Selasa, Desember 17, 2013
4
JAKARTA-(IDB) : Wilayah perbatasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga tak jarang mengundang konflik, terutama soal pelanggaran batas wilayah. TNI-AD sebagai instrumen negara yang bertanggung jawab terhadap stabilitas keamanan nasional memberikan pemaparan mengenai peran mereka dalam menjaga teritorial Indonesia.

Dalam seminar TNI-AD yang digelar di Balai Kartini, Senin (16/12), KSAD Jenderal Budiman mengungkapkan upaya yang dilakukan TNI-AD dalam berbagai konflik dengan negara tetangga dengan cara diplomasi atau soft power.


Hal tersebut sudah tertuang juga dalam kesepakatan antarnegara ASEAN yang mengatur tiga sektor, politik dan keamanan, ekonomi, dan budaya.


"Kami melakukan diplomasi seperti diplomasi ASEAN yang memiliki tiga pilar kesepakatan di bidang politik keamanan, ekonomi, dan budaya," ungkapnya.


KSAD juga mengatakan upaya yang dikedepankan adalah upaya damai. "Di bidang politik keamanan, apabila ada konflik dengan negara ASEAN, penyelesaian dilakukan dengan damai atau soft power."


Pernyataan tersebut memberikan gambaran mengenai sikap TNI-AD dalam berbagai konflik yang pernah terjadi dalam masalah perbatasan.



Sumber : Metrotvnews

4 komentar:

  1. Soft power harus dibarengi dgn ketegasan. Apalagi tetangga kita Malaysia & Singapura "Menjengkelkan" slalu cari gara2.

    *Ayam Jantan dari Timur

    BalasHapus
  2. bukan soft power,softex (pembalut wanita) yg digunakan untuk sengketa wilayah,,,,,,

    BalasHapus
  3. mau soft mau hard bebas yg penting mah tetep ambalat beserta isi nya milik indonesia titik gak make koma..

    BalasHapus
  4. Tp, kalo mereka melanggar batas dgn kesengajaan yg berulang kali kudu digebuk donk ya....

    BalasHapus