Rabu, April 13, 2011
0
JAKARTA-(IDB): Duta Besar Somalia Mohamud Olow Barow menyatakan negaranya terbuka untuk intervensi militer Indonesia demi penyelamatan anak buah kapal MV Sinar Kudus. "Mereka harap pemerintah tegas, kalau perlu aksi militer, pemerintah Somalia akan bahu membahu," ujar Wakil Sekretaris Jenderal 

Dewan Pimpinan Pusat Bidang Hubungan Internasional, Partai Golkar Happy Bone Zulkarnaen dalam keterangan kepada pers di Wisma Bakrie I, Selasa 12 April 2011 Sore tadi Mohamud mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie, Happy Bone serta Ketua Bidang Kerjasama Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya Iris Indira Murti. Pertemuan petang tadi sebenarnya tak sebatas membahas aksi perompak Somalia.
Menanggapi penyanderaan dua puluh awak kapal MV Sinar Kudus, Mohamud justru mempersilahkan militer Indonesia masuk melalui jalur laut dan udara. Bahkan, kalau Indonesia butuh kerjasama atau bantuan  militer Somalia, pihaknya bersedia. "Mereka tidak merasa diintervensi, tidak ada upaya untuk melangkahi kebijakan pemerintah Somalia," papar Happy.

Mohamud justru mencontohkan apa yang sudah dilakukan pemerintah India, Korea Selatan dan Malaysia terhadap perompak, sebagai langkah kemajuan. "Negara-negara itu tidak mau nego, sehingga perompak kalah," ujar Happy

Happy menuturkan, Somalia justru menyarankan pemerintah tidak kompromi dengan permintaan perompak. Jadi uang tebusan yang diminta perompak, jangan dibayarkan oleh pemerintah, melainkan jadi tanggung jawab perusahaan yakni PT Samudera Indonesia. Sebab jika pemerintah sudah turun tangan, posisi perompak menjadi semakin kuat.

Penyelamatan 20 awak kapal kini dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Pemerintah hingga saat ini mash memilih opsi negosiasi ketimbang penaklukan perompak dengan militer.

Sumber: Tempo

0 komentar:

Posting Komentar