Senin, Januari 20, 2014
0
JAKARTA-(IDB) : Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin menghadiri kuliah umum Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) yang diberikan Deputy Director of National Defense University People’s Liberation Army of The People’s Republic of China Major General Prof. Xue Guo’an, Ph.D, Kamis (16/1), di Aula Tendean kantor Kemhan Jakarta. Major General Prof. Xue Guo’an memberikan kuliah umum tentang “The Strategic Thinking in the Art of War by Sun Tzu and Its Application in Modern Warfare”.
 
Dalam kuliah umumnya dihadapan mahasiswa UNHAN, Major General Prof. Xue Guo’an manyampaikan bahwa terdapat empat hal untuk memenangkan kemenangan yang lengkap dalam suatu peperangan yaitu pertama, bagaimana usaha kita memenangkan kemenangan yang lengkap.  Usaha untuk memenangkan peperangan haruslah lengkap dengan tolak ukur yaitu keberhasilan yang sempurna dan kemenangan dimana keduanya merupakan penggabungan dari paham-paham idealisme (kerjasama) dan realisme (kompetisi).


Jika kedua hal tersebut digabungkan  maka akan terjadi keseimbangan antara perang dan damai atau balance of power (deterrence). Intinya adalah bahwa kemenangan yang lengkap itu didapatkan dengan “Pengorbanan seminal mungkin tetapi mendapatkan hasil yang maksimal atau penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin (economic of force)".


Yang kedua adalah bagaimana melakukan persiapan perang dengan inisiatif-inisiatif. Sebelum melakukan peperangan harus melakukan persiapan yang invincible (tidak terkalahkan). Kita harus yakin kalau kita tidak akan terkalahkan. Jika semua sudah disiapkan dengan sempurna, barulah kita melalukan inisiatif.


Sedangkan ketiga adalah bagaimana meramalkan kemenangan termasuk didalamnya peperangan informasi. Seperti dikatakan Sun Tzu yaitu “Know your enemy and know your self”, maksudnya adalah sebelum operasi hendaknya harus mengetahui posisi musuh, strategi, kekuatan, senjata, unit-unit yang terlibat dan kepemimpinan (leadership). Untuk itu Unsur Utama Keterangan (UUK) haruslah diketahui dan dilaporkan sebelum melakukan operasi untuk meramalkan strategi yang akan digunakan.


Yang keempat adalah bagaimana menggunakan kekuatan yang tidak biasa (extraordinary). Untuk penggunaan kekuatan haruslah ada yang utama (main) dan ada yang kedua atau cadangan (secondary). Selain itu juga harus ada menyerang dari depan (front) dan ada yang melambung (flank). Hal ini untuk mengaburkan lawan atau deception.

Selaim Wamenhan hadir juga dalam kuliah umum UNHAN yaitu Rektor UNHAN Letjen TNI Ir. drs. Subekti, M.Sc., M.P.A beserta pejabat di jajaran UNHAN diantaranya  Mayjen TNI I Wayan Midhio dan Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Hartind Asrin serta beberapa pejabat di lingkungan Kemhan. 



Sumber : DMC

0 komentar:

Posting Komentar