Jumat, November 22, 2013
10
BEIJING-(IDB) : Sebuah pesawat tempur tak berawak, drone, yang mempunyai kemampuan siluman berhasil diuji coba Cina pada Kamis kemarin. 

Beberapa gambar berhasil diabadikan oleh pengagum produk militer Cina dan dipublikasikan di berbagai media internet.

Keberhasilan penerbangan itu, dinilai menjadikan jarak kemampuan militer Cina dengan pesaingnya menjadi lebih tipis, khususnya dari negara-negara Barat.

China Daily melaporkan, drone yang untuk sementara dinamakan 'Sharp Sword' oleh para netizen itu melakukan penerbangan pertama di sebuah pusat uji penerbangan di Barat Daya Cina sekitar pukul 13:00 waktu setempat, kata seorang pengagum yang tidak disebutkan namanya di cjdby.net, situs militer China yang paling populer.

Dia menambahkan, tes berlangsung hampir 20 menit.

Beberapa gambar menunjukkan  drone ini mempunyai sayap  delta saat lepas landas.

Berita dan foto dari pesawat yang digadang-gadang menjadi pesaing X-47 buatan Northrop Grumman Amerika Serikat ini dan nEUROn buatan Eropa itu, kemudian menyebar dan dilansir people.com.cn dan Xinhua News Agency.

Drone Tempur Cina Dinilai Sesuai Untuk Misi Kapal Induk

Keberhasilan Cina, Kamis kemarin menerbangkan sebuah drone tempur siluman (UCAV) dinilai akan dapat memperkuat angkatan perang negeri Tirai Bambu itu apabila diintegrasikan dengan kapal induk Liaoning. 

Kemampuan tempur kapal induk Liaoning akan dapat ditingkatkan untuk menyaingi kapal induk India, INS Vikramaditya, yang dibeli dari Rusia beberapa hari kemarin.

"Drone itu dapat digunakan untuk misi pengintaian dan serangan udara-ke-darat, akan tetapi lebih penting lagi, pesawat tak berawak ini mempunyai potensi yang besar di kapal induk," kata Wang Ya'nan, Wakil Pemimpin Redaksi majalah Aerospace Knowledge kepada China Daily.

Cina sendiri belum mengumumkan keberhasilan ini secara terbuka kepada publik internasional.

Seorang pekerja di Aviation Industry Corp of China yang diduga memproduksi pesawat ini menolak untuk berkomentar mengenai uji coba kemarin itu.

Konsep pesawat drone yang untuk sementara dinamakan Sharp Sword itu sebenarnya sudah muncul di berbagai media online dalam satu tahun belakangan ini.

Dengan keberhasilan Cina memproduksi pesawat tempur tak berawak dengan kemampuan siluman, menjadikannya negara keempat di dunia yang mampu memproduksi pesawat serupa selain Amerika Serikat, Uni Eropa dan Inggris.




Sumber : Republika

10 komentar:

  1. Mantaplah....semoga China bisa lbh maju lg.

    BalasHapus
  2. boleh dong RI kerjasama dengan China tentang Drone dengan kemampuan attack.

    BalasHapus
  3. Kalau baca berita-berita yang beginian kok saya sedih gitu ya.... negaraku lagi dan lagi terus dan terus ketinggalan. belum lagi ulah Ostral, sebenarnya negara Indonesia ini apa miskin-miskin amat to.. ampe beli alutsista yang gahar gitu aja kok gak mampu. selalu aja ketinggalan ma negara-negara tetangga

    BalasHapus
  4. tambah maut china.wes mending berguru ke cina timbang ke australi yg sudah gak terlalu maju banyak tingkah pula

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. tuntutlah ilmu sampe ke negri china..adalah muatan yg sarat dgn keteladanan,kita hrs belajar bgmn china yg dlm hitungan tahun mampu bangkit dr negara yg penuh dgn kemelaratan dan mengisolasi diri dr dunia luar,skrg telah menjadi negara yg kuat di hampir semua lini,mereka buktikan bkn dgn mulutnya(tanpa byk bcr)..tp dgn fikiran dan tangannya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. belajarlah dengan pengalaman. itu yang tepat untuk bangsa indonesia saat ini. sudah berkali-kali di kadali kok gak sadar-sadar. Amerika, Barat dan antek-anteknya itu musuh nyata di masa yang akan datang....

      Hapus