Jumat, Februari 14, 2014
5
SEMARANG-(IDB) : Komisi I DPR RI ingatkan deteksi dini dan kewaspadaan intelijen, menyusul meningkatnya suhu politik luar negeri RI akibat campur tangan Singapura. Demikian pula terkait dengan sikap beberapa negara  tetangga, yang mulai tampak mengusik ketenangan Indonesia. 

 Anggota Komisi I DPR RI, Tjahjo Kumolo mengatakan, Komisi I DPR RI sudah menggelar rapat dengan Panglima TNI, dalam menyikapi permasalahan ini. “Intinya Komisi I bersama- sama TNI tegas menolak apapun bentuk intervensi asing terhadap kedaulatan negara RI,” jelasnya,saat mlakukan kunjungan kerja di Kodam IV/Diponegoro, Kamis (13/2). 

 Tapi hal ini juga menjadi hal yang harus dicermati. Singapura sudah mulai menunjukkan hal- hal yang kurang bersahabat. Demikian halnya dengan Papua Nugini maupun Australia. 

Makanya, Komisi I DPR RI mendesak kepada Panglima TNI dan Kementrian Pertahanan RI untuk melengkapi skuadron baru di Madiun yang akan diresmikan Presiden SBY  pada Jumat (14/2),dengan persenjataan serta peralatan radar yang mumpuni.

 Sehingga skuadron baru ini dapat mendukung berbagai langkah antisipasi maupun perlawanan akibat intervensi asing terhadap kedaulatan negara RI. “Pokoknya kita negara yang berdaulat, merdeka dan negara yang mempunyai sikap bahwa sejengkal tanahpun, merupakan harga diri bangsa yang harus kita pertahankan,” tegasnya. 

Dalam jangka panjang, masih jelas politisi PDIP ini, Komisi I DPR RI juga telah meminta agar matra darat, laut dan udara harus terus diperkuat. Demikian halnya dengan profesionalisme prajurit TNI serta kesejahteraan prajurit ke depan juga harus bisa menjadi lebih baik. “Dengan begitu, apapun yang menyangkut stabilitas serta keutuhan bangsa Indonesia, TNI harus terpanggil,” tambah Tjahjo.




Sumber : Republika

5 komentar:

  1. JAYALAH INDONESIAKUUUUUUUUU,......... ;((

    BalasHapus
  2. Fuck Papua New Geunia

    BalasHapus
  3. Jangan biarkan pendiri negara ini menangis melihat apa yang telah di bangunnya dengan jiwa dan raga dirusak dan dicampuri oleh negara2 asing yg iri melihat kebesaran Indonesia,,Jaya Indonesia!! Jaya TNI!!

    BalasHapus
  4. Negara tetangga yg tdk bersahabat Dan kurang ajar hrus d bri plajaran kras,smoga pemimpin yg akan datang tdk seprti pemimpin yg saat ini,kasian bangsa dan pahlawan yg berjasa hsil darah mreka d bls sm dgn kepura2 an para pemimpin yg tdk punya sipat ksatri sejati laiaknya pempimpin Negri yg besar,jayalah Indonesiaku tanahmu adalah dagingku,airmu adalah darahku,udaramu adalah napasku,,,mati untuk Negara adalah pilihanku,,,,jayalah indonesiaku

    BalasHapus
  5. kri halim dr fatahillah class sempat masuk jauh ke papua ng sejak kapal nelayan di bakar oleh tentaranya.....mungkin lg cari ekstrimis2 ....yg bakar kapal tsb

    BalasHapus