Menhan RI Terima Delegasi Kementerian Industri Negara Republik Iran
JAKARTA-(IDB) : Disela-sela pembukaan Forum JIDD tahun 2013, Rabu (20/3) Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan Deputy Kementerian Industri Negara Republik Iran,Brigjen Kalantari di Holding Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
JAKARTA-(IDB) : Disela-sela pembukaan Forum JIDD tahun 2013, Rabu (20/3) Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan Deputy Kementerian Industri Negara Republik Iran,Brigjen Kalantari di Holding Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Pada kesempatan kunjungan Brigjen
Kalantari kepada Menhan tersebut adalah mengundang Kemhan RI untuk
menjajaki kerjasama di bidang pertahanan, khususnya bidang penelitian
dan pengembangan pertahanan.
Sementara itu Menhan menyambut baik dan positif serta menerima adanya
tawaran kerjasama pertahanan dari pihak Iran. Pada pertemuan itu Menhan
menyampaikan bahwa Delegasi Kementerian Ristek RI beserta beberapa
personil Kemhan RI akan berkunjung ke Iran pada bulan April 2013 ini.
Adapun maksud kunjungan delegasi
Indonesia tersebut adalah untuk memperbaharui kerjasama di bidang Riset
dan Teknologi serta merumuskan draft kerjasama bidang penelitian dan
pengembangan Pertahanan.
Selain itu kedua negara juga akan
membentuk beberapa Komite kerjasama baru salah satunya Komite di bidang
Penelitian dan Pengembangan Pertahanan. Kerjasama lain yang dibahas
dalam pertemuan itu mencakup kerjasama latihan dan pendidikan personil.
Menhan juga mengharapkan adanya Naval
Diplomasi dari pihak Iran atau mengundang Kapal-Kapal Angkatan Laut Iran
yang mengadakan perjalanan Internasional untuk singgah di
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia atau Port Visit
Turut mendampingi Menhan, Kabaranahan
Laksda TNI Rahmat Lubis, Staf Khusus Menhan Bidang Kerjasama
Internasional Sumadi, Dirkersin Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Yan
Peter,Karo TU Brigjen TNI Bambang Hartawan, M.Sc dan Kapuskom Publik
Kemhan Brigjen TNI Sisriadi.
Sekjen Kemhan RI Terima CC Sekjen Kemhan Spanyol
Dalam kesempatan forum Jakarta International Defense and Dialogue (JIDD) 2013 hari pertama, Sekjen Kemhan Letjen TNI Budiman menerima courtesy call (cc) Spanish Secretary General of Defense Policy D. Alejandro Enrique Alvaro Gonzalez San Martin, di JCC Jakarta. Sekjen Kemhan Spanyol menyampaikan bahwa forum ini merupakan langkah yang baik bagi kedua negara untuk menindaklanjuti hubungan kerjasama yang telah terjalin selama ini seperti mekanisme command control system.
Sementara itu Sekjen Kemhan RI
menyatakan bahwa terdapat beberapa kerjasama yang telah terjalin antara
Pemerintah RI dan Spanyol diantaranya kerjasama di bidang amunisi,
peralatan untuk TNI AD dan pertukaran perwira senior. Selain itu juga
dibicarakan mengenai kerjasama di bidang industri pertahanan, tidak
menutup kemungkinan akan diadakan joint production antar kedua negara
Wamenhan RI Menerima Delegasi Arab Saudi
Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie
Sjamsoeddin menerima kunjungan kehormatan Delegasi JIDD dari Arab Saudi
yang dipimpin oleh Commander of King Faisal Naval Base (Jeddah) Rear
Admiral Staff Mueidh Bin Abdulrahman Alshamrani, Rabu (20/3) di Holding
Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut dibicarakan
berbagai hal terkait upaya meningkatkan hubungan kerjasama pertahanan
kedua negara yang sudah terjalin baik selama ini. Sebelumnya, Wamenhan
menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Delegasi Arab Saudi
atas partisispasi dan kehadirannya dalam forum dialog pertahanan
tahunan JIDD 2013. Sedangkan Delegasi Arab Saudi menyampaikan
terimakasih atas undangannya untuk hadir di JIDD 2013 dan berharap hal
ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan dan mempererat
hubungan kerjasama pertahanan kedua negara.
Untuk meningkatkan kerjasama pertahanan
kedua negara, dalam kesempatan tersebut Wamenhan berharap kedua negara
melalui Kementerian Pertahanan masing –masing dapat membentuk suatu Working Group (WG) guna membahas dan merumuskan perangkat atau wadah sebagai dasar bagi pelaksanaan kegiatan kerjasama di bidang pertahanan kedua negara.
Menurut Wamenhan, melalui perangkat
tersebut nantinya diharapkan akan dapat digunakan sebagai payung bagi
pelaksanaan berbagai kegiatan kerjasama di bidang pertahanan yang lebih
luas meliputi kerjasama di bidang pendidikan dan pelatihan, tukar
menukar personil hingga kerja sama pengembangan industri pertahanan.
Wamenhan berharap, perangkat mengenai
kerjasama pertahanan Indonesia – Arab Saudi diharapkan sudah dapat
diselesaikan pada tahun 2014. Untuk itu, menurutnya peran Atase
Pertahanan (Athan) dari masing – masing negara sangat penting sebagai vocal point dan mediator bagi kedua institusi baik institusi pertahanan maupun militer dari kedua negara.
Turut mendampingi Wamenhan RI saat
menerima Delegasi Arab Saudi Direktur Kebijakan Strategi Direktorat
Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjakstra Ditjen Strahan Kemhan) Brigjen
TNI Yoedi Swastanto.
Sumber : DMC
Semoga delegasi Kemenristek yang akan berkunjung ke Iran april nanti membawa wakil dari industri stategis seperti lapan,pt DI,Pindad dan swasta nasional lainnya.Kemenristek harus mendorong kerjasama Bisnis to Bisnis antara iran dan pengusaha Indonesia dalam memproduksi senjata.Jangan berhenti sampai MOU saja.Bikin schedule yang jelas dalam kerjasama dan implementasinya.Atau joint venture perusahaan swasta dalam produksi senjata.Kita akan tengok nanti apakah pemerintah ini punya kapabilitas dan harga diri dalam menjalankan politik bebas aktif.Atau selalu merasa ketakutan yang berlebih terhadap polisi dunia???
BalasHapuswakakakaka,kebanyakan pertemuan...gak ada action nyata buat industri juga buat apa?ngabisin duit aja....mou/prototype bla bla..akhirnya gak pernah produksi masal hi hi
BalasHapuswah, wah.. pak Purnomo "NEW GAJAH MADA" Yusgiantoro makin terkenal dan jadi selebriti di dunia defense
BalasHapussalut buat pencapaian pak Pur "NEW GAJAH MADA"
ane juga tau keadaan naval base di saudi boss ane seorang jendral di king abdull aziz naval base sering ngobrol masalah skill prajurit katanya indonesia marinirnya hellowwa..kali2 marinir kita harus unjuk gigi biar tau rassa anak2 manja di latih marinir kita.
BalasHapusAno 14.38:
BalasHapusmemangnya amrik, eropa, rusia, jepang, cina, bikin prototipe semua jadi produksi massal?
dari sekarung prototipe yang dihasilkan negara2x diatas cuma 5% yang diproduksi massal. Udah diproduksi massal mereka juga nggak bisa jual semua, akhirnya produk itu di drop dari lini produksi.