Jumat, Februari 07, 2014
52
JAKARTA-(IDB) :Indonesia nampaknya akan membeli dua kapal selam kelas 877EKM dari Rusia. Keputusan akhir mengenai pembelian itu belum ada, namun dipastikan keputusan itu akan diambil pada masa kepresidenan sekarang dan tak akan diwariskan kepada pemerintahan baru pasca 20 Oktober 2014. Apabila Indonesia memutuskan membeli kapal selam konvensional itu, Jakarta harus mempersiapkan diri dari aspek logistik.

Saat Jakarta membatalkan rencana pengadaan kapal selam kelas Kilo pada 2008, alasan yang dikemukakan antara lain karena kapal selam Rusia itu memerlukan dukungan infrastruktur. Sementara Indonesia saat itu konon tak mempunyai dana guna membangun infrastruktur tersebut. Sejak beberapa tahun lalu, kekuatan laut Indonesia membangun infrastruktur kapal selam di Teluk Palu. Sehingga apabila ada pihak yang mengajukan alasan infrastruktur untuk membatalkan rencana akuisisi dua kapal selam kelas Kilo saat ini, alasan itu jelas hanya dibuat-buat saja. 
Persiapan lainnya adalah menyiapkan dukungan logistik terpadu bagi sistem senjata asal negeri kelahiran Mikhail Gorbachev itu. Dalam pengadaan kapal perang selama ini, salah satu kelemahan Indonesia adalah tidak didukung dengan dukungan logistik terpadu. Sehingga tak aneh kalau kapal perang yang tergolong baru tak bisa beroperasi sementara karena suku cadang tak tersedia di Dopusbektim. Isu ini menjadi tantangan bagi pengadaan kapal selam kelas Kilo nantinya.
Berikutnya adalah percepatan penyiapan awak kapal selam. Rencana penyiapan awak kapal selam memang sudah ada saat ini karena terkait pengadaan kapal selam fotokopi dari Negeri Ginseng. Apabila akuisisi kapal selam asal Rusia disetujui, tentu saja harus disiapkan rencana rekrutmen baru dalam jumlah yang tak sedikit. Apalagi pengoperasian kapal selam Rusia memiliki karakteristik sendiri dibandingkan dengan kapal selam asal Jerman.

Kerentanan Rencana Pengadaan Kapal Selam 877EKM

Indonesia akan segera berunding dengan Rusia mengenai rencana pengadaan kapal selam 877 EKM alias kelas Kilo. Kalaupun pada akhirnya Jakarta dan Moskow mencapai kesepakatan soal jual beli kapal selam itu, bukan berarti kapal selam itu dapat dipastikan akan mengisi pangkalan Angkatan Laut Ujung dan atau Teluk Palu. Masih ada kerentanan yang dapat menghambat kehadiran kapal selam yang ditakuti oleh Barat itu di Indonesia.

Kerentanan itu adalah pemerintahan baru Indonesia pada 20 Oktober 2014. Tidak ada jaminan pemerintahan baru nantinya akan meneruskan program yang dilaksanakan oleh pemerintahan saat ini.

Apalagi ada kecenderungan dalam politik Indonesia yaitu "bumi hangus" kebijakan alias diskontinuitas kebijakan. Maksudnya, kebijakan pemerintahan lama tak diteruskan hanya karena pemerintahan baru tak suka alias berbeda aliran politik dengan pemerintahan yang digantikannya. Hal itu dapat terjadi dalam urusan akuisisi kapal selam dari Rusia apabila pemerintahan saat ini mencapai kata sepakat dengan pemerintahan Vladimir Vladimirovich Putin.

Selain soal "bumi hangus" kebijakan, kerentanan lain muncul dari lobi asing yang tak menghendaki kekuatan laut Indonesia mengoleksi kapal selam 877EKM dalam armadanya. Gagal melobi pemerintahan saat ini bukan berarti lobi berakhir, justru tergantinya pergantian pemerintahan memunculkan peluang untuk melobi pemerintahan baru. Situasi akan semakin menguntungkan pihak pelobi apabila pelobi memegang "kartu truf" pemerintahan baru. Sudah menjadi rahasia, untuk dapat duduk di kursi belakang sedan Mercedez Benz bernomor polisi RI-1 dan dikawal 24 jam selama 5 tahun oleh Paspampres membutuhkan investasi tak sedikit.



