Senin, November 04, 2013
13
JAKARTA-(IDB) : Para peretas yang mengaku ada kaitannya dengan kelompok aktivis internasional Anonymous, merusak laman-laman bisnis Australia dan kantor pemeritah Filipina.

Satu kelompok yang menamakan dirinya "Anonymous Indonesia' mempostig daftar berisi lebih dari 100 situs Australia yang diretas.

Mereka menyebut aksinya ini sebagai jawaban atas laporan aktivitas mata-mata Australia.

Laman-laman yang dibobol dengan pesan singkat "Stop Spying on Indonesia" kebanyakan milik usaha kecil Australia dan sepertinya diserang secara acak.

Menurut Reuters, berita peran Australia dalam program spionase pimpinan AS akan memburukkan hubungan negeri itu dengan Indonesia.

Indonesia sendiri sudah memanggil Dubes Australia menyusul laporan bahwa Kedubet Australia di Jakarta dipakai untuk kegiatan mata-mata.

Dalam kesempatan terpisah, sebuah grup yang menamakan dirinya "Anonymous Philippines" mengungkapkan di laman Facebook-nya bahwa mereka telah meretas situs-situs pemerintah Filipina dengan pesan dukungan untuk kampanye anti politik uang.

"Kami meminta maaf untuk ketidaknyamanan ini, tapi ini adalah cara termudah untuk menyampaikan pesan kami kepada Anda, saudara-saudara kami yang telah lelah oleh kebuasan dan demokrasi yang keliru ini, yang lelah oleh pemerintah ini dan para politisi yang hanya memikirkan dirinya sendiri," bunyi pesan itu seperti dikutip Reuters.




Sumber : Antara

13 komentar:

  1. siiip. itulah cinta negara,

    BalasHapus
  2. jendral darah itu
    merah,pertahanan
    seperti itu masih kurang
    sempurna..ingat
    pertahanan paling kuat
    di dukung rudal
    menengah dan
    jauh..bukan tank atau
    helicopter

    BalasHapus
  3. kemenhan dan TNI seharusnya segera merekrut para hacker ini, beri gaji tinggi dan tugaskan untuk mendownload semua data militer dan strategis amrik dan aussie, bikin serangan ke situs2 strategis amrik dan aussie, ambil data spionase mereka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf sedikit koreksi mas ano 22.26...
      Hacker itu mungkin mirip2 dgn seniman & biasanya tergabung dlm komunitas. terdiri dr org2 yg highly tech skill dgn idealisme & rasa nasionalisme yg kuat. Gaji/materi bukan segalanya... keberadaannya antara ada dan tiada, tapi "hasil karyanya" bisa dilihat.
      Jadi istilah direkrut & diberi gaji...apalagi dikoordinir secara formal bukannya tdk mungkin, tapi rasanya agak sulit utk menghimpun mrk... Yg jelas, jika rasa nasionalisme mrk diusik...mrk selalu jadi yg terdepan utk melawan...
      Skrg kembali ke sikap pemerintah, bagaimana tanggapan & aksi nyata agar kedepannya tdk ada lg istilah negara kita "diintip atau dicuri dengar" oleh negara2 lain...

      Hapus
  4. SELAMAT BERJUANG INDONESIAN HACKERS....KALIAN JUGA PEJUANG BANGSA INDONESIA.

    BalasHapus
  5. he he dukung full pejuang dunia maya..

    BalasHapus
  6. Setelah sukses melepaskan timur timur dari nkri, australi sekarang milirik papua untuk lepas dari nkri makanya mereka melakukan penyadapan untuk memanfaatkan kekisruhan politik di dalam negri dan selain itu austrli jga ingin melihat sberapa kuat ekonomi dan pertahanan negri ini, seharusnya pemerintah kdepanya harus di antisipasi aksi penyadapan spaya tidak terjadi lagi, dan australi dalam menjalankan politik luar negrinya Selalu Bermuka Dua.., Dari depan Mereka mendukung nkri, Dari belakang mereka Menikam Dan selalu Bersembunyi di ketiak Amerika....

    BalasHapus
  7. Mari hacker" indonesia brsatu lh to mmbalas prbuatan mreka..rusak smua intansi" mreka..hacker indonesia klian jg pahlawan n tentara sipil.klian jg pjuang..mreka mnyadap bbrapa nagara bs jd brtujuan to mngadu domba n mmbwt gejolak dlm negeri.sprti suriah n iran.

    BalasHapus
  8. Salut para pejuang hacker NKRI tanpa tanda jasa, engkau mengobrak abrik situs australia, memang musuh kita hrs dihancurkan karena australiajelas merobek2 NKRI dg nyata dan saya sangat salut atas robekan situs australia. Salam NKRI...........................

    BalasHapus