BOGOR-(IDB) : Presiden RI Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, MA, meresmikan tiga simbol perdamaian dunia yaitu Patung Penjaga Perdamaian (Peacekeeper), Gong Perdamaian dan Menara Bendera setinggi 150 meter, di Kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/8).
Ketiga simbol yang dimanifestasikan sebagai bentuk kepedulian terciptanya perdamaian dunia tersebut, memiliki karakteristik tersendiri. Patung Peacekeeper mencerminkan simbol perwujudan peran serta prajurit TNI dalam penugasan Pasukan Misi Perdamaian PBB dengan desain kesiapan dan keperkasaan prajurit TNI. Patung tersebut juga merupakan hasil rancang seniman Yogyakarta dengan menggunakan bahan utama perunggu seberat 13 ton. Selain itu di area patung dilengkapi dengan plaza dan taman seluas 1200 m2.
Sementara itu Menara Bendera Merah Putih yang didirikan pada ketinggian 410 meter di atas permukaan laut, adalah Menara Bendera tertinggi di Indonesia dan ke tiga di dunia. Menara ini dijadikan sebagai salah satu simbol perjuangan Bangsa Indonesia. Menara Bendera tertinggi itu merupakan hasil rancang bangun putera Indonesia dengan konsep dasar berbentuk bambu runcing. Struktur utama terbuat dari pipa besi galvanis (Seamless Steel) menggunakan sistem pole tower atau rangka tower seberat 309 ton yang ditopang 7 kaki sebagai lambang Sapta Marga. Menara bendera ini dapat berputar 360° mengikuti arah angin. Sedangkan untuk bendera yang dikibarkan di menara tersebut, seberat 300 kg berukuran panjang 30 meter, lebar 20 meter terbuat dari bahan parasut yang tahan dari cuaca maupun angin.
Sedangkan untuk Gong Perdamaian Dunia berstandar internasional memiliki karakteristik berat 250 kg, diameter 2 meter. Gong yang dibuat di Jepara tersebut menggunakan material logam kuningan yang dilapisi emas 18 karat.
Selain meresmikan tiga simbol penjaga perdamaian, pada kesempatan itu Presiden RI juga menyaksikan atraksi terjun payung 99 personel gabungan TNI dan Polri dari anjungan Canti Dharma IPSC.
Sejalan dengan kegiatan peresmian, di IPSC ini juga diselenggarakan kegiatan berupa “Pesta Rakyat” yang menggelar berbagai macam lomba seperti balap karung, memindahkan belut, tarik tambang dan panjat pinang, yang diikuti anggota TNI, prajurit mancanegara serta masyarakat umum di sekitar Kawasan IPSC
Turut hadir mendampingi Presiden RI, Wakil Presiden RI Dr. Budiono, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko, para Kepala Staf Angkatan serta sejumlah pejabat Kemhan dan Mabes TNI.
Pembangunan Kawasan IPSC merupakan gagasan Presiden RI yang muncul sepulang tugas dari Bosnia pada 1996. Di dalamnya, dibangun fasilitas Pelatihan Pasukan Penjaga Perdamaian dunia antara lain, Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP), Pusat Pasukan Siaga, Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT),
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Pertahanan Indonesia Kementerian Pertahanan dan Pusat Olahraga Militer.
Sumber : DMC
Kita harus optimis bisa menggeser amerika dalam penegakkan perdamaian dunia. Karena Indo bukan negara yang meng-imperialis negara lain. Jadikan negara kita sebagai berkah bagi negara2 miskin dan berkembang dalam mencari perlindungan. Tak ada yang lebih membanggakan kecuali negara yang mampu membela kemanusiaan dan perdamaian diantara negara lain. tapi sebelum itu kita harus melihat pemilu ini sebagai cambuk agar sengketa segera selesai demi pembelajaran demokrasi berikutnya dan demi cerahnya masa depan Bangsa dan negara.
BalasHapus