Senin, Januari 20, 2014
13
BEIJING-(IDB) : Perusahaan dirgantara China, Aviation Industry Corporation, mengklaim telah merancang pesawat pembom siluman jarak jauh pertama untuk Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China sejak tahun 2008, menurut sebuah laporan dari China Aviation News.

Senior Kolonel Wu Guohui dari Universitas Pertahanan Nasional di Beijing mengatakan kepada China Aviation News bahwa pesawat pembom siluman memiliki dua keuntungan dibandingkan rudal balistik. Yang pertama adalah bahwa rudal balistik hanya bisa menyerang satu kali, sedangkan pesawat pembom siluman dapat diluncurkan beberapa kali. Keuntungan kedua adalah bahwa rudal balistik apabila sudah ditembakkan maka tidak dapat kembali ke pangkalan seandainya misi dibatalkan, sementara pembom siluman bisa.

Seperti halnya Amerika Serikat yang memutuskan untuk berinvestasi sebesar USD 1,2 milyar setiap tahunnya untuk mengembangkan pesawat pembom baru yang akan mengantikan Northrop Grumman B-2 Spirit, Wu mengatakan bahwa sudah waktunya bagi China untuk mengembangkan pesawat pembom silumannya sendiri. Pesawat pembom strategis konvensional milik China yaitu Xian H-6 saat ini sudah menjadi sasaran empuk sistem-sistem pertahanan udara musuh. Diketahui, Rusia juga sedang merancang pesawat pembom siluman jarak jauh yang kemungkinan baru akan diluncurkan pada 2020.

Saat ini, Amerika Serikat menjadi satu-satunya negara di dunia yang membuat dan mengoperasikan pesawat pembom siluman. Tiga jenis pembom siluman, Lockheed A-12, Lockheed F-117 Nighthawk dan B-2 Spirit telah dikembangkan dalam sejarah penerbangan militer AS. Namun saat ini, hanya B-2 Spirit yang masih digunakan militer Amerika Serikat. Untuk alasan inilah China menganggap bahwa pengembangan pesawat pembom siluman jarak jauh merupakan terobosan besar bagi industri penerbangan nasional.

Kecuali Amerika Serikat dan Rusia, China menjadi satu-satunya negara di dunia yang telah mengembangkan pesawat pembom siluman jarak jauh. Xian Aircraft Industrial Corporation dan Shenyang Aircraft Corporation memulai proyek pengembangannya sejak lebih dari satu dekade yang lalu. Hingga awal abad 21, Aviation Industry Corporation of China kemudian mengambil alih proyek itu dan melanjutkan sendiri pembangunan pembom siluman.

30 tahun setelah kebijakan open door Deng Xiaoping, China kini lebih banyak memiliki sumber daya dibandingkan sebelumnya untuk merampungkan proyek ini, menurut China Aviation News. Meskipun upgrade pembom Xian H-6 sebelum merampungkan pembom siluman dapat berguna untuk sementara waktu bagi Angkatan Udara dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China, namun laporan itu menyatakan bahwa H-6 tidak akan membuat China memiliki kekuatan angkatan udara strategis untuk memberikan pengaruhnya pada dunia.



Sumber : Artileri

13 komentar:

  1. WOW banget perkembangan industri pertahanan china.
    Bikin pesawat angkut jet sekelas globe master, kapal induk, rudal ICBM, UAV canggih, jet tempur menengah & klas berat, dll.

    Salut.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bagaimana dengan Indonesia??? Salut, juga dong korupsi dan ngentit anggaran. Wkwkwk...

      Hapus
  2. trus apa yg anda lakukan untuk indonesia???
    klo anda bukan WNI anda boleh ngomong gtu.. tp anda warga negara indonesia sendiri, dan tidak pernah menyumbangkan apapun untuk bangsa,, cuma bisa nya mencaci bangsa sendiri,,
    klo anda mencaci indonesia berarti anda mencaci ibu anda. ayah anda, adik anda sendiri, karena mereka juga warga negara indonesia.termasuk anda,,
    heran masih ada yah org yg membuang kotoran ke muka nya sendiri..cek,cek,cek,,,,[-(

    sorry bukan gw mendukung korupsi,atau yg lainnya, tp gw ga terima klo bangsa gw di caci maki ma bangsa sendiri,, kakek gw berjuang buat kemerdekaan bangsa ini,, sampai dia hampir mati, dan di penjara, serta berpisah ma keluarga 10thn lebih ,, tp sekarang kalian cuma ngisi kemerdekaan doang malah mencaci bangsa sendiri,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju banget bro ano 21:07...menurut ane mental pengkhianat yg hobinya mencela dan mencaci maki negara sendiri ternyata sama busuknya dgn mental koruptor yg merugikan negara..

      Hapus
    2. Setuju bung..... 1000 koruptor memang membahayakan, namun 1 mental khianat 1.000.000X lebih berbahaya!
      Hapus mental korup atau khianat, berbuatlah sesuatu untuk Bangsa & Negara ini.

