Rabu, November 13, 2013
6
Komisi I DPR telah berkunjung ke Australia dan bertemu Menlu Julie Bishop. Tapi, tidak ada pembahasan soal penyadapan. Cuma ngobrol soal etika bertetangga.

JAKARTA-(IDB) : Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengakui bahwa ia bersama sejumlah anggota Komisi I pada 5 November lalu melawat ke Australia dan bertemu menteri luar negerinya, Julie Bishop.



Sayangnya, dalam pertemuan tersebut Julie Bishop sama sekali tak menyinggung masalah penyadapan yang ramai di Indonesia. Indonesia dan Australia saat itu hanya membahas tentang budaya bertetangga.



"Saya cerita tentang budaya bertetangga di masyarakat indonesia. Sementara soal penyadapan reaksi keras dari Menlu Marty sudah cukup," aku Mahfudz Siddiq, Rabu (13/11).



Mahfudz berdalih, soal penyadapan tidak disinggung karena pihak Indonesia ingin konsen pada penguatan sistem komunikasi dan fungsi kontra-intelijen.



Kunjungan itu sendiri pun sebenarnya tidak merencanakan pertemuan dengan Julie Bishop. "Tapi  Menlu Australia Julie Bishop minta waktu ketemu saya dan menteri imigrasi. Saya penuhi dan ajak tim Panja RUU yang dipimpin Ramadhan Pohan. Saya dari Jakarta langsung ke Canberra, lalu disusul Tim Panja dari Sidney. Karena waktunya sempit saya usulkan pertemuan jubir saja, yaitu saya sebagai Ketua Komisi I. Target saya mau dengar dan gali pikiran dan pandangan politik Menlu Australia Julie Bishop karena sebelumnya kontroversial," jelasnya.



Seusai pertemuan dengan Menlu Australia Julia Bishop, kata Mahfudz, "Tim Panja balik ke Sidney untuk urusan RUU. Saya ke Melbourne jenguk anak."




Sumber : Jurnamen

6 komentar:

  1. Di dalam negeri mereka koar2 masalah penyadapan,ketemu sama orangnya,malah diam saja....dasar BANCI.....!!!

    BalasHapus
  2. Mahfud & anggota DPR emang dasarnya pengen jalan2 doang....dipakailah momen panas ttg issue penyadapan buat alasan jalan ke ostrali..
    Dasar politisi gak berguna....!!! Jangan dipilih lagi anggota DPR kayak gini, cuma jadi parasit ngabisin anggaran!!!

    BalasHapus
  3. mungkin biar dikira orang, "nih gue bisa nyelesaiin masalah internasional penting". ternyata... piye...

    BalasHapus
  4. ngapain jala2 ke aussie kalo cuman buat ngobrol2 doank and gak ada pembicaraan penting yg di hasilkan padahal isu imigran dan penyadapan lage penting2 nya.. di dalam negeri kesan pencitraan nya kayak yg udah paling sok protes kok sampe di sana cuman ngobrol2 gak penting doank ngabis2 in duit perjalanqan dinas negara aja.. oknum2 orang2 di dpr ini memang bener2 gak ada malu...

    BalasHapus
  5. memang dasar orang2 gak berguna pantesan pada masuk tahanan kpk

    BalasHapus
  6. Contoh org munafik...yg penting kita cuci mata ya nggak...negara dan bangsa mau di hina...masa bodoh...mumpung jd dpr. Kapan lg month pelesiran....sayang uda. Nyampe ke tanah air...kl msh di auzi..mari kita doa kan spy pesawat nya meledak di udara...biar berkurang org munafik di tanah air

    BalasHapus