Sumber : DTT

52 komentar:

  1. Kalau si presiden baru masih muda itu tentu tidak ada alutsista buatan barat yg terkennal bekas besi tua atau baru ecek..ecek...gak bakal mengisi alutsista tni , krakter sang calon peminpin nkri sekarang gampang di baca atau gak bakalan maling jadi presiden lagi .

    BalasHapus
  2. ini yg bikin gak enak.semoga siapa saja yg jadi presiden terpilih selanjutnya,terus melanjutkan program MEF sampai selesai,atau jika mungkin,meningkatkan program MEF ini dr minimal menjadi maksimal.....,semoga begitu kedepannya.negara kita akan selalu lemah dalam diplomasi dan ekonomi jika pertahanan kita tidak memiliki daya gentar yg mencukupi.di balik intervensi militer dr asing,ada motif ekonomi di belakangnya,sehingga kita tidak dapat mengatur negeri kita 100%.jika ingin berdaulat penuh,jadilah tuan di negeri sendiri.ini negeri kita,tanah kita,wilayah kita,kekayaan kita,yg telah di perjuangkan dengan nyawa dan darah yg tidak sedikit dari para pejuangyg ingin indonesia merdeka dan menjadi tempat tinggal yg damai bagi orang indonesia.indonesia untuk indonesia,selamanya akan begitu.salam satu jiwa.indonesia selamanya dr sabang sampai merauke.NKRI HARGA MATI.salam

    BalasHapus
  3. tak usah pesimis klo presidan yg baru nanti tdk mendukung program yg ada skrg.,krn nantinya calon presiden punya fisi misi tentang pertahanan NKRI dan bs kontrak politik jd g usah berlebihan kecemasannya tp hrs lbh optimis klo presiden anti akan lbh hati2.,lbh bersih, lbh merakyat dan hrs pintar, cerdas, cepat. pokoknya is the best bukan kebykan pencitraan seperti skrg...!

    BalasHapus
  4. kelas Kilo varian 877?? kalau memang ini yang dibeli, artinya tidak bisa meluncurkan rudal KLUB-S seperti yang sering di koar2kan oleh petinggi kemhan dong???

    BalasHapus
    Balasan
    1. tenang aja mas brooo,, coba baca ini http://en.ria.ru/infographics/20130814/182767750.html
      varian 877ekm ini sebagian sdh di modifikasi dgn memasang rudal club s,, dan sdh digunakan sejak thn 2000 yg lalu,, hasil nya cukup memuaskan,,
      KS varian 877 ekm ini punya lambung yg luas,, sehingga memudah kan utk dimodifikasi dan di tanam rudal. seperti india yg punya 10 KS ini dia memasang club s dan Novator 3M-14 land attack cruise missile,, soo klo menurut gw , KS ini lumayan gahar klo dah di modifikasi .

      Hapus
  5. Kalau ada indikasi Presiden atau Pemerintah yang baru nanti dengan sengaja mengurangi atau menurunkan kegarangan pembangunan alutsista kita untuk memuaskan lobi-lobi pihak Barat,, maka seluruh rakyat Indonesia harus berdemo !!! tidak ada pilihan lain !!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ane setuju dengan anda bung 14.42, tapi apakah semua rakyat mau diajak demo, sementara banyak rakyat yang sepertinya ga mau peduli dengan keadaan negeri sendiri, masih banyak rakyat bahkan pejabat kita yang lebih mementingkan diri sendiri dari pada bangsa dan negaranya. walaupun masih ada yang mempunyai jiwa patriot cinta tanah air itu pun sedikit. Mari mulai dari kita masing-masing untuk berbuat demi Negara kita. Salam NKRI

      Hapus
    2. Setuju,masih banyak fans dan antek negara barat,waktu kita tegas sama malaysia mrk gencar mendukung pemerintah,giliran pemerintah kita tegas sama aushit dan singaporn,mrk malah nyalahin pemerintah,,

