WASHINGTON-(IDB) : Departemen Luar Negeri AS berniat
menyetujui penjualan kit Joint Direct Attack Munition (JDAM) dan
peralatan terkait kepada Singapura. Penjualan ini juga meliputi: suku
cadang, pelatihan dan dukungan logistik dengan perkiraan biaya USD 63
juta. Agen Kerjasma Keamanan Pertahanan AS, DSCA telah mengirimkan
sertifikasi yang dibutuhkan dengan memberi tahu Kongres AS, untuk
kemungkinan penjualan di awal bulan Juli 2014.
Pemerintah Singapura telah mengajukan pembelian 913 unit Kit Joint
Direct Attack Munition (JDAM) KMU-556B/B untuk bom Mk-84 2000, 100 unit
fuse KPH-152A/B dan 300 set Precision Laser Guidance DSU-40. Juga
termasuk kontainer, trailer amunisi, peralatan pendukung, suku cadang
dan perbaikan, alat uji, publikasi – dokumentasi teknis, pelatihan
personil dan peralatan pelatihan, Tenaga ahli dan dukungan teknis, serta
unsur-unsur terkait lainnya dari dukungan logistik. Perkiraan biaya
sebesar USD 63 juta.
Penjualan ini akan berkontribusi terhadap sasaran kebijakan luar
negeri maupun arah keamanan strategis nasional AS, dengan mendukung
Singapura sebagai salah satu partner regional dalam mencegah terrorisme
dan kekuatan penting bagi stabilitas politik serta perkembangan ekonomi
di Asia Tenggara.
Singapura menginginkan perangkat ini, servis dan peralatan untuk
mendukung simpanan senjata udara ke darat dan untuk memfasilitasi
pelatihannya di luar negeri. Penjualan ini akan memungkinkan Angkatan
Udara Singapura menjalankan misi yang dapat berkontribusi pada operasi
gabungan (koalisi) serta memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.
Singapura menyelenggarakan banyak latihan CONUS F-15SG berlokasi di
Mountain Home AFB, Amerika Serikat. Sebagian dari amunisi ini, untuk
digunakan di fasilitas pelatihan CONUS dan memungkinkan pilot Singapura
(RSAF) praktik menggunakan amunisi berpandu GPS yang akan memperkuat
kemampuan perang mereka. Singapura seharusnya tidak kesulitan menyerap
tambahan amunisi ini ke dalam Angkatan bersenjata mereka.
Usulan penjualan dari amunisi dan fasilitas pendukungnya, tidak akan mempengaruhi keseimbangan militer di kawasan.
Kontraktor pengadaan akan dipegang Boeing Defense, Space and Security
dari St. Louis, Missouri. Implementasi dari usulan ini tidak
membutuhkan penugasan dari pihak mana pun di pemerintahan AS maupun
perwakilan kontraktor ke Singapura.
Usulan penjualan ini juga tidak berpengaruh terhadap kesiapan
pertahanan AS, sebagai hasil dari penjualan. Catatan potensial pembelian
ini dibutuhkan oleh hukum dan bukan berarti penjualan telah dilakukan.
Sumber : JKGR
0 komentar:
Posting Komentar