Rabu, Mei 22, 2013
29
JAKARTA-(IDB) : Tank Leopard yang dibeli oleh pemerintah Indonesia dari Jerman, disebut sudah mengalami penyesuaian agar main battle tank tersebut cocok digunakan untuk negara tropis. Selain itu, menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro, Indonesia cukup beruntung, karena dengan anggaran untuk 44 tank baru, akhirnya memperoleh hingga 150 tank, dengan 100 main battle tank dan sisanya tank medium Marder.
 
"Kalau 44 itu brand new, tapi (yang sekarang) bekas. Tapi sudah dimodifikasi. Mereka itu terpakai untuk daerah tropis, karena itu namanya Leopard RI karena sudah di-adjusted yang bisa dipakai di daerah tropis," kata Purnomo, di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/5).


Hal tersebut disampaikan Menhan menyusul lolosnya kontrak pembelian tank Leopard, yang diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada bulan Oktober mendatang.


"Tadinya dengan uang sama, kita hitung hanya dapat 44 brand new. Tetapi dengan uang yang sama, (dapat) 100 main battle tank, terus kita dapat lagi sekitar 50 medium battle tank, sehingga jumlahnya 150-an," kata Purnomo lagi.


Meskipun dilakukan penyesuaian terhadap negara tropis, namun kemampuan Leopard itu, kata Purnomo pula, akan tetap sama. "Ini malah menguntungkan," tegasnya.


Hal yang sama pun, menurut Purnomo, ada pada proses pembelian pesawat F-16 dari Amerika Serikat (AS). Indonesia menurutnya, awalnya akan membeli pesawat brand new sebanyak 6 buah. Tapi dengan F-16 yang tidak baru namun masih bisa digunakan dan dimodifikasi, Indonesia bisa mendapatkan lebih dari 6 unit.






Sumber : Beritasatu

29 komentar:

  1. Ada jargon baru di kita" Leopard sdh disesuaikan dg iklim tropis" Ha...ha..ha.......mbok wis ngomong terus terang Leopard yg kita beli itu hasil refurbish maka dg duit yg ada kita mendapatkan tank banyak di banding tank anyar, greesss.
    Sedang tank Marder, itu jenis tank yg sdh nggak di produksi lagi karena sdh ada tank Marder jenis baru. Itu spt mesin Toyota seri K yg dihancurin karena sdh ada mesin Toyota seri baru untuk Innova.
    Nah, tank Leopard seri RI, itu akal2-an pihak penjual dimana chasisi Tank Leo jadul di poles dg assesoris baru trus dibilang ini tank jenis baru dimana Jerman sebagai pembuat tidak atau belum memakainya, dan justru Indonesia yg pertama kali memakai.
    Teman seorang ahli konstruksi tank dari luar dan seorang Kavaleriman dari TNi sdh membisiki saya perihal tank Leo RI tsb, " diapusi kok seneng yo mas, kae delengen model hull-nya itu tank lawas"
    Di lain pihak sebagian sdh teriak-teriak " Horeeee kita dpt tank hueeebaaat" sampai pendapat seorang pemimpin kelas wahid saja di cemooh habis2-an. Nanti kalau terbukti lgsng "Cep klakep kadya orong2 kapidak" datan ono swarane.!!!!! Ha....ha...ha... Kakean di apusi wong "bule" kok seneng dan bangga, padahal yg sudah bulukan mengoperasikan material tank tempur di Indonesia mengatakan bahwa Indonesia paling cocok dg tank ringan sd sedang - sedang saja dan lebih bagus lagi kalau berkemampuan amphibious.
    Ha...ha...ha....ayo di " bully " rame2 si Boler......sila......sila....silakeun.

