Kamis, Oktober 17, 2013
7
JABAR-(IDB) : Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko, menggariskan kebijakan jangka pendeknya pada empat aspek utama, di antaranya perkuatan Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS TNI) menuju penguatan keperluan intelijen trimatra terpadu. 

"Perkuatan itu termasuk intelijen dalam pembinaan sosial kemasyarakatan untuk mendukung keperluan operasional jajaran TNI," kata Moeldoko dalam pengarahan tertulisnya, di Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI AU, Bumi Margahayu, Jawa Barat, Rabu. 

Sebelumnya, Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU, Marsekal Muda TNI Amarullah, memimpin upacara pengangkatan Moeldoko menjadi warga kehormatan Korps Pasukan Khas TNI AU bersama Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio, dan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman, yang disaksikan Kepala Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia

Dalam pengarahannya, Moeldoko menyatakan, "Kita ingin kembalikan kedigjayaan intelijen TNI di tengah paradigma yang berkembang saat ini."

"Mulai sepertiga tahun anggaran 2013 hingga dua pertiga tahun anggaran 2014, sebagai sasaran jangka pendek, kita semua akan menyempurnakan dan menguatkan empat sektor pokok untuk mendongkrak kinerja TNI dalam bertugas," kata Moeldoko. 

Dia tampil dalam seragam loreng lapangan Korps Pasukan Khas TNI AU, sebagaimana tiga perwira tinggi lain yang menjadi warga kehormatan Korps Baret Jingga itu. 

Perkuatan intelijen militer itu menjadi butir ketiga pengarahannya kepada jajaran TNI dan matra-matra di dalamnya. 

Yang pertama dia tegaskan eliminasi segala kebijakan, perilaku, sikap, dan tindakan yang cenderung ego sektoral di dalam tubuh TNI. Di sini dia menggarisbawahi komunikasi cerdas dan membangun antara perwira dan prajurit, sehingga bisa dihindarkan perilaku primitif berujung perusakan kredibilitas TNI.

Dia melanjutkan, perlunya peningkatan kapasitas berbasis interoperabilitas (kapabilitas dari suatu produk atau sistem) yang diterjemahkan secara makro dalam konteks TNI sebagai sistem keamanan negara; baik pada sisi administrasi ataupun operasional. 

Terkait itu, dia menegaskan amanat keempatnya, yaitu memperkuat Komando Pendidikan dan Latihan TNI sebagai institusi peletak dasar-dasar pendidikan dan latihan, indoktrinasi kultur TNI bagi personelnya, yang sejalan dengan reformasi internal TNI. 





Sumber : Antara

7 komentar:

  1. Dan juga minta masukkan dr mantan anak buah lb. Moerdani n sudomo sehingga pada jaman beliaulah intelijen kita jaya n jangan menjadi sombong atau sok tau sehingga tidak bertanya kepada senior2 kalian....kalau intelijen negara kita berjaya kembali mulai sekarang belajarlah bertanya!

    BalasHapus
  2. Boleh sajaa...intelegent di bangun supaya negara aman . Asal tidak di salah gunakan buat kekuasaan murni kami dukung ,
    Saman harto hebat , hebat untuk mengahakimi rakyat nya sendiri

    BalasHapus
  3. Kaga benar semuanya di jamannya sukarno n suharto negara2 asean, oz, dll pada segan sama indo krn kita sempat tau apa yg mrk lakukan sama indo tp sekarang kalian liat sendiri, pelan2 indo di otak atik ama pihak luar

    BalasHapus
  4. ayooo temen 2 bersatu ganyang malon asu, harga diri kita betul2 di injak tu bangsat malon, liat di topix dan you tube terang2an mereka menantang dan menghina kita

    BalasHapus
  5. JUPE MANDI BUGIL

    http://baroinfo.com/selebritis/beredar-foto-julia-perez-topless-lagi-mandi-di-bath-up

    BalasHapus
  6. Intelejen TNI tdk hanya pemainya dr militer kalau bisa pemainnya semua anak2 bangsa, yg menjadi tupoknya keamanan wilayah/instalasi/ekonomi/hankam dan operasi Iptek Alutsista. Salam.........

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu bagiannya BIN om, bukan BAIS

      Hapus