Jumat, November 22, 2013
2
MANOKWARI-(IDB) :  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman menyatakan diperintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membangun 14 ruas jalan di Papua Barat dan Papua. Menurut Kasad, jajaran TNI-AD akan mengemban kepercayaan itu dengan sepenuh hati.

''Kepercayaan ini merupakan kehormatan yang diberikan presiden kepada TNI-AD,'' kata Budiman saat memberikan sambutan pada pencanangan penanaman 20 juta pohon di Mako Kompi C-D 752 di Arfai, Manokwari, Papua Barat, kemarin (21/11).

Bertempat di Pulau Mansinam, Kasad, Dirut Pertamina Karen Agustiawan, Gubernur Papua Barat Abraham O. Atururi, Ketua Sinode GKI Pdt Albert Yacu, dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan 14 ruas jalan tersebut. Salah satu yang akan dibangun adalah jalan lingkar di Pulau Mansinam.

Jalan yang akan dibangun jajaran TNI-AD di tanah Papua itu diperkirakan mencapai 913 kilometer. Dengan 14 ruas jalan tersebut, Papua diharapkan makin terbuka dari keterisolasian sehingga perekonomian, pendidikan, kesehatan, dan aspek kehidupan lain membaik. ''Khusus di Pulau Mansinam, panjang jalan yang dibangun personel TNI-AD dari Denzipur Nabire diperkirakan 12 kilometer,'' kata Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua.

Dia mengakui, pembangunan 14 ruas jalan untuk membuka keterisolasian daerah tersebut tergolong berat. Meski begitu, kata dia, prajurit TNI-AD siap melaksanakannya. Menurut rencana, pembangunan 14 ruas jalan itu melibatkan 1.000 prajurit TNI-AD yang dibantu Marinir TNI-AL. ''Ada prajurit dari luar yang datang untuk membangun Papua,'' tuturnya.

Pangdam berharap bupati menyosialisasikan pembangunan 14 ruas jalan tertentu itu kepada masyarakat agar segala persoalan yang timbul bisa dipecahkan bersama. ''Kami tidak ingin, saat prajurit turun ke lapangan mengajak masyarakat membangun Papua, ada kelompok yang bertindak di luar harapan,'' ujarnya.

Untuk melancarkan pembangunan 14 ruas jalan itu, lanjut Pangdam, TNI-AD menerjunkan pasukan pengamanan. Akan dibuka posko pengendalian di tingkat kodim, korem, dan kodam. Dandim bisa melaporkan setiap perkembangan kepada bupati. ''Saya akan melaporkan progres di lapangan kepada gubernur,'' jelasnya.





Sumber : JPNN

2 komentar:

  1. Iya setuju!! pembangunan jalan di Papua harus dipercepat dengan menghormati rakyat setempat yang tanahnya digunakan untuk jalan.
    TNI harus diperkuat di Papua,,, AS tahun 2014 akan nambah 1100 Marinir di Darwin Australia ,,, itu sudah menjadi tanda-tanda yang harus diwaspadai ,,, pembentukan Batalion Marinir 15,000 orang di Papua harus dipercepat !!! sesuatu sedang dipersiapkan oleh Australia dan AS,,,, soal penyadapan itu cuma gerakan awal dari sesuatu yang lebih besar ,,, hayooo waspadalah bangsaku!!!

    BalasHapus
  2. Papua adalah target Assu dan korninya untuk dilepaskan dari NKRI, ada baiknya kalau para pemimpin negeri ini segera mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk mengatasinya. kalau perlu usir semua LSM atau apapun organisasi asing apapun yang ada dipapua. ane curiga merekalah agen-agen yang sengaja disusupkan. padahal kerja mereka sebenarnya adalah menghasut penduduk papua untuk membenci jakarta....

    BalasHapus