Selasa, Juli 02, 2013
0
SURABAYA-(IDB) : Dalam acara pelantikan 735 perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri di Surabaya hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali mengingatkan kepada para perwira pertahanan dan keamanan  tentang kebijakan luar negeri saat ini.
 
Presiden SBY menjelaskan, era saat ini adalah politik luar negeri ke segala arah dan Indonesia sendiri tidak memposisikan satu negara manapun sebagai musuh.


“Tidak ada negara yang kita anggap sebagai musuh, sebaliknya tidak ada satu negarapun di dunia yang memusuhi negara kita. Lingkungan strategis baru yang khas itu juga memberikan peluang yang sangat besar bagi kita berperan di duni internasional,” kata Presiden SBY di markas Komando Akademi Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur, seperti yang dirilis Sekretariat Kabinet, Selasa (2/7).


Namun, menurutnya, prinsip "million friends zero enemy" harus sejalan dengan kemandirian, kedaulatan, kesetaraan serta prinsip saling menguntungkan antara negara yang satu dengan lainnya.


Dia melanjutkan, Indonesia saat ini memiliki citra yang baik di mata dunia internasional tidak lagi memberikan kesan terpuruk, konflik dan tidak stabil.


Kesan baik yang dimiliki Indonesia ditambahkannya antara lain, sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, sebagai jembatan antara Islam dan Barat, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, sebagai negara yang sukses melakukan transformasi, dan sebagai negara yang menjunjung kebebasan dan pluralisme.


Meskipun demikian hingga saat ini masih ada isu keamanan yang menjadi tantangan mulai dari terorisme, gerakan seperatis bersenjata, sengketa perbatasan, kejahatan lintas negara hingga penggunaan senjata massal.


Oleh karena itu, TNI sebagai alat pertahanan negara terus dibutuhkan untuk mengantisipasi tantangan terhadap perubahan arsitektur keamanan di Asia Timur dan Asia Tenggara yang mana Indonesia layak diperhitungkan sebagai salah satu potensi kekuatan di dalamnya.


Selain menyinggung soal politik luar negeri, SBY juga mengatakan bahwa seiring pertumbuhan ekonomi, Indonesia juga meningkatkan porsi anggaran untuk pertahanan negara.


Salah satunya adalah untuk memodernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) sebagai salah satu komponen utama sistem pertahanan.


“Oleh karena itu, pada kurun waktu lima tahun ini kita melaksanakan pembangunan kekuatan dan modernisasi alutsista secara sangat signifikan,” kata presiden lagi.


Pelantikan Perwira TNI-Polri 2013 hari ini diikuti oleh 735 perwira yang terdiri atas 285 perwira Polri, 238 perwira TNI-AD, 105 perwira TNI AL, 108 perwira TNI AU, dan sisasanya 285 perwira remaja Polri.







Sumber : BeritaSatu

0 komentar:

Posting Komentar