    BalasHapus
  2. kalo kata om boler perang masa depan udah pake doktrin perang roket, kenapa protes beli tank refurbish ? toh gak penting juga kan tank di masa depan

    BalasHapus
  3. boloroes11, jangan menghina leopard 2 RI hullnya tank lawas, emang bener basis leopard 2 RI itu dari leopard 2A4, yang memang seri awal dari leopard 2. tapi kenyataannya leopard 2 turki dan leopard SG singapura juga basisnya dari leo 2A4, hanya sistem elektroniknya diubah dan ditambah add-on armor AMAP (paket revolution/evolution), dan itu nggak sdikit negara pemakai leo 2A4 yang memodernisasi leonya dengan cara ini. kalo marder emang tank bekas, dari desain tahun 1960-an, dan jerman emang sekarang punya IFV Puma yang lebih baru. tapi sisi positifnya dari pembelian marder, kita dapet blue-printnya, bagus lah buat tot. Dan skedar info, negara kayak thailand, malaysia, singapura, dan tetangga kita yg lain punya MBT yanj modern, ngga ada salahnya TNI punya tank yang bisa mengimbangi. meskipun jujur dsini ane ga stuju juga indonesia beli tank apapun jenisnya, karena indonesia itu negara kepulauan, butuh waktu buat mobilisasi tank, nggak kaya negara tetangga

    BalasHapus
  4. Ano 08.54. Boler nggak protes ya sayang, Boler hanya komen kalo protes ntar ano g bisa menikmati komen Boler gmn?
    Tank kapanpun tetap penting sesuai dg motto Tri Daya, ; "Daya Gerak, Daya Gempur Daya Kejut" Boler tidak anti Tank, punya monggo g punya ya monggo itu urusan lain, disini Boler komen apa adanya.
    Perihal perang Roket dan Rudal itu pendapat salah satu teman akrab Boler yg pernah sekolah "Strategy Perang Masa Depan" di Sekolah Staff Komando di Inggris salah satu ungkapannya, di masa mendatang kalo kita tidak mempersiapkan senjata roket dan rudal untuk pertahanan maka kalau terjadi perang dalam tempo kurang dari 10 menit kita akan lumpuh seluruh arsenal senjata kita , baik darat, laut maupun udara.
    Benar atau tidaknya, tanyakan kpd yg sdh sekolah, kalo ke saya, ........malu ach Boler hanya lulusan SR tahun '57. Katrok, bodoh.......

    BalasHapus
  5. Ano 09.06 hanya komen begitu dan Boler hanya meneruskan omongan seorang Kavaleriman saj sdh dituduh menghina? Preeet komen anda ujung2 nya ano sendiri yg anti pengadaan / pembelian tank karena maslah Obstacle, bla...bla....bla....dasar lidah Ano tdk bertulang, heh kalau bertulang gimana ya jadinya, he....he...he....lidah bertulang..........

    BalasHapus
  6. ya..dari pada ga ada... Biar yg bekas... Trs karepmu opo kang Boler sing ahline n jagone ngomong..? Wong Indonesia itu biasa kalo dikasih mainan bekas sing penting esih apik. Wis bosen..muyek..di doll karo loak an.. Jd duit meneh..

    BalasHapus
  7. Ya ya ya! Boler infonya bagus, tolong bisiki lg tu temen mu tolong tanyakeen 1. Negara eropa luasnya rata2 seluas propinsi di indonesia kok mereka punya ribuan tank!!! 2. Inggris pun negara kepulauan kok mereka tak fokus produksi tank ampibi??? 3.kira2 kalo perangnya di kalimantan utara lalu musuh mundur ke pulau sipadan apakah akan dikejar pakai tank amphibi 4.fungsi tank dlm sistem pertahanan kita sebagai apa 5.sampaikan sama yg bisiki sampean jawannya jangan pake kecap dan hinaan!!!

    BalasHapus
  8. Ta kira, 100 leopard itu baru.. Ternyata mbah2 yang di upgrade, yag jd kurang bangga sih.. Soalnya, mau mbah2 di apain juga.. Tetep aja mbah2.. Kalu ktemu sama leopard yang punya singapore nanti singapore manggil tank kita.. Mbah.. Gmana kabarnya..?? Sehat mbah..???

    Terus tank leopard RI.. Baik cu, nanti kalu nembak jgn dipas'in ke mbah yag.. Kasian mbah.. Dah tua cu..

    Hahhahahahaha..


    Timbang mbayar.. Knapa ga minta itung kiloan sama paman bear om boler?? Kan mreka punya tank T64 dll yang di biarin mbusuk tuw.. Knapa ga kita beli itung kiloan aj.. Kan lumayan.. Dari pada dibiarin busuk..

    Dolo ada kayaknya artikel yangh bilang sejauh mata memandang tank rusia..

    Gmana tuw om boler???