      Hapus
  6. Berpikir positif sajalah. Kalau andaikan seorang dari rakyat jelata jadi presiden, tentu juga mikir kemajuan negara kok. Perkembangan negara, Kedaulatan negara, harga diri negara itu harga mati. Jadi kalau ada seorang kepala negara yang cuek dengan pertahanan negara berarti dia telah menginjak2 kedaulatan dan harga diri bangsanya. Saya tidak apriori terhadap Soeharto, tapi dijamannya Kekuatan TNI tidak ada taringnya sama sekali. Kini di saat semua serba mendukung, demokrasi dan ekonomi mendukung, maka seorang Presiden Indonesia harus bertanggung jawab menjadikan bangsa Indonesia 10 besar dunia bukan hanya Ekonomi tetapi juga kekuatan Tentara Nasionalnya. Kalo tidak, presiden itu tidak akan dipilih rakyat. Deal? Deal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda Benar bung. Indonesia mampu untuk menjadi negara yang besar baik ekonomi maupun militer. mengingat akhir-akhir ini kita bangsa indonesia sering dibuat gerah oleh para tetangga yang sok angkuh. mata kita mulai terbuka lebar-lebar bahwa kekuatan militer tidak bisa di nomor dua-kan. saya senang sekarang para pemimpin kita pada mulai sadar. terima kasih Ostrali yang telah membuka mata para pemimpin kami. kita rakyat jelata yang tidak mempunyai wewenang menentukan arah kbijakan pemerintah kita (khususnya perihal Militer/alutsista) mari bersama-sama berdo'a semoga apa yang telah menjadi program pemerintah kita sekarang akan dilanjutkan oleh pemegang pemerintahan selanjutnya, bahkan akan lebih lagi dari program yang telah ada. Amin...

      Hapus
    2. aamin mana semangat 45 bangsa ku
      sudah saat nya kita bangun dari mimpi panjang kita
      jgn mau kita di rendahin trs2an sm malingsiak asue n raja singa
      bangkit lah wahai para pemimpin negeri ini
      kami rakyat biasa hny bisa berdoa yg terbaik buat bangsa ini........MERDEKA

      Hapus
  7. Jangan sampai salah pilih. Lihat jejak rekam capres - cawapres pilihan. Pimpinan kita itu nanti akan menentukan kehidupan bangsa ini. Semua berawal dari kita.

    BalasHapus
  8. masalah alutista tidak semua menjadi tanggung jawab presiden,itu tergantung usernya /kemhan /DPR jangan sampai kita terbiasa menghujat pemimpin kita ,mari kita berdoa semoga pemimpin kita kelak lebih agresif mendatangkan alutista yg mumpuni dg teknologi teranyar ....Jaya NKRI

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul betul itu mas D selama ini yg kita liat dimedia antara user ma kemenhan keinginannya tdk sama apalagi DPR yang sering kali tidak mendukung kemajuan TNI inilah penyebab lambannya peremajaan alutista kita ,mudah-mudahan kedepannya semua yg berkepentingan sehati dalam mendukung kemajuan alutista TNI

      Hapus
  9. 1 keburukan merusak 1000 kebaikan ,, itulah yg terjadi di negara kita,,
    manusia tidak ada yg selamanya sempurna,, tiap2 pemimpin pasti pernah melakukan kesalahan.. coba anda sebutkan tiap kesalahan pemimpin kita dari mulai zaman soekarno sampai zaman SBY

    BalasHapus
  10. Terima kasih australia, terima kasih malaysia, terima kasih singapura....karena kalianlah sudah menyadarkan kami dan pemimpin negeri ini betapa sangat pentingnya arti sebuah kedaulatan

    BalasHapus
  11. Woww...baru kali ini baca komen yg adem & punya semangat kebersamaan... Salam buat saudara2ku se-tanah air.
    Semangat kebersamaan, militansi & rasa nasionalisme bangsa kita ini yg paling ditakuti negara2 lain.... Semoga kita tetap bersatu, rukun dan damai dalam semangat memajukan bangsa.... NKRI Harga Mati.

    BalasHapus
  12. Hehe...ane jg ikut adem n bangga ma pmikiran agan2 di atas,lbih bijak dn santun dlm bragumentasi. Slam NKRI harga mati. smoga indonesia mnjadi negara BESAAR..dri iptek ,ekonomi,pertahanan,ksjahteraan rakyatnya.bravo indonesiaq.

