JAKARTA-(IDB) : Komandan Pasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Denny Kurniadi, S.Mn.,
memimpin upacara penyambutan Satuan Tugas (Satgas) Pemadam Kebakaran
(Damkar) lahan dan hutan kepulauan Riau, di lapangan apel Brigif-2
Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Jum’at (04/04/2014).
Sebanyak
315 prajurit Pasmar-2, yang merupakan gabungan dari Brigif-2 Marinir,
Menkav-2 Marinir, Menart-2 Marinir, Menbanpur-2 Marinir, dan Yontaifib-2
Marinir dibawah pimpinan Danyonif-2 Mar Letkol Marinir Harry Indarto,
telah melaksanakan tugas pemadaman kebakaran lahan dan hutan di
kepulauan Riau selama 21 hari, bersama dengan personel TNI lainya di
Bawah Kendali Operasi (BKO) Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB).
Dalam
amanatnya Komandan Pasmar-2 menyampaikan ucapan selamat datang kembali
di Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, dan selamat berkumpul bersama
rekan-rekan di jajaran Pasmar-2, serta keluarga yang telah lama
ditinggalkan. “Saya atas nama pimpinan Korps Marinir menyampaikan
penghargaan yang tinggi, atas kerja keras serta keberhasilan kalian
dalam membantu Pemerintah untuk menanggulangi dan melaksanakan pemadaman
kebakaran di kepulauan Riau“, ucapnya.
Lebih
lanjut, dikatakan, kerja keras beberapa pekan yang lalu telah
memberikan nilai positif baik di mata Pemerintah maupun masyarakat
setempat yang mengalami dampak langsung dari akibat terjadinya kebakaran
tersebut. “Apa yang telah kalian laksanakan ini juga merupakan bagian
dari setitik torehan tinta emas Korps Marinir kepada Bangsa dan Negara
Republik Indonesia yang pada saat ini sedang sibuk menyiapkan diri untuk
melaksanakan pesta demokrasi.
Pada
akhir amanatnya, Komandan Pasmar-2 memberikan beberapa penekanan kepada
seluruh anggota Satgas, agar segera menyesuaikan diri dengan kehidupan
di basis. Ikuti terus perkembangan situasi dan kondisi Ibu Kota saat
ini. Serta segera menyiapkan kembali fisik dan mental untuk siap
menyongsong tugas berikutnya yang juga tak kalah penting yaitu
pengamanan Pemilu 2014.
Hadir
pada acara ini Kaspasmar-2 Kolonel Marinir Yuniar Ludfi, Para Asisten
Kaspasmar-2, Para Dankolak/Satlak Pasmar-2 serta Ibu-ibu Jalasenastri
Ranting B Cabang-2 Korcab Pasmar-2.
Sumber : Kormar
Berapa milyar habis duit untuk memadamkan hutan??berapa kerugian material maupun kerusakan yang ditimbulkannya belum lagi derita warga riau ??? Padahal kita punya uav bikinan lokal tapi tak di berdayakan untuk memantau pembalakan liar/kebakaran hutan.Terbukti pembalakan liar masih terjadi di riau saat satgas penanggulangan bencana asap bekerja.,mereka menemukan illegal loging besar besaran.Jadi polhut dan kementrian perhutanan kecolongan selama ini.Harapan nya uav bisa di gunakan untuk mencari,pembalakan liar dan pembakaran hutan sepanjang tahun .Pasti lebih murah dan efektif dari pada bertindak setelah kebakaran meluas dengan membentuk satgas bencana seperti sekarang ini.
BalasHapus