Jumat, Desember 20, 2013
4
JAKARTA-(IDB) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, S.E., diwakili Asisten Logistik (Aslog) Pangarmabar Kolonel Laut (T) Ika Irwanto, S.T., M.M., menerima tiga Kapal Republik Indonesia (KRI) hasil repowering dari Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Ir. Bambang Nariyono, M.M., di dermaga Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Mentigi.

Penyerahan tiga KRI kelas PC yakni KRI Sibarau-847, KRI Siliman-848, dan KRI Sigalu-857 tersebut disaksikan Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Danlantamal) IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Agus Heryana, S.E., Asrena Pangarmabar, Kadisharkap Armabar dan Kafasharkan Mentigi.

Pangarmabar dalam sambutannya yang dibacakan Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI Agus Heryana, S.E., mengatakan tiga KRI Attack Class yaitu KRI Sibarau-847, KRI Siliman-848, dan KRI Sigalu-857selama kurang lebih 234 hari talah dilaksanakan repowering oleh Fasharkan Mentigi dengan hasil baik dan selesai sesuai jadwal yang telah direncanakan. Selanjutnya ketiga KRI tersebut akan diserahkan kembali dari Dismatal kepada Koarmabar.

Lebih lanjut Pangarmabar mengatakan, Ketiga KRI tersebut memiliki fungsi yang sama seperti kapal perang lainnya yang dimiliki TNI AL yaitu berperan di dalam menjaga dan mempertahankan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia.

Selanjutnya Pangarmabar mengatakan  dimensi ketiga KRI tersebut relatif kecil dan kedalaman draft yang rendah,  KRI-KRI tersebut digunakan  untuk berpatroli di antara pulau-pulau kecil dan selat sempit di Perairan Indonesia bagain barat terutama Perairan Kepulauan Riau dan sekitarnya.


Sumber : Poskota

4 komentar:

  1. Kapal-kapal TNI AL gak perlu besar-besar ,,, kecil lincah cepat menyelinap hilang diantara ribuan pulau dan tiba-tiba muncul menyergap lawan dari perairan yang dangkal dilengkapi dengan rudal-rudal dan torpedo yang mematikan ,,, Laut Indonesia bisa jadi kuburan kapal-kapal perang asing !!! belum lagi roket-roket dari pantai ikut menyergap ,,, roket-roket di pantai dipasang dipemukiman padat penduduk seperti taktik Hesbollah di Lebanon ,,, karena kalau dirudal oleh lawan,,, langsung kena HAM Internasional karena penduduk sipil ikut jadi korban ,,, akakakakakakakakakakak

    BalasHapus
  2. bertanya: ke 3 kapal patrol kelas ATACK daeken TNIAL yg direpowering itu-berikut senjata nya juga apakah di tambah?.. asli nya KP SIBARAU ini ada canon 40mm-2 canon20mm- cukup letal tuk kelas patrol..TNIAL total miliki 9 kelas ATACK..mudah2an skr bisa diperkuat lagi..pasang 2 rudal C705-EXOCET/ torpedo MK46/MK32/A244-ataupun lhauncer MLRS RHAN 1220-

    BalasHapus
    Balasan
    1. repowering sama weapons upgrade nggak sama. Repowering lebih ke mesin dan peralatan dukungannya.

      Hapus
    2. Ke 3 kapal itu hibah dari Australia.
      Repowering = Penggantian mesin g tau yg di ganti mesin pendorong pokok saja atau seluruh.?

      Hapus