      Hapus
    3. Jadi warga indobnesia yg baik cukup taat hukum tahu peraturan sekalipun rakyat biasa , sebaliknya selagi ada kesempatan dan di percaya rakyat jadi peminpin amanah jangan pernah di salah gunakan contoh : sekeluarga kroni family badan sebesar badak , keasikan di kawal kesana kemari dengan biayaya jutaan dolar pertahun kerja kura 2...jalan lamban kalau mewakili rakyat .

      Hapus
  3. bentoel ano 21.07.....h

    BalasHapus
  4. hmmm kayak nggak tau aja, amerika sama kayak china, meskipun program F-35 dan F-22 di open ke publik, banyak alutsistanya yang masih top secret dan tiba2 bikin tercengang. lihat aja stealth black hawk yg digunakan navy seal buat membunuh obl, dan attack drone dengan kecepatan mach 6 yang bikin geger. china pasti juga punya senjata seperti ini, kita lihat aja sepak terjangnya

    BalasHapus
  5. indonesia bukan tidak sanggup.atau tidak mau mengembangkan alutsista macam ini...tapi indonesia sedang fokus membenahi birokrasi yg ada..membenahi masalah bencana..membenahi masalah kemiskinan dn juga membenahi kemakmuran rakyat nya...sebenar nya sdm negri ini berlimpah...semua bahan baku yang berhubungan dengan alutsista ada di negri ini.tinggal bagaimana mana memanaatkan nya.....indonesia itu negara paling kaya akan sumber daya alam nya...apapun ada di disini...minyak bumi.timah.tembaga.besi.gas.nikel.emas dll...coba liat negara lain...ada ga yang seperti negara kita..penuh dengan sumber daya....dan disini lah peran pemerintah pusat untuk memanfaatkan nya sperti apa.. ...

    BalasHapus
  6. Keren dah China guru besarnya beruang merah apa daya, Semua pasti mungkin terjadi kalo ada niat dan dukungan pemerintah apalagi dukungan rakyat yang tidak hanya berbicara semata.

    BalasHapus
  7. Qta dukung aj ucapan SBY: Negara mesti kuat dlm hal pertahanan dan Ekonomi, Kl 2 hal td dipenuhi, Insya Allah gada yg macam2 dgn qta. Skrg ekonomi qta d dunia sdh membaik (pertumbuan ekonomi terbaik stlh china dan india), kini india dan china ekonominya sdg diguncang gelombang walau china pny cadangan devisa terbesar d dunia. India mngalami penurunan pertumbuan ekonomi, Tinggal ngr qta yg dinilai msh stabil, klpun ada penurunan tdk akan bsr. Nah, chna yg sadar ekonominya sdg ada gangguan mrk menegakkan supremasi hankam mrk. mrk bngun trs kemajuan teknologi dan industri pertahanan mrk, krn akan berdampak domino pd bidang lain (spt: pengembangan SDM, lapangan pekerjaan dll) yg ujungnya utk kemakmuran dan kesejahteraan penduduknya. Tenang rasanya qta sekolah, bekerja dan beraktivitas tnp rasa tkt ada pasukan asing sdg terjun ato pswt asing melintas negara qta dlsb. RASA AMAN yg diciptakan itulah yg bwt warga ngr mrk bebas berkreasi. Cb sebutkan teknologi dan brg apa yg tdk bs dbwt china??? Jepang pun sdh dilibasnya!
    Mk benar kata Nabi Muhammad SAW: Belajalah smp k negri china. Pelajari tekad, semangat dan keuletan mrk. Qta bs spt mrk tp hrs MAU melakukan (buat apa BISA tp tdk MAU melakukan). Qta bhkan bs lebih dr mrk krn dukungan SDA yg melimpah.Jgn ribut sesama anak bangsa, jangan slg sikut, iri-dengki dan menjelekkan org lain, apalagi menjelekkan bangsa sndiri, inget...anda lahir, makan, brpakaian dan mngkin akan mati dmn? kl ada kekurangan d negri ini SANGAT WAJAR, NKRI br berumur 68 thn, cb lht AS yg sdh 600thn lbh tp TETAP masih bnyk kekurangannya. Jd..TDK AD YG SEMPURNA. Kl qta mensyukuri apa yg tlah qta capai, Insya Allah qta akan trs berkembang dan maju.

    Slm damai,

    Siliwangi

    BalasHapus
  8. betul itu gan.......... tapi perlu juga kita membuang sedikit rasa malu untuk mau terus belajar dari negara cina/rusia atau kepada negara" yang sudah membuka tangannya guna membagi ilmu teknologinya untuk kepentingan NKRI

    BalasHapus
  9. kita hrs dukung SBY sbb Beliau adl pemimpin kaliber dunia,berwibawa,smart,dan selalu paham situasi,dan juga berbudi luhur,selalu memperhatikan nasib rakyat kecil,bravo SBY....

    BalasHapus