Kamis, Januari 16, 2014
0
DEPOK-(IDB) : Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Rabu (15/1) menghadiri sidang promosi doktoral Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, di Auditorium Juwono Sudarsono, Departemen Sosiologi FISIP UI, Kampus UI Depok. Hadir dalam sidang doktoral (S3) ini diantaranya Kasal,  Jusuf Kalla, Agum Gumelar, Sekjen DPR RI, para pejabat di jajaran Mabes TNI dan Angkatan,  Kemhan, pejabat di pemerintah daerah dan kalangan akademisi.
 
Sidang terbuka promosi doktoral dipromotori Prof. Dr. Eko Prasodjo, Mag.rer.Publ dan penguji sidang diketuai oleh Dr. Arie Setiabudi Soesilo, M.Sc. Dalam disertasinya, Panglima TNI mempresentasikan “Kabijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan) .  


Penelitian Panglima TNI dilakukan untuk menjawab tiga pertanyaan pokok yaitu bagaimana isi kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan, bagaimana implementasi kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan dalam mewujudkan beranda depan negara yang aman dan sejahtera dan bagaimana scenario dan arah kebijakan pengelolaan kawasan perbatasan yang aman dan sejahtera sampai tahun 2030.

Dalam disertasinya, Panglima TNI menyimpulkan bahwa pertama adanya kesenjangan, disharmonisasi, kevakuman, ketidakharmonisan serta ketidaktepatan perurusan kebijakan yang megakibatkan tidak optimalnya system keorganisasian dan program. Kedua, ketiadaan efektivitas implementasi karena keragaman persepsi dan hambatan prasrana dan sarana. Ketiga, adanya empat driving force yaitu politik, pembangunan ekonomi, keamanan serta kesejahteraan dan apabila tidaka dilakukan perubahan, pengelolaan kawasan perbatasan akan masuk pada skenario Merah Putih Berkibar Jaya, Merah Putih Setengah Tiang, Merah Putih Terkulai di Ujung Tiang atau Merah Putih Turun Tiang. Oleh karenanya perubahan atau penyempurnaan kebijakan dan penguatan kelembagaan dibutuhkan. 




Sumber : DMC

0 komentar:

Posting Komentar