JABAR-(IDB) : Panglima TNI,
Jenderal TNI Moeldoko, menggariskan kebijakan jangka pendeknya pada
empat aspek utama, di antaranya perkuatan Badan Intelijen Strategis TNI
(BAIS TNI) menuju penguatan keperluan intelijen trimatra terpadu.
"Perkuatan
itu termasuk intelijen dalam pembinaan sosial kemasyarakatan untuk
mendukung keperluan operasional jajaran TNI," kata Moeldoko dalam
pengarahan tertulisnya, di Markas Komando Korps Pasukan Khas TNI AU,
Bumi Margahayu, Jawa Barat, Rabu.
Sebelumnya,
Komandan Korps Pasukan Khas TNI AU, Marsekal Muda TNI Amarullah,
memimpin upacara pengangkatan Moeldoko menjadi warga kehormatan Korps
Pasukan Khas TNI AU bersama Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio,
dan Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Budiman, yang disaksikan Kepala
Staf TNI AU, Marsekal TNI IB Putu Dunia
Dalam
pengarahannya, Moeldoko menyatakan, "Kita ingin kembalikan kedigjayaan
intelijen TNI di tengah paradigma yang berkembang saat ini."
"Mulai
sepertiga tahun anggaran 2013 hingga dua pertiga tahun anggaran 2014,
sebagai sasaran jangka pendek, kita semua akan menyempurnakan dan
menguatkan empat sektor pokok untuk mendongkrak kinerja TNI dalam
bertugas," kata Moeldoko.
Dia tampil dalam
seragam loreng lapangan Korps Pasukan Khas TNI AU, sebagaimana tiga
perwira tinggi lain yang menjadi warga kehormatan Korps Baret Jingga
itu.
Perkuatan intelijen militer itu menjadi butir ketiga pengarahannya kepada jajaran TNI dan matra-matra di dalamnya.
Yang
pertama dia tegaskan eliminasi segala kebijakan, perilaku, sikap, dan
tindakan yang cenderung ego sektoral di dalam tubuh TNI. Di sini dia
menggarisbawahi komunikasi cerdas dan membangun antara perwira dan
prajurit, sehingga bisa dihindarkan perilaku primitif berujung perusakan
kredibilitas TNI.
Dia melanjutkan, perlunya peningkatan kapasitas berbasis interoperabilitas (kapabilitas dari suatu produk atau sistem) yang
diterjemahkan secara makro dalam konteks TNI sebagai sistem keamanan
negara; baik pada sisi administrasi ataupun operasional.
Terkait
itu, dia menegaskan amanat keempatnya, yaitu memperkuat Komando
Pendidikan dan Latihan TNI sebagai institusi peletak dasar-dasar
pendidikan dan latihan, indoktrinasi kultur TNI bagi personelnya, yang
sejalan dengan reformasi internal TNI.
Sumber : Antara
Dan juga minta masukkan dr mantan anak buah lb. Moerdani n sudomo sehingga pada jaman beliaulah intelijen kita jaya n jangan menjadi sombong atau sok tau sehingga tidak bertanya kepada senior2 kalian....kalau intelijen negara kita berjaya kembali mulai sekarang belajarlah bertanya!
BalasHapusBoleh sajaa...intelegent di bangun supaya negara aman . Asal tidak di salah gunakan buat kekuasaan murni kami dukung ,
BalasHapusSaman harto hebat , hebat untuk mengahakimi rakyat nya sendiri
Kaga benar semuanya di jamannya sukarno n suharto negara2 asean, oz, dll pada segan sama indo krn kita sempat tau apa yg mrk lakukan sama indo tp sekarang kalian liat sendiri, pelan2 indo di otak atik ama pihak luar
BalasHapusayooo temen 2 bersatu ganyang malon asu, harga diri kita betul2 di injak tu bangsat malon, liat di topix dan you tube terang2an mereka menantang dan menghina kita
BalasHapusJUPE MANDI BUGIL
BalasHapushttp://baroinfo.com/selebritis/beredar-foto-julia-perez-topless-lagi-mandi-di-bath-up
Intelejen TNI tdk hanya pemainya dr militer kalau bisa pemainnya semua anak2 bangsa, yg menjadi tupoknya keamanan wilayah/instalasi/ekonomi/hankam dan operasi Iptek Alutsista. Salam.........
BalasHapusitu bagiannya BIN om, bukan BAIS
Hapus