Sabtu, November 16, 2013
11
JAKARTA-(IDB) : Bukan hanya serangan bentuk DDoS dan deface saja yang ternyata bisa dilakukan oleh hacker Indonesia dalam serangan cybernya ke situs pemerintahan Australia. Baru saja, dedemit dunia maya ini juga berhasil mengumpulkan beberapa data rahasia dari CIA Australia. 

Pantauan merdeka.com (14/11), hal ini pertama kali diungkap oleh akun Facebook bernama www.facebook.com/steril1337. Akun dengan alias Black'April tersebut membeberkan berbagai data dari database sistem pemerintahan Australia yang kemudian disimpan dalam pastebin.

Beberapa data yang diungkap pun sebenarnya bisa digolongkan kategori rahasia negara. Hal ini karena menyangkut adanya data dari CIA, NASA, dan berbagai misi yang akan diselenggarakan oleh agensi tersebut.

Untuk data yang pertama bocor adalah data mengenai agen CIA Nguyen Ricard. Data ini disalin dalam pastebin http://pastebin.com/7RnbRxa6.

Data yang kedua menyangkut username dan password pemilik akun di Ozi Pilots Online, sebuah situs yang mengindeks berbagai aktivitas terbang para pilot Australia. Data ini dibocorkan dalam http://pastebin.com/7FKJLytP.

Sementara, data mengenai pilot dan misi NASA diungkap melalui http://pastebin.com/Dv95UUwq. Selain itu, banyak lagi yang diungkap dalam pastebin tersebut.

Sampai saat ini sendiri perang cyber yang berkecamuk di Australia belum menunjukkan tanda usai. Hingga kini, hacker Indonesia terus berupaya merontokkan berbagai situs yang jadi afiliasi pemerintahan negeri kanguru tersebut.

ID-SIRTII : Ulah Hacker, IP Indonesia Terancam Diblok Negara Lain

Kegundahan atas ulah hacker Indonesia yang menyerang situs-situs penting Australia kembali diungkapkan Wakil Ketua Indonesia Security Incident Response Team of Internet Infrastructure (ID-SIRTII) Muhammad Salahudin atau akrab dipanggil Didin. 

"Mengaku hacker kok risiko yang sangat mendasar enggak dipikirkan, ini sangat aneh," ungkap pria asal Malang yang juga mengaku mantan white hack itu kepada merdeka.com, Kamis (14/11).

Menurut dia, kelakuan hacker ini bisa membuat internet protocol (IP) Indonesia diblok di sejumlah network akibatnya banyak transaksi baik dokumen atau pun e-commerce yang gagal.

Didin mempertanyakan apakah para hacker muda itu sampai berfikir sejauh itu yang mana akan merugikan bangsanya sendiri juga.

Sebelumnya, ID-SIRTII mengeluhkan ulah hacker muda yang tergabung dalam Anonymous Indonesia karena hanya merepotkan penjagaan keamanan situs penting pemerintah.

Didin mengatakan hacker muda Indonesia itu mengatasnamakan nasionalisme sempit tetapi menyengsarakan banyak pihak demi kejayaan diri sendiri atau kelompok, supaya tenar minta diakui padahal tidak peduli aksinya justru semakin mengundang masalah bagi jaringan Indonesia dan kemarahan pihak lain.

"Apa mereka tidak mikir orang seperti aku terpaksa harus meyakinkan counter part agar tidak ada balasan serangan yang sangat bisa jadi merontokkan jaringan kita, tetapi para ababil ini bersorak kemenangan menganggap pihak Australia misalnya sudah kibar bendera putih, di satu sisi jaringan kita drop turun kualitasnya karena ulah mereka berapa banyak pengguna dirugikan," kesalnya.

Untungnya, ujar Didin yang memiliki nama online Pataka, aset informasi Indonesia yang strategis tidak seberapa. Pihak counterpart, kata Didin, juga menjaga kondisi biar tidak makin keruh.





Sumber : Merdeka

11 komentar:

  1. Saya pikir rasa Nasionalis yg dimiliki anak muda itu bagus dan memang seharusnya begitu, Untuk itu mereka harus dirangkul diberi tempat berkreasi tapi diarahkan untuk kepentingan negara. jangan dimatikan Rasa Nasionalis dan kreatifitasnya

    BalasHapus
  2. RAHASIA SENI EROTIS DARI JEPANG

    baroinfo.com/informasi/shunga-karya-seni-erotis-jepang-400-tahun-silam

    BalasHapus
  3. Pemikiran pragmatis akan selalu cari aman walaupun sdh diinjak2 asing. Namanya war ya pasti ada resikonya

    BalasHapus
  4. Anak2 Indonesia itu lebih baik karena berbuat sesuatu, dibanding mereka2 yang tidak berbuat dan mengambil keputusan apapun...

    BalasHapus
  5. klo IP kita di block asing industri mereka harus buat sever di indonesia. iklan mereka ga terbaca di indonesia begitu juga kita. klo kita di block mereka ya kita block ......

    BalasHapus
  6. Ahh... masak iya bs ngacak2 situs rhs amrik?
    Itu kan cuman biar senang dan puas aja!
    Sampe disitu tho', berhenti ato muter2nya... shg tdk brkembang dan tdk kearah yg manfaatnya riel...

    BalasHapus
  7. GA USAH TAKUT IP KITA DI BLOK, KITA BISA BIKIN SERIBU JALUR INTERNET KARENA KITA PUNYA SATELIT SENDIRI, CINA CONTOHNYA, BISA BIKIN LAYANAN INTERNET SENDIRI BAHKAN JALURNYA BANYAK DISEWA NEGARA LAIN, LANJUTKAN PERJUANGAN, HANCURKAN AUSSIE, MALAYSIA DAN AMRIK

    BalasHapus
  8. Udah pade tau blon kalo hacker Malingsia yang membobol situs2 pemerintah kita, mereka coba mengadu domba kita dengan aussie, dasar malingsia coba mengail di air keruh, Hari Sabtu besok harap semua hacker konsentrasi untuk OpMalaysia

    BalasHapus
  9. Salahuddin dipecat aja dari SIRTII, jabatan sepenting ini kok dipercayakan ke orang yang gak punya nasionalisme blass, jangan2 dia mata2 Amrik ato Ausie, usut dia Pak Marciano

    BalasHapus
  10. injak2 siapa.aja yg nasionalismenya pipis....eh pupus

    BalasHapus
  11. jika takut di block ngapain jadi pemimpin ..??

    BalasHapus