan 2 Unit Chaff.
Kapal sepanjang 113,4 meter ini dikendalikan oleh sekitar 130 prajurit.
Walaupun dibuat pada tahun 1963 kondisi kapal perang ini masih cukup baik dan prima.
Seorang kru kapal menunjukan amunisi yang dimiliki KRI Slamet Riyadi.
Sumber : Detik
otot kawat tulang remek ya kapal ini salah satu contohnya...
BalasHapuscuma yahknot senjatanya andalanya fregrat ini, selebihnya sangat ketinggalan senjatanya
BalasHapus