    BalasHapus
  13. Ayo kita dukung akuisisi KS Kilo ini.... sablon kaos KS Kilo nyook....

    BalasHapus
  14. Rapatkan barisan, bersatu, dan yakinkan diri bahwa kita bisa untuk membangun dan memajukan negara ini... semoga semakin maju negaraku... Indonesia... Amin...

    BalasHapus
  15. Tinggal menunggu S-300 dan S-400.... :)

    BalasHapus
  16. Siapa saja presiden RI nanti, tetap saja dalam akhir rencana MEF II kapal selam baru RI hrs sdh ada 8 unit (12 unit MEF III). Jika Presidan RI 2014 ProBarat maka 214/ SonWonNyil Class jadi yg utama, jika ProTimur mk Lada/Amur Class. Hanya 2 kandidat yg familiar utk korps Hiu Kenjtana; dr aspek training, learning, operational, maintenance, logistic, etc. Scorpene? tdk masuk karena masuk kapal selam gagal banyak masalah! India saja maju mundur mau keel laying scorpene, apalg perancis boro-boro mau pakai!.

    BalasHapus
  17. kalo cuman punya dua ekor hiu kilo masih kurang, minimal 6 kilo buat armada timur, tengah dan barat, ditambah 6 destroyer Talwar class, baru singaporno dan aushit keder..bravo TNI AL, tulang punggung kedaulatan RI

    BalasHapus
  18. ada yg unik lg di link ini
    "USA Takut Gempur NKRI" Ini Alasannya
    http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=14604&type=8#.UvTXc2J_sT8

    "USA Takut Gempur NKRI" Ini Alasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berita murahan, biar kita terlena... Amerika masih menganggap Indonesia itu ya Jawa... ada istilah tentang orang Jawa, yaitu Jawa kalau dipangku: Mati, artinya kalau disanjung, dipuja-puji akan mudah lupa daratan, lengah dan akhirnya mudah ditaklukan... jangan terkecoh, dan sumringah dengan berita ini.. tetap fokus dan waspada! Hidupkan, nyalakan terus jiwa korsa nasional patriotik bangsa kita!

      Hapus
  19. tragedi tni kaburr dr medan perang di lebanon,kapal aussie ceroboh indon tiada kri yg dihantar utk mencegat,f16 singapore ceroboh indon tiada pespur yg mencegat..makin terbukti kebancian tentera indon ni dan permasalahan yg dihadapi oleh alutsista tua indon..wakakaka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thankyou verymuch,,, terima kasih untuk kamu malon,,, semakin banyak malon, sangipur dan aushit yang menghina kami semakin semakin bersemangat kami untuk menguasai ASEAN dengan 400 juta rakyat kami tahun 2020 dan dengan seluruh natural resources kami,,, kalian pasti gemetar pada kami nanti ,,, ayo makin banyak yang menghujat kami semakin senang kami !!! semakin bersemangat kami untuk kembali militan seperti jaman Bung Karno !!!

      Hapus
    2. Itu dulu... Mau brkelahi + adu taktik perang sekarang
      Jalankan kmu, AS aj mikir" kok
      wew
      liat tuh web site d atas biar elu tobat...
      Merdeka hadiah, kapal juga bntar lagi hadiah... Wew

      Hapus
    3. udah gk usah emosi gan
      jujur aje ane ngucapin trimakasihhhh banyak ke negara tetangga kita malaysia
      berkat beliau kita jadi beli tank leopard, kapal, pesawat, dan alut darat lainnya
      trimakasih kawan ku... kalo mau show force sekarang lah saatnya supaya nanti di MEF 2 kita bisa analisis apa lagi yg mesti di beli
      maklum yg MEF 1 aja masih sisa 5M USD bingung mau ngabisinnya gmna
      biasaaaaa G20 jadi uang segitu yaaaa di pikir nanti aja

      salam ya buat keluarga disana
      semoga makin rajin kerjanya gk berharap ke cina melayu

      Hapus
    4. Dasar orang Malon anjing British !!! Orang Malon pemakan kotoran ! ayo hancurkan Malaysia !!! Bunuh orang Malon ! Hancurkan negara malaysia !

