MALANG-(IDB) : Dalam waktu seminggu ini, setiap malam langit Malang Raya dibisingkan
oleh deru suara pesawat C-130 Hercules yang ber-home base di Skadron 32
Wing 2 Lanud.Abd Saleh. Hal ini sejalan dengan para Penerbang dan
Crew pesawat C-130 Hercules kembali melakukan latihan rutin operasi
terbang malam di wilayah Malang Raya dan sekitarnya. Latihan terbang
malam ini harus sering dilakukan, karena selain untuk melatih para
Penerbangnya agar lebih terampil dan profesional di bidangnya, juga
merupakan operasi penerbangan yang lebih sulit dilakukan dibanding
terbang pada siang hari.
Komandan Skadron Udara 32, Letkol Pnb Reza Ranesa tadi malam Kamis
(6/2) memimpin langsung Latihan Terbang Malam dengan menggunakan dua
pesawat Hercules yang diawali dengan briefing penerbangan, penyiapan
semua pendukung dan diakhiri dengan doa memohon rahmat dan lindungan
Tuhan Yang Maha Kuasa, agar latihan dapat berjalan lancar, aman dan
selamat. Terbang malam bagi seorang Pilot merupakan pekerjaan yang
tidak mudah dilakukan dan membutuhkan latihan rutin karena terbang malam
hanya mengandalkan instrument di dalam kockpit disamping visual dengan
alat bantu berupa lampu penerangan yang ada di dua sisi landasan.
Untuk itu para penerbang dituntut lebih teliti dan hati-hati dalam
menerbangkan pesawatnya.
“Kemampuan dan keahlian terbang malam harus benar-benar dikuasai
setiap Pilot, hal ini terkait dengan keberadaan Penerbang yang harus
siaga setiap saat menerima perintah Komando Atas untuk mengamankan
wilayah NKRI, sehingga setiap saat kualifikasi kemampuan setiap
penerbang harus terus meningkat agar mampu melaksanakan tugas dengan
baik setiap saat”, demikian Letkol Pnb Reza menjelaskan.
Jika Komando Atas memberikan Perintah untuk melaksanakan operasi
penerbangan di malam hari, maka seorang pilot harus siap dan mampu
melaksanakannya dengan baik. Para Penerbang yang bertugas mengawal
wilayah Dirgantara Nasional tersebut harus siap melaksanakan tugasnya
setiap saat. Oleh karenanya operasi Latihan terbang malam ini menjadi
penting dan harus dilaksanakan dengan serius tanpa mengabaikan safety
factor.
Kegiatan latihan operasi terbang malam yang saat ini dilakukan,
bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme baik skill (keahlian)
maupun kemampuan terbang para penerbang dan seluruh crew pesawat dalam
mengantisipasi kemungkinan akan terjadinya gangguan, ancaman serta
pelanggaran wilayah udara Indonesia oleh pihak lain, baik yang datang
pada siang hari maupun pada malam hari.
Sumber : TNI AU
Semoga selamat dan sukses !
BalasHapusKalo mau latihan pendaratan malam ,lakukan di kota saya saja....lagian tiap sore masih dilakukan pemadaman listrik,jd cocok buat latihan pendaratan malam...hehe...sumut kab.langkat
BalasHapuswaduhh... parah ya mas? semoga PLN kerjanya lebih cekatan
Hapus(h)
BalasHapusAdmin tolong ulasan tentang F-16 Singapore yg masuk wilayah NKRI (batam) dengan sengaja kemarin.
BalasHapusKementrian Luar Negeri, KeMenHan & Presiden mana protesnya ????
Mungkin bukan F-16 tetapi F-18 Hornet yang ingin ikut Air Force Show....
BalasHapus@Ano 10.28
BalasHapusHoax...!
Anda sudah terlalu banyak minum bodrex!
Pikir pakai otak kamu, kalu benar maka pers media di Indonesia akan ramai berita tsbt. Ini bukan di malaysia, dimana rakyat malaysia seperti katak dalam tempurung yg mudah dijejali dan dibodohi oleh pers media yg diatur oleh pemerintah dan penguasa. LoL
Sudah saatnya lah... kita bersama-sama saling gotong royong, bahu membahu, membangun dan memajukan negara ini... sejarah telah membuktikan bahwa kita mampu terlepas dari penjajahan yang sekian lama karena persatuan, kesatuan, yang kuat dan tekat yang bulat... marilah kita belajar dari sejarah, bersatu, dan hilangkan rasa kecurigaan... meskipun pernah terjatuh beberapa kali, tapi yang perlu diingat adalah berapa kali kita bangkit... Karena dari awal kita sudah yakin. bahwa kita bisa membuat negara Indonesia tercinta ini semakin maju didalam berbagai bidang... :)
BalasHapus