JAKARTA-(IDB) : PT INTI (Persero) salah satu BUMN dibidang teknologi, mampu membuat
produk radar canggih untuk menjaga perairan Indonesia yang dapat
mengawasi pantai dari penyusup seperti kapal perang negara lain.
"Kami menyediakan sistem radar batas pantai. Radar ini kita desain dengan bekerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)," ujar Humas PT INTI, Andy Nugroho, Minggu (23/2/2014).
Andy mengungkapkan, radar ini dibuat untuk mengawasi pantai dan pengaturan lalu lintas pelabuhan.
"Kelebihan radar ini dapat bekerja dengan daya listrik rendah, tidak terdeteksi oleh radar pemindai, dan dalam kategori radar tenang," ucapnya.
Untuk kelas radar ini untuk militer, maka untuk pembeliannya tidak bisa di jual bebas oleh masyarakat umum.
"Kalau membeli harus melalui kontrak penjualan berbasis kerjasama atau kontrak," tutupnya
"Kami menyediakan sistem radar batas pantai. Radar ini kita desain dengan bekerjasama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi)," ujar Humas PT INTI, Andy Nugroho, Minggu (23/2/2014).
Andy mengungkapkan, radar ini dibuat untuk mengawasi pantai dan pengaturan lalu lintas pelabuhan.
"Kelebihan radar ini dapat bekerja dengan daya listrik rendah, tidak terdeteksi oleh radar pemindai, dan dalam kategori radar tenang," ucapnya.
Untuk kelas radar ini untuk militer, maka untuk pembeliannya tidak bisa di jual bebas oleh masyarakat umum.
"Kalau membeli harus melalui kontrak penjualan berbasis kerjasama atau kontrak," tutupnya
Sumber : Detik
Sakarepmulah.!!!
BalasHapusbagus.. lanjutkan
BalasHapusJangan cepat puas .Coba jangkauannya di bikin tiga kali lipat dari yang sekarang tapi tetap dengan watt rendah dan frequensi rendah sehingga tetap tak bisa di deteksi radar kapal yang di pantau.
BalasHapusTNI harus dukung PT Inti dgn membeli beberap unit radar dari BUMN ini untuk ditempatkan diwilayah kepulauan kita dgn mencoba digunakan TNI AL sebagai operator akan dapat menemukan kelemahan/kekurangan radar tsb,bisa sebagai masukan tuk pengembanga selanjutnya guna membantu pegawasan maritim NKRI
BalasHapus