      Hapus
  20. Saya siap mengawal program penguatan alutsista termasuk pengadaan KS Kilo/Amur, SU 35 dan S 300/500, jika presiden baru menggagalkannya, kita bersama - sama turunkan dari RI 1

    BalasHapus
  21. si Jokowi capres terkuat kira2 kemana orientasi politik LNnya? Sepertinya AS/barat suka sekali sama si Jokowi. Kalo Jokowi benar2 nyapres, harus ada pihak yg menguliti pandangan politik LN dan kebijakan pembangunan hankam biar rakyat melek thd Jokowi.

    BalasHapus
  22. Jokowi Orang PDIP mas bro, pastilah condongnya ke Rusia kayak Bu Mega

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya blm, tentu banyak kepentingan disana

      Hapus
  23. malayshit,jangan ikut campur luh!!!negara kau,koar2 mau beli kapal selam canggih,pespur genre 4++,rudal canggih,mana buktinya???berhadapan dengan tentara kesultanan sulu aja,ga becus,sering hambur2 peluru ga jelas!!!malah tentara malon sebelum melakukan serangan,ada yang hilang!! :-b

    BalasHapus
  24. MEF I sudah hampir selesai... alutsista ukuran ringan, sedang, dan berat tersebut mulai akan berdatangan... ibarat kita sedang membuat tembok dan dinding luar yang tebal yang tidak akan mudah ditembus... mungkin untuk MEF II disinilah akan terlihat pembangunan kekuatan inti pergelaran alutsista sebenarnya yang akan menjadi "driver" paradigma kita... Semoga pada MEF II terus berkelanjutan dan semakin meningkatkan daya tawar posisi negaraku yang tercinta ini dalam berbagai bidang... amin...

    BalasHapus
  25. Kalau jokowi presiden ri 1 tni harus mempersiapkan diri menerima alutsista gahar dan menakutkan , deatroyer dan kruser itu target pertahanan NKRI untuk pertahanan masa depan . Ideologi ajaran sukarno di pegang teguh jokowi walau sejujurnya barat mulai merapat dan meloby habis jokowi . Harus ada menthor berhaluan kiri di belakang jokowi untuk membakup rayuan palsu barat jellas 2... mengandung racun mematikan .

    BalasHapus
  26. hm hm hm bangganya saya pada semua komentar ano2 semua yg nasionalis,patriotik dan militansi semua demi tumpah darah ibu pertiwi yg sama2 kita cintai ini....MARI BERBENAH RAPATKAN BARISAN HAPUS PERBEDAAN SATUKAN LANGKAH DEMI NKRI YG BERMARTABAT........I LOVE NKRI.....by:semut geni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siip bro.....by: mahkota putri sejati

      Hapus
  27. Posisi sebagai negara NonBlok merupakan posisi terbaik yang diambil... Dari posisi inilah kita belajar meng "combine" mesin-mesin dari timur dan barat untuk mengetahui kelemahan dan keunggulan, baik dari segi teknik maupun politis... memang sekarang belum terlihat hasilnya, namun apabila kita ingin belajar dan bekerja keras, kita pasti bisa... diatas kertas kita tahu dan memegang keunggulan dan kelemahan dari timur sampai barat.... dan mungkin inilah konsep masa depan yang sebenarnya direncanakan oleh orang-orang hebat bangsa ini yang terdahulu... Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh...

    BalasHapus
  28. klo menurut gw justru bung dhanang ini yg ga tau apa2,, yg di otak nya cuma negetif thingking aja,, tp maksud nya memang benar, jgn sampai terlena gara2 sanjungan, tp yg diberitakan itu sebenarnya bukan sanjungan dan pujian buat TNI, tp fakta dilapangan,
    fakta dari situs diatas.
    1. ke 3 jendral yg di wawancarai posisi nya ada di texas USA bukan di indonesia
    2. TV yg melakukan wawancara bukan TV indonesia tp TV ABC 13 TEXAS,
    3. mahasiswa yg bertanya juga bukan mahasiswa indonesia,,
    yg di tanya ma bung dhanang di mana letak memuji indonesia seperti yg anda katakan di atas, sementara saat semua pelaku wawancara di atas tidak terdapat org indonesia, disana..

