JAKARTA-(IDB) : Koptu Hadi Mulyono telah memodifikasi senjata SMS Browning . 50 Insert Barrel, senjata ini sebenarnya merupakan persenjataan utama dari kendaraan tempur Tank jenis AMX-13, hasilnya diperagakan dihadapan Pangdam IV/Diponegoro, yang bertempat di Serambi Kehormatan (30/8).
Mayjen TNI Hardiono Saroso memberikan apresiasi kepada Danyonkav 2/Tank beserta anggotanya yang telah berprestasi membuat karya ilmiah tersebut. Dijelaskan, bahwa minimnya anggaran bukan menjadi kendala untuk tetap berlatih dan berlatih, sebagai prajurit kita harus tetap mengedepankan profesionalitas. “Tentara adalah tentara” bukan hanya sekedar semboyan tetapi harus diimplementasikan pada jiwa prajurit untuk mengembangkan pola pikir dan hati nuraninya sehingga dapat mewujudkan prajurit yang profesional.
Guna mendukung kegiatan latihan menembak maka dibuatlah piranti rangkaian yang berada dalam kotak laras senjata SMS Browning tanpa mengubah bentuk dari susunan bagian besar senjata tersebut. Rangkaian gerak yang asli dalam kotak laras diganti menjadi rangkaian dari bahan kuningan dan berfungsi sebagai pelontar amunisi dengan memanfaatkan mampat gas untuk mendorong keluarnya amunisi dari mulut laras.
Amunisinya sendiri diganti dari peluru tajam menjadi butir-butir gotri. Jika dengan senjata aslinya jarak capai peluru tajam hingga 800 meter, maka dengan senjata modifikasi berpeluru gotri ini jarak capai maksimumnya hanya sekitar 25 meter saja. Sangat jauh berbeda memang jarak capai pelurunya, namun modifikasi senjata ini sudah sangat membantu para prajurit sebagai sarana untuk berlatih.
Mayjen TNI Hardiono Saroso memberikan apresiasi kepada Danyonkav 2/Tank beserta anggotanya yang telah berprestasi membuat karya ilmiah tersebut. Dijelaskan, bahwa minimnya anggaran bukan menjadi kendala untuk tetap berlatih dan berlatih, sebagai prajurit kita harus tetap mengedepankan profesionalitas. “Tentara adalah tentara” bukan hanya sekedar semboyan tetapi harus diimplementasikan pada jiwa prajurit untuk mengembangkan pola pikir dan hati nuraninya sehingga dapat mewujudkan prajurit yang profesional.
Guna mendukung kegiatan latihan menembak maka dibuatlah piranti rangkaian yang berada dalam kotak laras senjata SMS Browning tanpa mengubah bentuk dari susunan bagian besar senjata tersebut. Rangkaian gerak yang asli dalam kotak laras diganti menjadi rangkaian dari bahan kuningan dan berfungsi sebagai pelontar amunisi dengan memanfaatkan mampat gas untuk mendorong keluarnya amunisi dari mulut laras.
Amunisinya sendiri diganti dari peluru tajam menjadi butir-butir gotri. Jika dengan senjata aslinya jarak capai peluru tajam hingga 800 meter, maka dengan senjata modifikasi berpeluru gotri ini jarak capai maksimumnya hanya sekitar 25 meter saja. Sangat jauh berbeda memang jarak capai pelurunya, namun modifikasi senjata ini sudah sangat membantu para prajurit sebagai sarana untuk berlatih.
Sumber : TNI AD
0 komentar:
Posting Komentar