MERAUKE-(IDB) : Latihan
Pratugas Operasi Pamtas RI-PNG wilayah Torasi TA. 2013 secara resmi
dibuka oleh Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana
ditandai dengan upacara resmi yang dilaksanakan di Pantai Lampu Satu
Kelurahan Samkai Kab. Merauke. Upacara yang dihadiri oleh seluruh
pejabat Lantamal XI serta unsur Muspida ini berlangsung khidmat dengan
Komandan Upacara Kapten Mar Rumbiak yang sehari-hari menjabat sebagai
Komandan Pos Pamtas Torasi.
Diikuti
oleh 35 peserta latihan, 12 orang instruktur dan akan mengambil waktu
latihan selama 14 hari. Perlu diketahui latihan secara resmi dibuka
dengan penyematan tanda peserta latihan dan pemukulan Tifa oleh
Inspektur Upacara ini rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dimana
saat itu pergantian personel pangawak Pos Pamtas wilayah Torasi rutin
pula dilaksanakan, dengan menggunakan metode dan macam latihan yaitu
teori dan praktek, sebagai Penanggung Jawab Latihan adalah Komandan
Lantamal XI dan Pimpinan Latihan Asops Danlantamal XI.
Amanat
Komandan Lantamal XI pada upacara kali ini ditegaskan bahwa Pos
Pengamanan Perbatasan RI-PNG Wilayah Torasi ini memilki nilai strategis
dimana wilayah Torasi merupakan jalur perekonomian tradisional baik bagi
masyarakat Merauke maupun masyarakat PNG dan sebagai alur pelayaran
reguler bagi kapal/perahu PNG baik yang keluar maupun masuk ke wilayah
PNG yang berada di sepanjang sungai Torasi.
Garis perbatasn RI-PNG yang memotong tepat di muara sungai Torasi memiliki nilai penting tersendiri karena dalam hal penegakkan kedaulatan kedua Negara dan penggunaan sungai sebagai alur pelayaran akan saling mempengaruhi sehingga dalam hal penangannya harus dilakukan secara proporsional dan mengikuti hukum serta peraturan Internasional. Pengawasan kapal-kapal yang berlayar tanpa ijin dan pelayaran illegal yang akan mengganggu kedaulatan Negara Indonesia serta melindungi rakyat Papua.
Garis perbatasn RI-PNG yang memotong tepat di muara sungai Torasi memiliki nilai penting tersendiri karena dalam hal penegakkan kedaulatan kedua Negara dan penggunaan sungai sebagai alur pelayaran akan saling mempengaruhi sehingga dalam hal penangannya harus dilakukan secara proporsional dan mengikuti hukum serta peraturan Internasional. Pengawasan kapal-kapal yang berlayar tanpa ijin dan pelayaran illegal yang akan mengganggu kedaulatan Negara Indonesia serta melindungi rakyat Papua.
Sumber : Koarmatim
JUPE MANDI BUGIL
BalasHapushttp://baroinfo.com/selebritis/beredar-foto-julia-perez-topless-lagi-mandi-di-bath-up
gila y
Hapus