    BalasHapus
  9. Lha ini yg repot ibarat dagang mracang yg satu tanya Rinso yg satu tanya Wings, yang satu lagi tanya Lux, pd hal hakekatnya sama kanggo nyuci.
    Untuk membalas komen ano, ini balsan saya dari Boler lulusan SR thn 57.
    1. Kita sepakati bahwa Eropa itu kontinent atau benua dg luas daratan hampir seluas negara kita minus duapertiganya adalah lautan.
    Perihal ribuan tank yg dipunyai negara2 tsb tentu disesuaikan dg renstra pertahanan negara mereka.
    Mungkin philosopi mereka dg kondisi geografi yg ada maka tank masih di perlukan sebagai alutsista, maka berlomba mereka produksi tank yg paling huuueeeebat, paling guueeedeee, paling ampuuhh dsbnya.
    Secara rinci ya kita pakai sitim management ; Apa, Siapa, Bagaimana! Kapan, Dimana dan Mengapa saja thd kalkulasi penggunaan tank.
    2. Inggris bukan negara kepulauan ach, mungkin ano ingat sesanti ; England Rules the Waves, sehingga mereka tidak mengutamakan tank amphibious, justru kekuatan kapprang yg di utamakan. Lain dg Russia atau USA mereka mempunyai Marinir yg merupakan kekuatan utama dlm memenangkan pertempuran amphibi sehingga untuk itu tank amphibious merupakan material yang sangat menentukan.
    3.Prediksi perang saya tdk mampu menjelaskan itu urusan njlimet, mhn maaf.
    4.Fungsi tank di kita ya Tri Daya ; Daya Gerak, Daya gempur dan Daya Kejut.ini untuk tank TNI - AD, kalo untuk Korps Marinir yg saya cintai Tank Amphibi mempunyai fungsi sebagai ranpur penunjang kesuksesan pendaratan BTP atau Batalyon Tentara Pendarat atau Infantery Marinir, oleh karenanya dlm dukungan operasi amphibi, semua unsur senjata bantuan sangat diperlukan, ada howitzer, ada MLRS, ada meriam, ada mortir berat, ada meriam arhanud, ada kompi intai para amphibi dsbnya.
    5. Bisiki yg ano maksud apa? Ngomong terus terang pake bisik2 segala kayak cewek ajah loe di blog ini yg ada heroisme bukan pecundang hayo ngomong blak2-an emang Boler di suruh latihan sandi caraka lagi, gitu? Emoh, ach!

    BalasHapus
  10. Intinya roket rudal dan MBT sama2 diperlukan krn mereka sama2 mempunyai kelebihan n kekurangan masing2 yg apabila dipadukan akan saling mendukung satu sama lain..!!

    BalasHapus
  11. Kalau itu strategi yg dipilih Ano10.52 silakeun, monggo saja.

    BalasHapus
  12. Tank di manapun tetap vital sebagai pendukung utama atau alat utama infantery.......memang perang modern senjata strategis adalah rudal sbgai pemukul/penghancur utama, tp sampe skrg doktrin perang infantery tetap berlaku dan pokok sebagai bagian doktrin pendudukan, pengamanan dan penguasaan wilayah musuh atau target setelah bombardir/penghancuran musuh dan alatnya oleh rudal. Makanya teknology tank tetap berkembang pesat sesuai tuntutan keamanan prajurit infantery untuk melindungi setiap nyawa prajurit saat pendudukan, pembersihan dan penguasaan daerah musuh yg biasanya perkotaan atau padat. Makanya dimanapun tank (MBT) masih senjata strategis sebagai pelindung, pemukul dan kecepatan gerak pasukan infantery..... Gimana boler neh!!! MBT dimana2 alat utama pasukan darat bung sesuai doktrin yg sy jabarkan diatas!!! Kalo tank amphibi dikhususkan utk kendaraan pendarat pasukan di pantai utk kondisi LST tidak aman dlm mendekati pantai bukan utk MBT atau pertempuran darat utama!!
    Kalo Mau ngandelin tank amphibi utk pertempuran darat drmn logikanya??!! Dr baja pelindung ajah jauh kualitasnya lihat perbandingan bobotnya, kalo amphibi tidak fokus utk perlindungan senajata berat atau ATGM dll krn diperuntukkan bisa mengapung di air kalo terlalu berat dg lapisan baja yg bagus dan berlapis2 pasti tenggelam ada rasio berat maksimum, dan lihat armamen di tank amphibi??!! Armament thank amphibi sekelas pertahanan diri dr senjata ringan dan pasukan biasa krn kegunaannya memang bukan sebagai pemukul utama (MBT) tp utk pendukung pembersihan area pantai utk persiapan pendaratan pasukan infantri atau regular yg banyak sbgai upaya pendudukan dan perebutan wilayah...gmn boler gini ngaku2 tentara!!!

