Selasa, Desember 17, 2013
11
JAKARTA-(IDB) : Para produsen pesawat tempur kini terus berusaha menciptakan pesawat tempur generasi kelima, dimana para  pengamat keudaraan menyatakan, “The future is now. There is a new era in military aviation: the F-22 Raptor, the F-35 Lightning II and the T-50 PAk FA– the world’s only 5th Generation Fighters.” Jadi kesimpulannya persaingan utama pesawat tempur generasi kelima sementara ini hanya akan terjadi antara pesawat F-22 dan F-35 buatan Amerika Serikat dengan T-50 PAK FA produksi Rusia.
 
Pesawat generasi kelima dirancang untuk menggabungkan berbagai kemajuan teknologi di atas jet tempur generasi keempat. Karakteristik yang tepat dari jet tempur generasi kelima yang kontroversial dan hanya samar-samar diketahui detail datanya. Pabrik pesawat Lockheed Martin mendefinisikan mereka memiliki semua aspek-siluman (stealth) termasuk ketika pesawat itu lengkap dipersenjatai. Dengan kelengkapan  teknologi Low Probability of Intercept Radar (LPIR),  high-performance air framesadvanced avionics features dan highly integrated computer systems, pesawat akan terintegrasi dalam sebuah sistem yang memudahkan penerbang dalam melaksanakan tugasnya dalam teater pertempuran udara.


Kini satu-satunya pesawat generasi kelima saat ini yang sudah siap tempur dan beroperasi adalah F-22 Raptor, yang dipergunakan Angkatan Udara AS (US Air Force) sejak  tahun 2005. F-22 Raptor kini adalah unggulan USAF yang oleh Lockheed dikatakan sebagai “advanced stealth, extreme performanceinformation fusion and advanced sustainment.”  Pemerintah AS tidak mengijinkan F-22 dijual kepada negara manapun karena itulah tulang punggung pertahanan udara mereka. Sementara F-35 kini sudah dijual kepada sekutu-sekutunya dan dipersiapkan sebagai fighter bomber canggih yang dipersiapkan akan mampu menyusup hingga kegaris belakang musuh.

Dilain sisi, pesawat tempur generasi kelima Rusia dan Cina diharapkan akan memasuki tahap operasional pada tahun 2017 dimana kini dalam pengembangan lebih lanjut akan sukses bersama-sama dengan kemajuan dari F-35.  Bahkan F-35 yang dipergunakan oleh USMC (Marinir AS) kini sudah dikembangkan berkemampuan STOL (Short Take Off and Landing).


Absolute Killer K-77M Missile


Dalam menghadapi persaingan keunggulan di udara, para produsen di Rusia memunculkan design rudal baru dengan kode K - 77M , disebutkan oleh Russia Today sebagai “absolute killer.” K-77M mempunyai keunggulan dibandingkan air to air missile lainnya karena implementasi dari “active phased array antenna (APAA),” yang pada dasarnya memecahkan masalah lock- on dengan membahas masalah esensial bidang pandang dari radar. Menurut Rusia Today, K-77M pada dasarnya menerapkan solusi yang mirip dengan sistem rudal SAM (Surface to Air Missile) Patriot buatan Raytheon.


Rudal K-77M pada dasarnya disiapkan untuk melengkapi pesawat tempur Rusia T-50 PAk FA, yang akan membuat pesawat generasi kelima Rusia itu semakin diminati pembeli. K-77M adalah rudal yang paling akurat di kelasnya. Gabungan antara  kemampuan “fire-and-forget” dan “single-shot kill.” Sistem ini bertujuan untuk menggagalkan setiap manuver penghindaran pesawat musuh dari ancaman K-77M hingga tidak memungkinkan target dapat melarikan diri.


Rusia Times mencatat bahwa Mikhail Vershinin, chief engineer dari biro desain Detal, perusahaan negara Rusia yang berbasis di kota Kamensk - Uralsky di Ural  berharap akan memulai produksinya pada tahun 2015 setelah didirikannya fasilitas produksi. Dengan dilengkapi K-77M, maka T-50 PAK FA akan menjadi pembunuh yang sulit ditandingi.  Para pengamat militer menyebutkan bahwa Amerika Serikat tampaknya saat ini tidak memiliki rudal  udara ke udara    ataupun yang sedang dalam pembuatan yang dapat bersaing dengan akurasi K - 77M tersebut.


Yang menarik, K - 77M juga dilaporkan kompatibel untuk dipasang pada pesawat tempur  Sukhoi generasi sebelumnya juga. Sistem rudal canggih sepenuhnya kompatibel dengan sistem komunikasi digital dari jet tempur generasi kelima , tetapi dikatakan K-77M dipastikan bisa digunakan pada jet tempur modern dari generasi sebelumnya. Ini berarti absolute killer dapat dipergunakan untuk melengkapi persenjataan pesawat Sukhoi yang kini dimiliki oleh TNI AU.


