JAKARTA-(IDB) : TNI Angkatan Darat
mendapatkan anggaran Rp14 triliun untuk membeli dan menyempurnakan alat
utama sistem senjata (alutsista) setelah mendapatkan persetujuan dari
Dewan Perwakilan Rakyat.
"Total yang sudah diketok DPR Rp14 triliun," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo usai meninjau alutsista Kodam I Bukit Barisan di Medan, Rabu.
Edhie mengungkapkan anggaran Rp14 triliun tersebut disetujui dan dialokasikan DPR RI untuk kepentingan pengadaan alutsista untuk saat ini. Namun ia enggan menanggapi mengenai tingkat kecukupan anggaran Rp14 triliun tersebut untuk membeli dan menyempurnakan alutsista.
"Kalau negara menyiapkan Rp14 triliun, saya harus mengamankan pada saat pengadaan Rp14 triliun," kata mantan Pangkostrad itu.
KSAD mengakui jika terdapat sejumlah alutsista di lingkungan TNI-AD yang perlu mendapatkan penggantian secara simultan dan bertahap.
Alutsista yang akan dibeli tersebut dikaitkan dengan fungsi organisasi dalam sistem pertahanan dan keamanan yang dijalankan guna menjaga keutuhan NKRI.
Ia mencontohkan pembelian tank leopard, meriam, dan roket yang memiliki jarak tembak mencapai 100 km.
"Bukan beratnya tetapi jarak tembaknya bisa mencapai 100 km," katanya didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus.
Pihaknya juga akan melengkapi alutsista bagian penerbangan TNI-AD dengan membeli 24 helikopter jenis 412 dan sedang menegosiasikan 20 helikopter jenis blakc hawk.
Jika pembelian alutsista tersebut telah direalisasikan, pihaknya akan mendistribusikannya ke berbagai satuan atau cadangan dari pusat yang siap untuk digerakkan sewaktu-waktu.
Namun pendistribusian tersebut akan dilakukan secara bertahap disebabkan adanya daerah lain yang juga membutuhkan penyempurnaan alutsista.
"Total yang sudah diketok DPR Rp14 triliun," kata Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo usai meninjau alutsista Kodam I Bukit Barisan di Medan, Rabu.
Edhie mengungkapkan anggaran Rp14 triliun tersebut disetujui dan dialokasikan DPR RI untuk kepentingan pengadaan alutsista untuk saat ini. Namun ia enggan menanggapi mengenai tingkat kecukupan anggaran Rp14 triliun tersebut untuk membeli dan menyempurnakan alutsista.
"Kalau negara menyiapkan Rp14 triliun, saya harus mengamankan pada saat pengadaan Rp14 triliun," kata mantan Pangkostrad itu.
KSAD mengakui jika terdapat sejumlah alutsista di lingkungan TNI-AD yang perlu mendapatkan penggantian secara simultan dan bertahap.
Alutsista yang akan dibeli tersebut dikaitkan dengan fungsi organisasi dalam sistem pertahanan dan keamanan yang dijalankan guna menjaga keutuhan NKRI.
Ia mencontohkan pembelian tank leopard, meriam, dan roket yang memiliki jarak tembak mencapai 100 km.
"Bukan beratnya tetapi jarak tembaknya bisa mencapai 100 km," katanya didampingi Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Lodewijk F Paulus.
Pihaknya juga akan melengkapi alutsista bagian penerbangan TNI-AD dengan membeli 24 helikopter jenis 412 dan sedang menegosiasikan 20 helikopter jenis blakc hawk.
Jika pembelian alutsista tersebut telah direalisasikan, pihaknya akan mendistribusikannya ke berbagai satuan atau cadangan dari pusat yang siap untuk digerakkan sewaktu-waktu.
Namun pendistribusian tersebut akan dilakukan secara bertahap disebabkan adanya daerah lain yang juga membutuhkan penyempurnaan alutsista.
Sumber : Antara
Waduh jendral senyum nya lebar dapat peroyek dan anggaran besar, KPK awasi jngan sampai kata 'amankan' masuknya ke kantong pribadi,...rakyat dah pada pinter end tau, dari jaman soekharto ampe karang nee dah gak aneh "markup harga" biasa kaya 7 turunan kuliahin ke luar negri datang jadi penguasa pribumi tuk lanjutkan generasi tahta kalangan atas 'Rakyat keci yah tetap kecil lah hanya sebatas mimpi menjadi orang besar.