    BalasHapus
  13. Paling banter boler teknisi tuek....ngaku2 tentara ngomong strategi dasar aja salah ngaku2 pengalaman tempur n macem2....klo pun tentara pangkatmu bukan level strategy paling teknisi biasa bukan engineering. Sy ga menghina posisi atau apapun asal ga usah ngaku2 ato ngomong kemoncolen.....

    BalasHapus
  14. Ano ini memelintir komen orang biar di bilang hebat dan mumpuni di masalah perang tank, kalau memang sudah tau ya silakeun jgn merembet ke Boler dong! G performance komen ano, mau ngelibas Boler yg lulusan SR thn 57, atau mau pamer komen yg gigantis kayak udah pernah terjun perang beneran saja.
    Apa yg ano anggap bener silakan saya g ambil pusing kok!!!!!
    Boler tau diri, haram jadah sia!!!!!!!!!

    BalasHapus
  15. masa si tank dah habis ceritanya, lalu yg mau gendong meriam laser sapa dong? kalo cuma humvee/komodo, ga bisa segala medan, keunggulan tank ya di penggeraknya yg bisa all terrain, dikasih amfibi pun bisa berenang. beaya pembuatannya pun relatif murah. bicara perang masa depan, peluru kendali pasti sudah wajib, sejata laser baru disempurnakan, tak perlu tunggu lama lagi bakal masal.

    laser yg pada dasarnya adalah cahaya, bergerak lurus shg akurasinya sgt tinggi. ada yg bilang dng frekuensi yg cukup bisa membutakan mata sampai melelehkan logam. jd tak terlalu berlebihan bila laser bisa membakar transistor yg merupakan otak dari misil shg misil menjadi lumpuh, atau bisa saja meledakkan misil diudara. shg laser bisa menjadi senjata serang hebat sekaligus alat pertahanan yg kuat&akurat.

    jadi tinggal dikombinasi, meriam tank pake' canon konvensional, ditambah pertahanan laser anti misil.

    o iya, kemaren kalo ga salah waktu korut ngancem luncurkan rudal nuklir as menongkrongkan satu kapal perang, apakah kapal perang tersebut dilengkapi senjata laser anti misil?

    BalasHapus
  16. oh ya meneruskan coment ane diatas banget, ane ngga stuju indonesia punya tank, karena indonesia itu negara kepulauan, susah memobilisasi tank seperti leopard 2, atau bahkan tank medium, kalo nggak punya kmampuan airlift udara yang mumpuni. lebih baik indonesia punya 1 skadron heli tempur daripada 1 batalion tank, karena heli sifatnya lebih mobil. senjata anti tank seperti javelin atau NLAW yang kita beli juga benernya dah cukup buat nenghalau tank negara lawan, tanpa beli tank jenis apapun....buat wawan s, teknologi laser anti misil stau ane baru bsa menghalau rudal/roket jarak pendek, atau maksimal bisa menghalau rudal balistik jarak pendek sperti yang sudah di tes di afganistan skarang. armada kapal perang as sekarang stau ane masih bergantung sama sistem Aegis, dengan rudal Standard-M buat snjata utama..... soalnya standard bisa menghalau rudal di ketinggian 200km, apalagi biasanya rudal balistik jarak jauh kulitnya tebel banget, buat nahan panas waktu re-entry..... sorry kalo comentnya panjang bner :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terus kemana2 naik heli gitu, mau patroly atau penyisiran dlm perang kota......ga masuk bro mahal banget operasionalnya n cuman 4 jam, kalo cuman lawan mampad atau pasukan gerilya utk perang kota. Mahal banget ongkosnya sama2 di tempatin di garis depan atau daerah konflik kaya perbatasan kalimantan??!!!! Kalo ente yg jd jendral ga malah menang malah bangkrut. US n Russia serta semua negara eropa tetap berlomba2 memodernisasi tank.....krn efektif utk perang darat dan lebih efisien meski ada heli serang canggih. Heli serang canggih kalo benar2 diperlukan baru turun utk gempur target......kalo tank bisa mengatasi ngapain pake heli serang??!!! Boros bener. Kalo sama2 di taroh langsung di daerah konflik atau perbatasan mending tank lah lebih efisien dr hely, hely utk kondisi lebih pada kondisi tertentu lebih urgen yg memang tank perlu dukungan......dan harga jauhhhh lebih murah per unit kalo2 kena tembak. Dan tank lebih kebal senjata drpd hely bro....... Dikit2 pake hely.....bangkrut bro. Wah ga cerdas!!! Udah nurut TNI aja bener tuh semua didunia jg gitu......mau kepulauan mau kagak ditinjau dr aspek yg sy jelaskan diatas......

