JAKARTA-(IDB) : TNI AU berencana membeli 16 jet tempur T-50 sebagai pengganti pesawat
Hawk MK-35. "Ini rencana lama," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU,
Marsekal Pertama Azman Yunus, Senin, 5 November 2012.
Jet tempur MK-35 yang beroperasi di Madiun, Jawa Timur, rencananya akan dipensiunkan. "Kami ganti karena sudah tua," kata Azman. Pesawat T-50 sendiri ditargetkan hadir di Indonesia pada 2014 mendatang.
Tapi, para anggota DPR mengaku belum mengetahui rencana penggantian jet tempur Hawk. "Saya belum pernah dengar, kami tidak pernah diberitahukan merek atau jenis pesawatnya," ujar Wakil Ketua Komisi Pertahanan, Tubagus Hasanudin. Politikus PDIP ini mengatakan hanya tahu soal rencana pembelian sejumlah suku cadang untuk jet tempur Hawk.
Jet tempur MK-35 yang beroperasi di Madiun, Jawa Timur, rencananya akan dipensiunkan. "Kami ganti karena sudah tua," kata Azman. Pesawat T-50 sendiri ditargetkan hadir di Indonesia pada 2014 mendatang.
Tapi, para anggota DPR mengaku belum mengetahui rencana penggantian jet tempur Hawk. "Saya belum pernah dengar, kami tidak pernah diberitahukan merek atau jenis pesawatnya," ujar Wakil Ketua Komisi Pertahanan, Tubagus Hasanudin. Politikus PDIP ini mengatakan hanya tahu soal rencana pembelian sejumlah suku cadang untuk jet tempur Hawk.
Sumber : Tempo
Setuju...beli aja itu T-50 gantikan pesawat latih Hawk,kalo perlu Hawk 209 diganti TA-50(versi tempur), kejadian kemarin Hawk yang latihan jatuh, itu membuktikan bahwa pesawat kita sudah uzur, batalin aja sucad Hawk, kumpulkan saja untuk beli armada pengganti Hawk, semua kan sudah tercantum dalam MEF, orang DPR aja pura - pura bego
BalasHapusKetuanya aja dah tau.. Eh malah wakilnya yg gak tau..
BalasHapusGak sinkron neeh..
Masak ga tau tu Tubagus, leopard aj getol ngalangin. Kalau ada indikasi ngalang-ngalangi lagi ane campaign di internet, JANGAN PILIH TUBAGUS LAGI.. ANTEK BROKER !
BalasHapusKalau saya sudah lama nggak mau denger any comment dari Bapak ini karena sangat tendensius nih orang....malu2in pensiunan Jendral tapi jual jiwa ke Parpol......kalau maju untuk bangsa bersama parpol saya mengerti selama jiwa tetap merah putih....kl Bapak ini maaf saja Jendral.....karena Bapak sudah jual Jiwa merah putih Bapak......
BalasHapusaneh nih pensiunan Jendral yg satu ini..ane aja yg org awam dah tau rencana ini udah lama..dan tau jenis pesawat yg mau diganti itu Hawk Mk.53 bukan hawk 100/200..masa dia jenis pesawatnya aja yg mau diganti ngga tau bedanya..sedangkan suku cadang yg mau didatangin itukan punya hawk 100/200..dasar semprul..
BalasHapusperwakilan apatis itu.....klu blm tau ya tanya to pak...kapan mau maju klu segala sesuatu nunggu dilapori...
BalasHapusdia jenderal??
BalasHapus"Saya belum pernah dengar (dia jenderal), kami tidak pernah diberitahukan (dia jenderal dari mana)"
dari partai mana tuh Jenderal Tb...??? Kesel kali gak dapat komisi dari si LEO....
BalasHapusTUBAGUS HASSANUDIN DARI PARTAI PDIP, WAJAR DIA KAN ANTEK PARTAI OPOSISI YG SELALU MENOLAK RENCANA PEMERINTAH UNTUK MEMPERKUAT ALUTSISTA.
BalasHapusBIAR DICAP JELEK PEMERINTAH YG SEKARANG INI, KARNA GAGAL MEMPERKUAT ALUTSISTA INDONESIA YG SUDAH UZUR!
Seharusnya PDI ndak usah menjadi partai oposisi, kita bersama membangun bangsa ini, jangan jadi penghalang bangsa, Saya termasuk bangga dengan SBY walupun banyak kekurangan, Minimal SBY bisa tampil di forum dunia, berbicara di depan forum dunia dengan bahasa inggris fasih, di depan senat Amerika, sy lihat mereka antusias dan bertepuk tangan, jangan ky mama MW bahasa inggris ndak tau, debat politik ngomongnya ngawur, ngeluh tok, ndak ada solusi, selalu menghindar kalo tampil di forum internasional, pusing dah
BalasHapusBoikot ae PDIP untuk 2014....
BalasHapusterbukti dari ketua sampek kader gak ada yg pinter,kalo korupsi ae pinter....
apa lagi d TEBE,saking goblok'nya gak bisa buka internet sampek gak tau apa2....