JAKARTA-(IDB) : Presiden Joko Widodo meminta Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman untuk mempersiapkan perencanaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Tadi, baru saya minta beliau-beliau ini disiapkan," katanya di halaman Istana Merdeka, Rabu 22 Oktober 2014.
Menurut Jokowi, perencanaan alutsista meliputi berapa yang dibutuhkan dan diperlukan. " Sehingga, bisa ditata jangka pendek dan jangka panjangnya," ujarnya. Hari ini, Jokowi tiba-tiba memanggil Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan Intelijen Negara, Marciano Norman. Marciano datang sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudian, sekitar setengah jam kemudian, seluruh pucuk pimpinan TNI dan Polri datang bersamaan. Selain Kapolri dan Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia juga datang ke istana.
Jokowi Dan Panglima TNI Bahas Kesejahteraan Prajurit
Presiden Joko Widodo memanggil pucuk pimpinan TNI/Polri ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014. Mereka membicarakan mengenai persenjataan dan kesejahteraan TNI/Polri.
"Kami belum bicara angka-angka, tapi yang jelas selama ini kita kan masih konsentrasi ke rencana strategis alutsista (alat utama sistem persenjataan) yah. Sekarang sudah bicara memikirkan untuk kesejahteraan prajurit," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Salah satu materi yang dibicarakan dengan Jokowi adalah di bidang perumahan, penggajian, kesehatan, serta elemen lainnya. Saat ini, perumahan prajurit baru ada 244 ribu dari 500 ribu yang dibutuhkan.
Artinya baru 48 persen yang tepenuhi. "Nanti 52 persennya ke depan, nanti akan kita hitung per 5 tahun kira-kira harus bagaimana ini, dan seterusnya, sehingga kita akan bisa lihat ke depan kebutuhan prajurit secara keseluruhan dan terpenuhi pada tahun ke sekian. Ini sedang kita hitung," ujar dia.
Sementara untuk persenjataan, kata Moeldoko, sebenarnya sejak zaman Susilo Bambang Yudhoyono sudah ada rencana strategis hingga 2024. Rencana itu sudah cukup bagus.
"Kita punya renstra (rencana strategis). Kita juga punya minimum essential force nanti sampai 2019, harapan kita, sekarang kan pencapaian baru 38 persen, diharapkan 2019 sudah mendekati 100 persen, tidak menunggu 2024. Itu harapan kita yah," kata dia.
Menurut Jokowi, perencanaan alutsista meliputi berapa yang dibutuhkan dan diperlukan. " Sehingga, bisa ditata jangka pendek dan jangka panjangnya," ujarnya. Hari ini, Jokowi tiba-tiba memanggil Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan Intelijen Negara, Marciano Norman. Marciano datang sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudian, sekitar setengah jam kemudian, seluruh pucuk pimpinan TNI dan Polri datang bersamaan. Selain Kapolri dan Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Marsetio, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia juga datang ke istana.
Jokowi Dan Panglima TNI Bahas Kesejahteraan Prajurit
Presiden Joko Widodo memanggil pucuk pimpinan TNI/Polri ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 22 Oktober 2014. Mereka membicarakan mengenai persenjataan dan kesejahteraan TNI/Polri.
"Kami belum bicara angka-angka, tapi yang jelas selama ini kita kan masih konsentrasi ke rencana strategis alutsista (alat utama sistem persenjataan) yah. Sekarang sudah bicara memikirkan untuk kesejahteraan prajurit," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Salah satu materi yang dibicarakan dengan Jokowi adalah di bidang perumahan, penggajian, kesehatan, serta elemen lainnya. Saat ini, perumahan prajurit baru ada 244 ribu dari 500 ribu yang dibutuhkan.
Artinya baru 48 persen yang tepenuhi. "Nanti 52 persennya ke depan, nanti akan kita hitung per 5 tahun kira-kira harus bagaimana ini, dan seterusnya, sehingga kita akan bisa lihat ke depan kebutuhan prajurit secara keseluruhan dan terpenuhi pada tahun ke sekian. Ini sedang kita hitung," ujar dia.
Sementara untuk persenjataan, kata Moeldoko, sebenarnya sejak zaman Susilo Bambang Yudhoyono sudah ada rencana strategis hingga 2024. Rencana itu sudah cukup bagus.
"Kita punya renstra (rencana strategis). Kita juga punya minimum essential force nanti sampai 2019, harapan kita, sekarang kan pencapaian baru 38 persen, diharapkan 2019 sudah mendekati 100 persen, tidak menunggu 2024. Itu harapan kita yah," kata dia.
Sumber : Vivanews
Semoga terwujud, Sehingga NKRI lebih aman dan kuat. apalagi persenjataanya dibuat sendiri. Sebelum buat sendiri. Ya Rudal s 300, s400 s500. Pesawat tempur su 35. kapal selam class kilo kalau bisa nuklir sekalian.
BalasHapusDilihat ya website kami :http://www.3teria.com/
BalasHapusdan fanpage kami : https://www.facebook.com/pages/3teria/763405933747637
Agen Poker Terpercaya
BalasHapusBolavita | Agen Bola | Sabung Ayam | Agen Casino online | Agen Bolatangkas | Agen Poker Online | Agen Tembak ikan | Agen Togel online / 4D | Agen Dragon Tiger | Agen Baccarat | Agen Sic Bo.
BalasHapusAgen Judi Online Terpercaya Di Indonesia Bermain :
• Sabung Ayam
• Casino online
• Bolatangkas
• Taruhan Bola Online / Sportsbook
• Poker Online
• Tembak ikan
• Slot Game
• Togel online / 4D
• Baccarat
• Dragon Tiger
• Roulette
• Sic Bo
• Niu-Niu
• Sakong
• Fan Tan
Silahkan Bergabung dan DAFTAR kan Diri ANDA SEGERA DI WEB KAMI...!!! Dan BONUS CASHBACK 10% Dan BONUS REFFERAL 7%
Yuk kita Main Sama Teman Dan Keluarga :*
Minimal deposit 50.000,-
Minimal Withdraw 50.000,-
Support 100 Bank BCA,MANDIRI,BNI,BRI.DANAMON,CIMB NIAGA,PERMATA, DLL
Link Alternatif :
www. bolavita. club
www. bolavita. cc
www. bolavita. pw
www. 855sm. com
Hubungi kami:
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )