PASURUAN-(IDB) : Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Dr Marsetio
meresmikan pengoperasionalan lapangan terbang (lapter) TNI AL R.E.B.O
Tjokroadiredjo di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (10/9/2014).
Dinas Penerangan Korps Marinir dalam keterangan resmi kepada Antara melaporkan, peresmian itu ditandai dengan pembukaan selubung papan nama lapter dan penandatanganan prasasti lapter itu.
Selain itu, sebanyak 14 peterjun prajurit Batalyon Taifib-1 Marinir dibawah pimpinan Lettu Marinir Alamsyah turut memeriahkan peresmian lapter dengan atraksinya.
Ke-14 peterjun itu terbagi dari delapan peterjun yang melaksanakan penerjunan ketepatan mendarat, empat peterjun yang melaksanakan penerjunan "Canopy Relative Work" (CRW), dan dua peterjun yang membawa "banner" TNI AL serta "banner" Puspenerbal.
Keempat peterjun yang melaksanakan penerjunan CRW adalah Peltu Mar Sumarno, Sertu Mar Abdul Kiron, Kopda Mar Supriyono, dan Praka Mar Heri Cahyono, sedangkan dua peterjun yang membawa banner adalah Serda Mar Antasari dan Serda Mar Jamal Huri. Serda Mar Antasari membawa banner TNI AL dan Serda Mar Jamal Huri membawa banner Puspenerbal.
Aksi prajurit
pilihan Batalyon Taifib-1 Marinir yang dikomandani Mayor Marinir Fredy
Ardianzah tersebut mendapat sambutan meriah dari para undangan dan
masyarakat yang menyaksikan aksi itu di sekitar lokasi acara.
Dalam sambutannya, Kasal mengatakan maksud dari pembangunan lapangan terbang Grati, Pasuruan yaitu untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan sarana prasarana latihan bagi penerbang Angkatan Laut, sehingga dapat meningkatkan kemampuan teknis dan taktisnya secara optimal.
"Hal itu mengingat tingginya operasional dan 'air traffic' di Bandara Internasional Juanda, yang menjadi kendala bagi pelatihan penerbang di jajaran Puspenerbal, sehingga lapangan terbang Grati akan lebih mengoptimalkan kawasan latihan Marinir yang terintegrasi dengan operasional pesawat udara dan KRI," tuturnya.
Orang nomor satu di jajaran TNI AL itu menjelaskan sesuai rencana tata ruang kawasan latihan, maka area Kolatmar akan terus dikembangkan menjadi tempat latihan integrasi dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) secara ideal yang terdiri dari KRI, Pesawat Udara dan Marinir, tanpa hambatan penerbangan komersial.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa para pendiri Penerbangan TNI Angkatan Laut, maka lapangan terbang tersebut diberi nama lapangan terbang R.E.B.O Tjokroadiredjo.
"Tjokroadiredjo merupakan penerbang jet pertama dari Indonesia yang gigih dan ulet. Beliau juga merupakan pendiri penerbangan yang turut mewujudkan Pangkalan Udara Angkatan Laut Waru (Pualwa) tahun 1956 atau sekarang dikenal dengan nama Lanudal Juanda," ujarnya.
Acara peresmian yang juga dimeriahkan dengan demonstrasi terjun payung dan "fly pass" pesawat terbang itu pun dihadiri Asrena Kasal Laksda TNI Agung Pramono, Aspam Kasal Laksda TNI I Putu Yuli Adnyana, Aspers Kasal Laksda TNI Djoko Teguh Wahojo, dan Aslog Kasal Laksma TNI Ir Harry Pratomo.
Selain itu, Pangarmatim Laksda TNI Sri M. Darojatim, Dankormar Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Kadispenal Laksma TNI Manahan Simorangkir, pejabat Teras TNI AL dan pejabat TNI/Polri, sipil serta tokoh masyarakat Pasuruan.
Sumber : BisnisSurabaya
0 komentar:
Posting Komentar