BalasHapusanonim diatas emang loe tahu apa isi jeroan tni-ad ttg kebutuhan alutsista yg banyak diganti krn sudah usang kalau loe tahu kebutuhan alutista tni paparkan sampaikan secara detail perinciannya disini baru loe boleh comment anggarannya terlalu banyak dan mengkritik masalah anggaran alutsista tni tapi selama loe pengetahuan kosong ttg alutsista lebih baik ndak usah comment deh.... itu sudah dirapatkan di DPR emang loe ikut rapat dah deh sana aja loe jual jamu aja loe obrolanmu
BalasHapusAnonim 17.23 ya biarken orang komen nggak usah diomelin, ini kan forum demokrasi, apalagi tdk merugikan anda pribadi. Semua pasti punya keinginan sama agar anggaran dapat dipakai tepat sasaran dan benar berguna karena anggaran itu hakekatnya kan uang kita bersama. Mungkin cara penyampaian yg kurang baik, ya diperbaiki, jgn marah-marah saja, bagaimanapun ybs masih saudara kita, masih lebih bagus drpd Malon.....Malon......Malon.......
BalasHapusiya tuh ano 17.23, kok sewot amat. Knp rkyat skrg psimis ya krn slma ini d gombali trs. Uang dr kita2 bayar pajak tp d gnakan spt uang nenek'a, istilah'a maling trhormat.
BalasHapusemang benar brooo yg di atas 13 Februari 2013 17.02, coba kalian amati riwayat bapak ini, dulu pasti ayah nya pejabat atau jebolan akabri yg jadi jendral makanya anaknya negajabat jadi jendral lagi, coba kalau anak nya prajurit atau wong cilik pasti gak ada yg jadi jendral, lah jadi prajurit atau wong cilik lagi broooo,.... yaaaa adalah atu dua tuk ngelabui wartawan biar kagak ketauan belang nya,...pengalaman pribadi mau jadi sang pengabdi kagak lulus2, eh yg lulus anak kolonel ke atas' haduuuuh nasib2 tapi gak apal militansi gue masih ada tuk membela negri ini buktinya aku doyan membaca berita alutsista tni,...ayoy MAJU TURUS Tniiiiiyyy.
BalasHapusindon nak gaduh kamipun senang
BalasHapusCINA NAK TUMPAS MALONERS KAMI PUN SENANG....WKWKKWKWK !!!!!!!
Hapusjiahhh kejadian nih kayaknya indiannya nggak jadi diganti blekok,klo liat anggaran yang disetujui segitu,moga2 aja ada dana tambahan biar ngerasain punya pure gunship juga.....
BalasHapus14 Trilyun itu 'gedhe ato kecil' yak? Kira2 bisa dibelanjain apa saja yah buat TNI AD? Kok perasaan saya itu masih terlalu kecil...bro2 yang lain mungkin bisa kasih info....soalnya saya 'nggak hapal' harga normal alutsista yang dibutuhkan TNI AD....trims...
BalasHapusanggaran 2013 14 T.anggaran 2014 17 T. anggaran 2015 20 T. TNI AD akan jadi tentara yang menakutkan.. semoga sebagian dananya disisihkan untuk anggaran riset,karna swasembada alutsista mutlak diperlukan. maju terus TNI AD
BalasHapusUang segitu cukup buat 24 Apache Longbow ga' ya? atau KA-50 gitu?!...
BalasHapusYa besar dong AMPE WELAS RIBU MILIER,...aku korupsi aja 100 miliar, ane bisa kaya 7 turunan tuh' seperti datuk nya si MALON.
BalasHapusMakin kuat makin mengerikan. Malon diam saja . Kau bak buaya
BalasHapusSangat setuju dengan anonim 18.42,anggaran R&D harus diperbesar ,buat pengembangan senjata,toh ahirnya TNI juga sebagai usernya.
BalasHapushaha nampak sekali yang punya blog komen sendiri.
BalasHapusbiar rame ya...
admin blog klau berani disable anonymous coment..
pasti banci ga brani takut ketahuan
boleh yaaaaa rudalnyaaaa..... ayo KOH belanja KOH... ini barang bagus punya KOH!
BalasHapuskenapa indon tak suka kami ke kalau tak suka kenapa banyak orang indon ke negara kami cari rizki ha....ha... indon miskin ke
BalasHapusHeleeehhhh....
BalasHapusNih malon beneran gak sehhh
itu orang indonesia yg kualat
BalasHapus