JAKARTA-(IDB):Sejumlah jenderal dan petinggi militer Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN pada Kamis pagi berduyun-duyun ke Istana Merdeka, Jakarta, untuk menghadiri pertemuan informal, sekaligus menyantap soto ayam bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ada soto ayam. Menu kita sehari-harilah," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan.
Julian mengatakan, pihak Istana Kepresidenan sengaja menyediakan menu sehari-hari yang dibuat istimewa bagi para jenderal tersebut.
"Agak istimewa sedikit," katanya.
Menurut Juian, konsep santap pagi bersama merupakan pilihan yang tepat untuk menjamu para petinggi militer negara-negara Asia Tenggara itu. Santap pagi bersama, katanya, akan menambah semangat dan kesegaran para perwiwa militer itu untuk mengikuti rapat.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pertemuan para petinggi militer ASEAN itu adalah pertemuan informal dan tidak akan membahas sesuatu yang terkait dengan operasi bersenjata.
"Pertemuan panglima-panglima angkatan bersenjata ASEAN pagi ini sebenarnya pertemuan informal," katanya sebelum mengikuti pertemuan tersebut.
Pertemuan informal itu, kata Purnomo, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk tidak membentuk pakta militer di kawasan ASEAN.
Purnomo menegaskan, kerja sama militer bukan hanya dalam bentuk perang. "Kerja sama itu bisa untuk operasi militer selain perang," katanya.
Kerja sama selain perang itu antara lain penanggulangan bencana, misi perdamaian, penanggulangan teror, dan pengamanan wilayah maritim.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam pertemuan informal panglima angkatan bersenjata se-ASEAN yang bertajuk "ASEAN Chiefs of Defense Forces Informal Meeting (ACDFIN)" itu.
Yudhoyono juga memberikan arahan dalam acara yang dihadiri oleh 50 undangan tersebut.
Selain santap pagi bersama, pertemuan informal kedelapan yang digelar secara tertutup itu juga diisi dengan sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan sambutan perwakilan ASEAN Chief of Defense Forces, Royal Thai Armed Forces, General Songkitti Jaggabatara.
"Ada soto ayam. Menu kita sehari-harilah," kata Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan.
Julian mengatakan, pihak Istana Kepresidenan sengaja menyediakan menu sehari-hari yang dibuat istimewa bagi para jenderal tersebut.
"Agak istimewa sedikit," katanya.
Menurut Juian, konsep santap pagi bersama merupakan pilihan yang tepat untuk menjamu para petinggi militer negara-negara Asia Tenggara itu. Santap pagi bersama, katanya, akan menambah semangat dan kesegaran para perwiwa militer itu untuk mengikuti rapat.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pertemuan para petinggi militer ASEAN itu adalah pertemuan informal dan tidak akan membahas sesuatu yang terkait dengan operasi bersenjata.
"Pertemuan panglima-panglima angkatan bersenjata ASEAN pagi ini sebenarnya pertemuan informal," katanya sebelum mengikuti pertemuan tersebut.
Pertemuan informal itu, kata Purnomo, sekaligus menegaskan komitmen Indonesia untuk tidak membentuk pakta militer di kawasan ASEAN.
Purnomo menegaskan, kerja sama militer bukan hanya dalam bentuk perang. "Kerja sama itu bisa untuk operasi militer selain perang," katanya.
Kerja sama selain perang itu antara lain penanggulangan bencana, misi perdamaian, penanggulangan teror, dan pengamanan wilayah maritim.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir dalam pertemuan informal panglima angkatan bersenjata se-ASEAN yang bertajuk "ASEAN Chiefs of Defense Forces Informal Meeting (ACDFIN)" itu.
Yudhoyono juga memberikan arahan dalam acara yang dihadiri oleh 50 undangan tersebut.
Selain santap pagi bersama, pertemuan informal kedelapan yang digelar secara tertutup itu juga diisi dengan sambutan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono dan sambutan perwakilan ASEAN Chief of Defense Forces, Royal Thai Armed Forces, General Songkitti Jaggabatara.
Sumber: Antara
0 komentar:
Posting Komentar