Rabu, Januari 22, 2014
1
SURABAYA-(IDB) : Tanggap, tanggon dan trengginas mutlak diperlukan sebagai persayaratan mendasar prajurit profesional, dihadapkan pada tuntutan perkembangan lingkungan strategis yang begitu dinamis terutama kemajuan teknologi harus disikapi oleh kemampuan prajurit TNI yang memiliki wawasan teknologi. 

Prajurit KRI Ahmad Yani - 351 dari jajaran Satkor Koarmatim yang dipimpin oleh Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan, S.T. telah membuktikan hal tersebut dengan keberhasilan sebagai juara dalam Lomba Karya Cipta Teknologi Bidang Alutsista dalam rangkaian HUT TNI 2013 yang lalu. Karya Cipta berupa “ Pemanfaatan Data Global Positioning System (GPS) Furuno GP 31 sebagai input data Master Clock System di KRI type Van Speijk” tersebut diikutsertakan dalam ajang Pameran Alut Sista bersamaan Rapim TNI Tahun 2014 di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur.

Sejumlah produk unggulan produk industri pertahanan dalam negeri penopang kebutuhan TNI dan Polri dipamerkan dalam ajang tersebut yang dihasilkan oleh industri strategis pertahanan seperti PT. PAL, PT. LEN, PT. DI, PT Pindad serta swasta nasional lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pertahanan RI, DR. Purnomo Yusgiantoro beserta Panglima TNI dan para Kepala Staf Angkatan yang didampingi para Pangkotama TNI dari ketiga matra berkesempatan meninjau seluruh stand yang berada di indoor maupun out door arena pameran alutsista yang berada di Kompleks Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur. 

Dari lingkungan internal TNI maupun Kementerian Pertahanan menampilkan berbagai hasil penelitian dan pengembangan yang dapat mendukung kemandirian produk – produk Alutsista (alat utama sistim senjata) TNI hasil karya prajurit TNI. Stand Dislitbangal sebagai salah satu peserta pameran menampilkan sejumlah produk penelitian unggulan diantaranya : alat pengirim data melalui link data system yang menggunakan media frekuensi radio, senjata perorangan bawah air, Weapon system penembakan RBU untuk Parchim, Electronic Chart display dan alat GPS jammer.

Berbeda dari pameran alpahan TNI sebelumnya, sejumlah prajurit pengawak KRI dengan menggunakan pakaian dinas lapangan harian (PDLH) terlihat berada di stand Dislitbangal. Mereka didatangan ke Jakarta dari Surabaya karena telah berhasil sebagai pemenang dalam lomba karya cipta teknologi dalam HUT TNI tahun 2013. Komandan KRI Ahmad Yani - 351 selaku ketua kelompok yang merancang peralatan “Automatic Master Clock System” yang saat ini telah terpasang di KRI Ahmad Yani - 351 memaparkan kepada Menteri Pertahanan RI, DR. Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI, Para Kepala Staf Angkatan dan para pejabat TNI peserta Rapim TNI .

Peralatan tersebut memanfaatkan out put data yang dihasilkan oleh GPS Furuno GP 31 yang relatif sudah tidak banyak digunakan lagi karena merupakan GPS generasi pertama, namun berkat kejelian Tim memanfaatkan peralatan yang ada. 

Barang tersebut menjadi lebih berguna dan memiliki nilai strategis dalam penunjukkan waktu dengan tingkat akurasi yang tinggi yang mendukung kegiatan operasi militer dengan memanfaatkan data outputnya yang diproses menggunakan CPU dengan software Delphi 7 hasil rancangan sendiri. 

Rangkaian system memanfaatkan seven segment monitor yang terpasang di anjungan, Ruang komandan dan Combat Information Center tidak lagi memerlukan pencocokan waktu saat melintas zona waktu yang berbeda namun akan secara automatic berubah.kreatifitas para prajurit TNI AL tersebut mendapatkan apresiasi positif dari Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI DR. Marsetio dan sejumlah pejabat tinggi TNI lainnya karena peralatan tersebut dapat menunjang tugas operasi terutama jika di instalasi di Alutsista TNI yang bergerak secara dinamis melewati zona waktu yang berbeda.




Sumber : Koarmatim

1 komentar:

  1. Nah kreatifitas semacam itulah yang diperlukan oleh TNI,,, jadi pihak asing mau ngelacak sampai tingkat mana pemanfaatan teknologi kita juga susah! cuma sayangnya yang begitu jangan malah dipamer-pamerkan doong ! gimana sih?

    BalasHapus