SURABAYA-(IDB) : Rencana latihan bersama antara TNI AL dan US. Navy dengan sandi CARAT-2014, masih dibahas dalam rapat perencanaan awal Inntial Planning Conference
(IPC) yang dibuka Komandan Satuan Kapal patroli (Satrol) Koarmatim
Kolonel Laut (P) Suhartono dan Captain Curtis J Gilbert dari pihak USN
di Hotel JW. Marriott Surabaya. Rabu (18/12)
Rapat
perencanaan awal IPC berlangsung selama 2 hari, mulai tanggal 18
Desember sampai dengan tanggal 19 Desember 2013. Kegiatan itu diikuti
oleh perwakilan delegasi TNI AL dan US. Navy.
Dalam kegiatan IPC
ini masing-masing delegasi mengadakan diskusi bersama dalam bentuk
kelompok/ group yang terdiri dari beberapa kerja sama latihan,
diantaranya, latihan di laut dengan unsur-unsur kapal perang (Sea Phase), pesawat udara (Aviation),
operasi amfibi oleh pasukan marinir, simposium kesehatan, pertunjukan
band dan pengamanan wilayah Dermaga yang disandari oleh kapal perang.
Final Draf dari hasil IPC akan didiskusikan lagi pada Rapat Perencanaan Akhir Final Planning Coference
(FPC) yang rencana dilaksanakan pada tanggal 18-20 Maret 2014. Dalam
rapat FPC ini akan menentukan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan
nanti. Sampai saat ini beberapa kelompok diskusi masih membahas konsep
dan Program Carat 2014 serta menentukan tempat dan tanggal kegiatan.
Untuk mendukung kegiatan latihan bersama CARAT-2014,
rencananya masing-masing pihak akan mengerahkan peralatan tempurnya
masing-masing, diantaranya unsur kapal perang, pesawat udara dan
helikopter, marinir dan paramedis.
Sumber : Koarmatim
Lbh baik latihan nya di amrik,kalo sering sering di sini...seolah olah kita ajarin gimana cara pendaratan pasukan amphibi amrik...bisa bisa kita jd negara terjajah lagi.
BalasHapusBetul tu bos...
BalasHapushaalaahh u.s lage u.s lage.. muka tembok udah hati nya busuk masih aja dateng.. karena dolar ente masih di butuhkan aja kalo enggak mah jauh2 lah...
BalasHapusYang benar itu ,,, gak usah latihan bersama dululah ,,, sampai urusan australia menjadi jelas !
BalasHapusyang nyuruh australia menyadap kan AS! kok kerjasama dgn australia diputus,,, malah dengan yg nyuruh tetap lanjut ???? wah wah ,,, pemerintah atut sama paman sam yaaaa???
muak baca TNI latihan dengan ASU.. gak ada berita lain apa ???????
BalasHapushehhhe. .. latihan itu proyek brooo enak malaknya
BalasHapusknp latihan sama usa tele, senang btul sma nie negara, sudah tau ini negara peranakan dajjal (USA), masih aj didekatin...
BalasHapusADUH MANTAP BNGET PAS TETEKNYA. MEMEKNYA ADUH COY BUAT AKU GELAP MATA.KEHANGATAN MEMEKMU SANGAT SANGAT MANTAP.. PENGEN NGENTOT LAGI AAAAAAHHH
BalasHapusEHEM...EHEM...KESANNYA MUNAFIK BANGET YA???????SAMA AUSIE NGAMUK,KUTUK,HENTIKAN DIPLOMASI....YG JELAS JURAGAN SPY...DIEM SAJA???....EHEM EHEM
BalasHapusdengan sering nya navy seal kesini bukan tdk mungkin dikawatirkan akan bisa membaca pola militer kita, ingat!!! 1 intelijen US (CIA) bisa membuat 1 negara carut marut.
BalasHapusu.s dateng setelah menhan china dateng.. agak khawatir juga doi agak nya..
BalasHapusmasih latihan dengan ASU koplak tenan
BalasHapusCoba amerika tiap kali datang ke indonesia tdk hanya datang utk latihan tanpa memberikan bantuan alutsista apalagi amerika udah eksploitasi habis2an tambang emas, tembaga,nikel,uranium,besi,titanium, melainkan juga memberikan secara gratis 50 unit destroyer, 1000 unit MLRS Himars,300 unit MBT abraham,700 unit tank amphibi, 200 unit real fregate, 300 unit korvet, 200 unit heli anti kpl permukaan n kpl selam super cobra zulu, 100 unit heli apache blok D, 200 unit heli apache blok E, 100 unit pesawat tempur F 18, 100 unit F 15, 100 unit pesawat tempur F 16 blok 52, 30 unit pesawat AEWACS, 64 unit pesawat pengebom, 32 unit pesawat angkut, 96 unit heli black hawk, 120 unit heli bell 412, 12 unit kapal selam yg dpt meluncurkan rudal jelajah,
BalasHapus200 unit UAV yg dipersenjatai dng lengkap dng perangkat kendali darat,300 unit tank penghancur ranjau, 800 unit tank jembatan, 300 unit tank exavator, 2000 unit truk pengangkut personil.
BalasHapus