Dengan demikian, maka dalam menjaga kedaulatan  negara di udara, nampaknya apabila K-77M siap beroperasi dan Sukhoi TNI AU diberi persenjataan ini, maka Sukhoi TNI AU akan menjadi pemangsa udara teratas yang mematikan. Apabila dibandingkan, akan semakin sulit bagi pesawat-pesawat tempur yang dimiliki negara-negara tetangga di Asia Tenggara, termasuk Australia dapat meloloskan diri dari sergapan penerbang-penerbang TNI AU. Hanya dengan satu tembakan rudal diluncurkan, kemudian tinggal pergi,  lupakan, pesawat lawan akan runtuh tanpa mampu menghindarinya.




Sumber : Kompasiana

11 komentar:

  1. Apa kira2 sukhoi mampu mendeteksi F 35 aushit yg siluman...??,harapan saya sih bisa biar rontok semua pst negara sombong macam aushit dan singaporn

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada dasarnya siluman tidak hilang sama sama sekali,dengan metode radar 3D bisa diatasi.... jadi tergantung CMS yang dipakai saat pertempuran sama data link antar penempur harus bagus

      Hapus
  2. oo..aalaaa..., masih wacana toh..., kampret... kirain udah realisasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahaha..iya kirain udh lengket sukhoi. Tp ternyata bru angan2. $-)

      Hapus
  3. udh ane katakan pemerintah kita ini byk x ngemeng"nya...
    beli su 35 s kapan ??? ap tunggu sampai lebaran monyet dlu ahh...!!!!!

    BalasHapus
  4. Itu yang dikata orang 'brisik'..

    BalasHapus
  5. artikel khayalan penulis,,stupid

    BalasHapus
  6. Joint productiom and ToT for SU-35 500 pcs include K-77M

    BalasHapus
  7. Namun, kekuatan TNI dan rakyat jg sgt bs menakutkan dan mematikan bagi para musuh yg ingin merontokkan NKRI di daratannya...!

    BalasHapus
  8. halah rubrik ini mengecewakan aku. dg judul itu.., kukira TNI sudah punya. Ternyata baru kayalan to. yang namanya kayalan jangan diumbar. bikin gondok aja. Kita sudah ditawarin F35 oleh amrik. Kita juga gak beli. Keinginan pemrintah selama ini setengah2 saja. sudah puas dan bangga dg keadaan yang akan buat KFX IFX.? gak jelas. Jangan terlalu bnyk mengkayal. buruan selak ketinggal kereta .

    BalasHapus
  9. sudah ada mas , dan indo memilikinya , kl g salah ada link jakartagreater.blogspot.com atau indo defense , ane sampai baca berulang-2 , hanya saja karena mengandung unsur kerahasiaan , tiap parade atau latihan bersama degn negara lain , musti sukhoi tidak disertakan rudal penyertanya . karena beresiko kedua sebagai unsur senyap .
    saya yakin , sampai detik ini tidak ada black fight baik dari wilayah selatan maupun utara ,
    sebagai bentuk respon dari latbersama pitch black , tindal darwin 2012 . dimana kekautan sukhoi menandingi segala aspek , kecuali perang BVR , karena indonesia tidak punya AWACS .
    rudal RH 77 pun , indonesia membeli tidk menjelaskan psesifikasi yang mana dipilih .

    tentu kita percaya TNI AU dan TNI AL , sudah battle proven dalam memilih alutista mana yg memberikan efek deterent , karena sedari dahulu sudah " diajarkan " Rusia era Presiden Sukarno .
    Indonesia mempunyai rudal S-divina kala itu untuk melindungi Objek Vital , bahkan Pesawat Super fortress melintasi jakarta saat itu sudah di lock , hanya perintah pak karno tidak untuk ditembak .

    begitu pula AL , indonesia sdah lebih 20 thn mengoperasiakan kapal selam maupun rudal .
    bahkan sebelum asia tenggara manapun mempunyai alutita mematikan tersebut .

    Jadi kesimpulannya , marilah kita Percaya TNI sangat handal dan experience dalam menjaga alutsita yang dibeli , bukankah Tank type 76 era PDi II sampai saat ini masih dioperasikan oleh TNI ( AD ) , padahal di negeri Rusia sudah jadi museum dan di scrap ,

    mereka hanya glen-2 kepala lihat perawatan Alutista yg diawaki oleh personel TNI tersebut

    BalasHapus