JAKARTA-(IDB) : Kapal perang destroyer
Angkatan Laut Kerajaan Inggris kelas Daring, HMS Daring, akan singgah
dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, untuk kunjungan resmi selama
empat hari mulai Jumat besok (17/1). Ini kunjungan perdana kapal sekelas
itu, yang sarat persenjataan teknologi canggih.
Kepala
Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, yang dihubungi, di Jakarta, Kamis,
menyatakan, koleganya, Kepala Staf Angkatan Laut Kerajaan Inggris (First Sea Lord and Chief of Naval Staff Royal British Navy), Admiral Sir George Zambellas, juga hadir.
"Beliau
juga melakukan kunjungan kehormatan ke Markas Besar TNI AL di Cilangkap
dan berdialog di kantor saya," kata Marsetio.
HMS Daring merupakan kapal ketujuh yang memakai nama itu, yang
diinspirasi dari keberanian Jenderal Gaius Mucius Scaevola, pada
masanya.
Selama di Jakarta, akan digelar sejumlah pameran dan aktivitas kemasyarakatan di geladak kapal itu.
HMS Daring/D32 merupakan kapal destroyer peluru kendali berteknologi stealth dari rancangannya yang diamond cut, bertonase 8.800 ton, berdimensi panjang 152,4 meter, lebar 21,2 meter, dan draught 7,4 meter.
Ditenagai dua mesin turbin gas Rolls-Royce WR-21, daya maksimalnya sebesar 28.800 shp yang mampu melesatkan dia 29 knot perjam.
Dia memiliki dua sistem pembangkit, yaitu dua generator diesel Wartsilla 12V200 didukung satu sistem cadangan.
Sistem
kesenjataan kapal yang diluncurkan pada 1 Februari 2006 buatan BAE
Systems Surface Ships di Portsmouth, itu terdiri dari sistem pertahanan
atas permukaan (peluru kendali permukaan Sea Viper (PAAMS) berkonfigurasi 1× 48-cell Sylver A50 VLS, peluru kendali Aster 15 (jangkauan 1.7-30 km), peluru kendali Aster 30 (3-120 km).
Ditambah sistem anti kapal perang berupa 2 ×
peluncur peluru kendali Harpoon, sistem pertahanan aktif-pasif berupa
satu meriam BAE 4.5 inch Mark 8, dua meriam Oerlikon 30 mm, dua sistem
pertahanan tabir Phalanx CIWS, dua meriam mini, dan enam senapan mesin multi laras.
Sebagai
kapal perang di kelasnya, kapal ini juga membawa dua helikopter Lynx
HMA8 atau Westland Merlin HM1, yang dipersenjatai empat peluru kendali
Sea Skua, dan dua torpedo.
Tanpa sistem peringatan dini dan radar canggih, HMS Daring akan tidak
berdaya menghadapi gempuran lawan.
Karena itulah dia dilengkapi sistem radar penjejak SAMPSON (Type 1045), radar pengamat S1850M 3-D (Type 1046), dan dua radar Raytheon I-band (Type 1047).
Masih ditambah satu radar Raytheon E/F-band (Type 1048), sistem kendali meriam elektro-optik Ultra Electronics Series 2500 Electro-Optical Gun Control System (EOGCS), radar penjejak Ultra Electronics SML Technologies, sonar Ultra Electronics/EDO MFS-7000.
Anti
perang elektronika kapal berawak 190 personel itu meliputi UAT16,
sistem pertahanan torpedo kapal permukaan (SSTD), dan pengecoh Airbone
Sys IDS300.
Sumber : Antara
indonesia butuh kapal perang seperni ini,paling ga dapat lah 3 kelas KRI irian
BalasHapusklo kelas irian pada era 60an memang jaman emas nya tapi ini era modern, kelas irian masih pakai meriam sedangkan era modern saat ini senjata utama adalah roket dan rudal.
Hapuskecuali besar dan berat nya seperti kelas irian tapi persenjataan nya modern, klo itu ane baru setuju :)
Ga bagus bagus amat jangkauan rudalnya aja cuma sampai 120km...kalah ama rudalnya KS Kilo bisa sampe 300km..
BalasHapusBeda bro....
Hapus120km itu jangkauan SAM Aster 30 yg kategorinya long range air defense.. (coba bandingin aja dengan jangkauan vls mica untuk PKR 10514 kita yang jangkauannya sktr 15 km).
Sementara 300km kilo itu untuk SSM yang sasarannya kapal permukaan.
Kalo dgn kilo jadi ngga apple to apple mbandinginnya.
Daring class ini dipandang sebagai salah satu air defense destroyer terbaik dan paling canggih di dunia...
Ini mah kapal perang impian...... kira2 harganya bisa 1 milyar dollar lebih, setara harga 4x pkr 10514 TNI full speks. Ni kapal sekelas de seven prov nya belanda, air warfare destr, utk perlindungan udara armada.
BalasHapusKalo ngga ada kasus hambalang, century, blbi, skk migas, bisa tuh indonesia beli 1/2 lusin. Tapi untuk negeri yg korupsinya berjamaah yaa cukuplah 4 fregat ringan yg ideal bukan utk supremacy tapi cukup utk patrol ato presence
kalo ane mending banyakin PKR aja
BalasHapusPKR kita bisa nembak dia duluan dengan 'tangan jahil' sang teknisi yg instal yakhont di PKR
tp kalopun beli destroyer pasti instal yakhontnya lbih banyak
haha
duhhhh kapan ya mimpi w kesampean jadi saksi idup balik lagi kayak zaman trikora
Kita tunggu aja sob ano2 sekalian,siapa tau kelak PT.PAL bisa bikin destroyer kelas type 45 ni. Setelah berhasil bikin kapal PC,kapal KCR/KCT,serta corvette/fregate (sigma),mudah2an nantinya kita bisa bikin nih kapal kelas destroyer. Kalo emang benar ada indikasi menhan pengen adopsi kapal destroyer kelas TALWAR rusia pasti yahud dah apalagi kalo dikombinasikan teknologi kapal sigma?!
BalasHapus