      Hapus
  17. Boler, dari jawaban anda nambah tanya lg nih 1. Tank mempunyai fungsi gerak tentu di batasi oleh pantai pun di eropa dibatasi oleh perbatasan antar negara, namun dalam hal ini eropa tetap memandang tank daratan itu penting untuk pertahanan daratan!! Alasan anda kurang stuju apa??? 2.kalau bicara perang masa depan, kira kira kita bisa ambil contoh perang iraq vs usa th 90an dengan kekuatan rudal patriot usa sesumbar dalam hitungan 3bl iraq jatuh, namun dengan kekuatan kaveleri dan pasukan darat iraq bertahan hingga 10th!!! 3.membaca buku perang timor2 menurut jendral kiki syahnakri kesalahan strategi tni a.berkiblat ke pentagon di mana musuh di bom bardir dahulu dg senjata berat termasuk roket dgn perkiraan musuh hancur lebur lalu diserbu pasukan lewat udara dan laut. b.tank ampibi terlalu jau masuk ke daratan hingga 10km dari pantai menjadi begitu rapuh akibat kondisi alam (coba pake leo),!!! 4.katanya boler dapet bisikan dari ahlinya perang tank jd tanya lg ya !!!

    BalasHapus
  18. Ano yg kritis 13.11
    Perihal setuju g setuju, Boler sdh ngejawab itu urusan restra negara yg mempunyai Tank, tidak tergantung Boler.
    2. Dalam perang Iraq tidak terjadi perang terbuka sebagaimana di kir oleh AS, karena Iraq tidak memberikan perlawanan. Saya koreksi rudalnya bukan Patriot itu rudal hanud yg dipakai untuk strike rudal Tomahawak yg diluncurkan dari kapprang "Aegis".
    Kalo ada pertempuran sifatnya skhirmis ala gerilya, dan dlm waktu singkat As dan sekutu sdh menguasai Iraq proses stabilisasi yg sebenarnya tdk pernah stabil waktunya 10 tahun.
    Jet2 tempur Iraq saja sdh digeser ke Iran, termasul rudal SAM - 7 ribuan yg digeser ke Iran, makanya ada yg bertheory bahwa sebenarnya alm Saddam Husein ini berkolaborasi dg USA dlm penyerahan Iraq agar SDA jatuh ke USA ketimbang ke Iran, walau benar tidaknya masih dianalisa.
    Sehingga tidak ada perlawanan Hanud, pespur, sedangkan tank T- 72 yg disiagakan saja banyak yg tanpa awak tank.
    4. Perihal perang Timtim, menurut saya sejak Orde Baru berkuasa, TNI tdk lagi berjaya dari aspek senjata dan readiness tinggi.
    Karena senjata strategis sampai senjata serbu sdh tidak boleh dipakai lagi oleh Paman Sam. Ribuan senjata legendaris AK, RPK, CKC yg handal termasuk DshK 12,7 digudangkan, dimana senjata ini akhirnya dikirim ke Afghanistan untuk pejuan Mujahidin.
    Begitu pula kapprang yg siap tempur hanya bebrapa unit, apalgi pswt terbang, akhirnya kita mendpt senapan serbu M-16 dari Israel, pespur A-4 Skyhawk dari Israel, dan yg paling baru gress adalah pesawat OV-10 Broncho tapi peluru 12,7 nya masih pinjam ke Thailand.
    Yg masih kokoh kuat kebetulan Korps kesayanganku Marinir masih punya PT-76, BTR-50 dan lainnya kalo waktu itu ikut di kandangkan, makin berat pertempuran di Timtim.
    Bat BTP Marinir yg di komandani oleh Ltk Mar Ahmad Sediyono saja sdh baku tembak dg pasukan Kostrad yg di pimpin oleh maaf saya lupa yg terakhir beliau menjadi Menteri Koperasi dg mata sebelah palsu.
    Itu menunjukkan kurang program pelatihan gabungan di samping kurangnya alutsista, kemudian apa yg terjadi? Korban di pihak TNI banyak sekali.
    Mungkin saja Jendral Kiki Syahnarki benar, tapi past is past!
    5. Jangan tanya terus, nanti di jelasin yg njelasin di umpankan untuk di bully, sekian saja.