    fakta lain nya:
    1, saat latihan di situbondo marinir usa 10 org pingsan,, saat latihan pisik dan bertahan hidup di hutan situbondo, smntara marinir kita tetap kuat dan sehat.
    2. saat latihan bersama di cilandak, saat lomba menmbak antara marinir USA dgn marinir TNI dimenangkan ma pihak TNI.
    3. saat kejuaraan menembak di AAM australia pasukan penembak kita meraih juara umum,,

    memang klo perang terjadi, pertahanan udara, dan laut dgn mudah direbut, tp utk menguasai daratan indonesia akan terasa sangat sulit sekali.. karna di samping kemampuan TNI nya, jg persatuan rakyat semesta nya akan bergabung dan akan tumbuh rasa nasionalis me yg tinggi, itu yg ditakutkan negara barat,

    BalasHapus
  29. Sudah lah... semua pendapatnya bagus-bagus... dan tujuan intinya ingin memajukan bangsa dan negara yang tercinta ini... Saya sangat senang ketika ada memiliki konsep masa depan dan ada juga yang selalu memberikan masukan maupun kritikan yang membangun... artinya ada "cek dan balance".... Semangat Indonesiaku...

    BalasHapus
  30. Beli 2 yg diberitakan yg tidak dipublik moga aja 8 biji

    BalasHapus
  31. JOKO WI kayanya cocok apa yang TNI mau pasti di beli, belinya juga ga pernah NGETENG selalu BORONGAN, liat aja sekarang dia BORONG BUS WAY BORONG TRUK SAMPAH apa yg TNI mau pasyi BLI BLI BLI....

    BalasHapus
  32. Siapapun yang terpilih... semoga itu adalah yang terbaik untuk rakyat... yang terpenting adalah kita saling support, rukun, dan saling mengingatkan satu sama lain... Postur pertahanan akan meningkat dengan sendirinya ketika keuangan dan ekonomi negara meningkat... Bisa dibayangkan anggaran pertahanan yang sekarang mungkin hanya 1% sampai 3% APBN... Ketika situasi khusus dan mendesak mungkin saja anggaran pertahanan bisa jadi 10% atau lebih,... dan ini akan sangat dahsyat dampaknya dikawasan asia pasifik... Maju indonesiaku...

    BalasHapus
  33. Semoga komen2 saudara2 sekalian adalah cerminan semangat nasionalisme, persatuan dan cinta tanah air yg selalu dimiliki rakyat indonesia....
    Saya bangga & terharu membaca komen2 diatas, walaupun berbeda pemikiran tetapi satu semangat kebangsaan demi indonesia yg maju.
    Sudah saatnya kita maju bersama...satukan tekad,rapatkan barisan dan singkirkan konflik demi indonesia yg maju....salam satu NKRI.

    BalasHapus
  34. saya senyum aja, semoga negri ini segera menemukan jatidiri sebenarnya.. dan punya kalakter nasionalis kebangsaan.. tidak sekedasr cerita pengakuan saja, kita butuh.. nyata dan semua itu kita yg menentukannya.. :)

    BalasHapus
  35. daripada ga beli

    BalasHapus
  36. Hmm..Jokowi??. Beresi dulu Jakarta baru bermimpi jadi presiden deh. Sejauh ini tidak terlihat visi pembangunan pertahanan negara dari beliau selain 'blusukan' [-(

    BalasHapus
  37. Sayangnya rakyat kita masih banyak yg terbius oleh popularitas bkn kapabilitas....bahkan mungkin hampir 80% nya, capres yg populer kayanya lobi/pengaruh internasionalnya msh sgt kurang, lain dgn yg mantan2 militer

    BalasHapus
  38. Kalo prabowo yg pimpin pst militer kita akan diarahkan kebarat dan jika kena embargo lg manyun deah kita!

    BalasHapus
  39. Semoga dapat terealisasi, dan belinya lebih dari dua, tambahkan juga rudal s 400/s 300. tempatkan di Natuna dan Berbatasan dengan Negara Selatan Indonesia

    BalasHapus