Kamis, Maret 21, 2013
0
JAKARTA-(IDB) : Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro di tengah-tengah kegiatan Forum Jakarta Internasional Defense Dialogue (JIDD) tahun 2013, Rabu (20/3) di Holding room Menhan menerima Kepada Staf Angkatan Darat Australia, Letjen David Morrisson (HOD) di JCC Jakarta. 

Kasad Australia mengungkapkan kepada Menhan, dirinya secara spesifik sudah membuat hubungan dengan beberapa petinggi di TNI Angkatan Darat seperti Pangkostrad. Selain itu Kasad Australia juga mengatakan kerjasama nyata di lapangan Angkatan Bersenjata kedua negara kini sudah sangat baik dan erat. Hal ini ditandai dengan adanya model komunikasi hubungan orang perorang personil militer yang bisa mengikat hubungan kerjasama Kementerian Pertahanan kedua negara.

Kasad Australia ini juga melihat saat ini prajurit TNI AD semakin professional dan sudah bekerjasama berbagai event dengan Angkatan Darat Australia, salah satunya kegiatan lomba menembak Indonesia dan Australia.

Ikut mendampingi Menhan RI, Sekjen Kemhan RI, Letjen TNI Budiman, Kabaranahan Kemhan Laksda TNI Rahmat Lubis, Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama Internasional Sumadi, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Yan Peter, Karo TU Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.

The 3rd JIDD 2013 Diharapkan Mampu Tingkatkan Kepercayaan Antar Negara-Negara Kawasan

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, Rabu (20/3) membuka The 3rd Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) 2013 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan, Universitas Pertahanan Indonesia dan bekerjasama dengan Kementerian Luar Negeri, di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta. JIDD ketiga ini bertemakan “Defense and Diplomacy in the Asia Pacific Region” yang juga memperingati empat tahun lahirnya Universitas Pertahanan Indonesia.

Tujuan diadakannya JIDD ketiga ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antara negara-negara dan menjadi ajang saling bertukar fikiran menghadapi tantangan global saat ini, begitu juga ajang pertemuan antara pemimpin-pemimpin militer serta para ahli dalam upaya meningkatkan saling kepercayaan antara militer dan pemerintah masing-masing negara.

Dalam kata pengantarnya Menhan Purnomo Yusgiantoro menjelaskan forum dialog ini diikuti oleh pejabat pemerintah, militer, para ahli dalam bidang militer dan pertahanan, mahasiswa serta swasta serta media untuk secara informal mendiskusikan isu-isu yang berkembang di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan saat ini. JIDD diharapkaan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membangun perdamaian dan stabilitas, berdasarkan transparansi, saling kepercayaan dan kerjasama.

Tema JIDD ketiga kali ini yaitu pertahanan dan diplomasi, melihat kondisi pertahanan dan keamanan yang sedang berkembang di kawasan sangat dibutuhkan kerjasama saling pengertian diantara militer dan pemerintah negara-negara kawasan. Meningkatnya anggaran pertahanan di Negara-negara kawasan Asia Pasifik yang menjadikan semakin kuatnya kekuatan pertahanan perlu diimbangi dengan peningkatan transparansi serta kepercayaan agar tercipta stabilitas keamanan kawasan.

Sementara itu Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam kata pembukanya maenekankan bahwa saat ini dengan forum dialog pertahanan ini sangat diperlukan strategic trust yang artinya strategi membangun kepercayaan antara negara-negara untuk menjamin stabilitas kawasan. Strategi kepercayaan ini harus terjalin dua arah sehingga dapat mengurangi kemungkinan konflik antara negara-negara kawasan.

Perdana Menteri Republik Timor Leste Xanana Gusmao yang juga berbicara dalam pembukaan JIDD 2013 juga menyatakan bahwa dialog pertahanan ini sangat berguna bagi peningkatan stablitas keamanan kawasan sehingga dapat menjamin peningkatan kesejahteraan rakyat di negara-negara kawasan Asia Pasifik.





Sumber : DMC

0 komentar:

Posting Komentar