    BalasHapus
  19. Ternyata Boleroes11 yang punya blog ini.......walah makanya komennya aneh, bener ano2 kmrn biar rating blog-nya tinggi .......ups sorry Bole :D
    Rajin2 copas dr blog laen ntar kalo ga keduluan sy yg copas. Selamat ber-ngeblog....

    BalasHapus
  20. ano 13.13 gini dijelasin, tujuan utama indonesia membeli tank adalah untuk berhadapan dengan tank negara lain, support infantri adalah tugas kedua karena kita sudah mengembangkan panser kanon, atau impor panser tarantula 6x6 dengan kanon 90mm dari korsel untuk tugas support infantri.... kalo tank kita ditempatkan di jawa misalnya, dan konflik terjadi di kalimantan/papua, tank negara lawan udah keburu masuk keindonesia tanpa bisa kita halau pake tank kita, karena kita nggak punya kemampuan heavy airlift kayak amerika. tujuan helikopter tempur, lebih pada penghancur tank jarak jauh dan support infantri jarak jauh, dmana infantri kita cuma dikasih javelin/NLAW buat senjata anti tank. misal ada konflik di kalimantan, helikopter bisa segera dimobilisasi buat ngelawan PT-91 malaysia. makanya kalau pengen support infantri, patroli dalam kota dll cukup dengan panser kanon, tanpa harus menggunakan tank. terus takut panser rawan senjata anti tank? pasang active protection system di pansernya, dan boomerang anti sniper system kalao mau.... yang jelas amerika lebih milih ngedeploy Striker MGS buat support infantri daripada M1 abrams, soalnya MGS udah dirasa cukup tanpa harus manggil Abrams.

