Senin, Februari 24, 2014
8
JAKARTA-(IDB) : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko berkunjung ke Beijing, China untuk mengenalkan diri sekaligus meningkatkan kerja sama militer kedua negara yang selama ini terjalin dengan baik.

Dalam kunjungan kerja itu Panglima TNI didampingi Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Ridwan, Kepala Badan Intelijen Strategis TNI Mayjen M Erwin S, dan Kepala Pusat Kerjasama Internasional Laksma TNI Suselo, menurut Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert, dalam keteranga tertulisnya di Jakarta, Senin.

Kadispenum Puspen TNI mengatakan, selama berada di China, Moeldoko beserta rombongan akan mengunjungi China Power Investmen Corporation (CPL), Financial Street, Xicheng District Beijing, Bayi August 1st Building (Markas Besar PLA), Capital Air Defence Command Center, Ministry of National Defence, People's Republic of China dan Markas Central Mulitary Commission.

"Pada hari pertama di China, Panglima TNI dan rombongan melakukan kunjungan ke China Power Investmen Corporation (CPL) yang berada di Building 3 No. 28, Financial Street dan Xicheng District Beijing."

Dalam kunjungannya ke Bayi August 1st Building yang merupakan Markas Besar PLA, Panglima TNI akan diterima langsung oleh Chief of General Staff Jenderal Fang Fenghui, dilanjutkan bertolak ke Capital Air Defence Command Center.

Di Ministry of National Defence, People's Republic of China, Moeldoko akan diterima oleh Jenderal Chang Wanguan.

Dalam kunjungan kehormatan ini, Panglima TNI juga didampingi Duta Besar RI untuk RRC, Asops Panglima TNI, Kabais TNI, Kapuskersin TNI, dan Athan RI untuk China.

Kemudian di Markas Central Mulitary Commission, Moeldoko akan disambut oleh Vice Chairman of Central Military Chommission Jenderal Fan Changlong.




Sumber : Antara

8 komentar:

  1. Merdeka hampir bersamaan sama sama negara besar cuma beda kukuatan dalam sejarah pun gak beda jauh ....jadi simbol negara tua ada brobudur di cina gak kalah hebat ada benteng pertahanan melingkar di atas gunung ribuan kilo meter .
    Perbedaannya indo gampang di suap terima duwit kontan gak mau mandiri dan kurang percaya diri .

    BalasHapus
  2. kulonuwun ngkoh..my country is already to be a super power country in the world like your country,can you give us a support on millitary weapons and transfer of technology?? if the answered is yes, and than we will a support your country on LCS Teritory...are you???? wkwkwk,,
    Nice trik pak moeldoko, Jaya Indonesiaku..!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aussie bisa pingsan and setelah siuman.....ketawa ketiwi sendirian, melihat Pak Moeldoko berkunjung ke negara Paman Panda,apalagi setelah itu berkunjung pula ke negara Paman Bear,wah....pasti seru nih !!

      Hapus
  3. Australia lagi pusing mikirin indonesia gak mau diajak kompromi

    BalasHapus
  4. Ano 16 .07 saman sudah berubah ! Lupakan australia yata yata sudah kesepian dan jadi negara penonton , menonton permainan indonesia yg sudah merasa di kibulin dan punya temman lama tidak segan segan gebantu demi laut cina selatan alih tehnologi rudal jarak sedang siap di produsi di pindad hehe.....biarlah mereka bertarung ...bangsa indonesia jadi wasit ajaa....sekor sementara no CONTES alias tampa pemenang kwkw....

    BalasHapus
  5. Tony salbottt ....jadi petaka buat australia , indo mulai sadarkan diri di kibulin gak satu dua kali ahirnya bejing dan jakarta sudah salam salaman tambah dekat . Kau kira indonesia itu siapa tony salbott....? .....melupakan indo sama ajaa...melupakan america tony salbott....hehe....

    BalasHapus
  6. Indonesia mulai merubah haluan arah multiteral politik keamanannya
    Dan mulai sadar tetangga yg tak berkompeten

    Ada hikmah di balik penyadapan yg di lakukan ausi n usa kini tni mulai berbenah panjang
    Menelaah aspek aspek yg mulai mengancam kestabilan keamanan nasional
    Moga nkri makin bersatu padu

    BalasHapus