    BalasHapus
  21. Sapa bilang MGS cukup.....Iraq dan afghanistan buktinya mau jalan kaki penyerbuan, patroly ataupun pensterilan area? (Disini yg sy maksud infantry adalah termasuk jg kavelery didalamnya) meskipun ada hamve dll tetap posisi tank sbg Main Batle tak tergantikan krn 1. Proteksi paling max jauh dibanding yg lain, 2.daya hancur kanon beserta rocket baik rocket pd tank dan rocket panggul type apapun bisa dibawa baik MGS, ATGM dll oleh personel (lihat pasukan US perang Irak), 3. Kemampuan tank yg mobilitas tinggi segala medan....panser mah jauh daya proteksi n mobilitas segala medannya. Tank bisa sebagai penjaga dg posisi diam dlm waktu yg lama boleh di perlindungan....coba hely, bisa??!! habisin bbm yg mahal. Banyak kelebihan tank yg ga ada di hely...jd posisi hely sbg pendukung tank benar sbgai payung. Panser sudah sy jelaskan diatas mobilitas tidak bisa menggantikan tank serta proteksi yg masih jauh levelnya dr tank krn struktur Panser dg penggerak roda tidak bisa menahan beban berat seperti tank beroda rantai dg mobilitas masih tinggi, coba bandingkan berat kosong MBT dan panser, jau??? Itu disebabkan cuma satu yg utama yaitu berat dr material baja dr bodi tank yg berlapis2 sesuai tingkat derajat proteksi, makin tinggi makin tebal dan berlapis n makin berat ........mobilitas tank mau dilumpur yg dalam atau apapun yg extreme masih mampu menembus. Tank MBT masih belom tergantikan teknologinya makin lama makin mendekati kapal perang dg perangkat semacam CMS, radar pendukung dr hely dll sebagai pasukan pemukulterdepan all round(segala) jenis musuh baik pasukan infantry, markas, MBT lawan, kendaraan, benteng dll di darat semacam kapal perang kalo di laut.......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sy kasih cuplikan dan link buat boler dan csnya....biar ada reverensi ga asal debat:
      The M1128 Stryker Mobile Gun System (MGS) was designed to provide direct fire support for infantry units. The MGS is one of 10 variants of the Stryker series of wheeled armored vehicle. The M1128 was designed for low-intensity combats and takes some of the main battle tank roles. Deliveries of first pre-production vehicles commenced in 2002 and vehicle entered service with the US Army in 2007.
         The M1128 Mobile Gun System is fitted with a low-profile turret, similar to that of the Teledyne Vehicle Systems Expeditionary Tank. It is armed with a M68A1E4 105-mm rifled tank gun. It is a modified version of the tank gun, used on the M1 Abrams and M60 series main battle tanks. This gun is fitted with an autoloader. It is worth mentioning that in 2005 vehicle's autoloader was redesigned due to jamming problems. The gun is fully stabilized and can fire accurately on the move. The Mobile Gun System fires high-explosive, anti-tank and canister rounds. Despite it's anti-tank capability the Stryker MGS poses little threat to modern main battle tanks. Only 18 rounds for the main gun are carried inside the vehicle.
         Secondary armament consists of 12.7-mm and 7.62-mm machine guns.
         Armor of the Mobile Gun System protects against small arms fire and artillery shell splinters. Interior is lined with Kevlar spall liner. Vehicle can be fitted with add-on armor, which provides protection against 14.5-mm projectiles. Add-on slat armor protects against RPG rounds. The MGS is fitted with NBC protection and automatic fire suppression systems.
         The Mobile Gun System has a crew of three, including commander, gunner and driver.
         The M1128 MGS uses a Stryker 8x8 armored personnel carrier chassis. Vehicle is powered by Caterpillar 3126 diesel engine, developing 350 horsepower. Engine and transmission of the MGS can be removed and reinstalled in less than an hour. Vehicle is not amphibious. The M1128 can be airlifted by C-130 Hercules and larger transport aircraft. The MGS disembarks from the C-130 in combat-ready status.

      Disini disebutkan MGS cuman mengganti beberapa peran MBT...tidak semua!!
       

      Hapus
  22. Ini kang Boler link bukti komen sy MBT belom tergantikan.....!!! MGS masih jauh dr efektif....

    Stryker Crews in Iraq Rally to Defend Their Rides: Field Report
    BY JOE PAPPALARDO

    It's hard out there for a crew working the Stryker Mobile Gun System (MGS). In addition to battling insurgents in the cities of Iraq, the soldiers assigned to the armored support vehicle have had to fend off attacks from critics back home, including some in the military itself. The 2008 Pentagon Authorization bill included language to limit funds for MGS until the Army drafts a report detailing fixes to the vehicle. In an annual report that the Army disputed, the Pentagon's director of operational test and evaluation described the MGS as "not operationally effective." Media reports quoting crews unhappy with some design elements also surfaced this year, further diminishing the Stryker's combat reputation.

    The MGS has the same body as nine other Stryker variants, so it shares design flaws common to them all, including vulnerable wheels, inadequate armor and cramped operating conditions. Other complaints specific to the MGS variant revolve around computer system freezes, and instability caused by its large, tanklike main gun. "The Army decided to try and put an M68A1 105mm gun on a Stryker chassis, and the results have been disastrous," anti-terrorism expert Victor O'Reilly wrote in an oft-quoted 2003 report he prepared for Rep. Jim Saxton.

    But try telling some of the Stryker MGS crews that their battle-tested vehicles are not effective, and you get a more nuanced appraisal. In a new round of on-the-ground reviews from U.S. troops (a master gunner also offered his defense of and suggestions for improved Abrams tanks), next-gen armored vehicles appear to be improving safety in Iraq.

    "My platoon and I know the real deal, so let me tell you what your tax dollars bought," says Sgt. 1st Class Scott Collum, who has served in Army tanks for 19 years, including combat tours in Bosnia and Iraq during operations Desert Storm and Iraqi Freedom. He is assigned to A Company, 1/38 of the 2nd ID, deployed in Diyala province, northeast of Baghdad. "Some commanders look at the MGS as a tank," he says. "I cannot stress enough that it is not a tank; it is a support vehicle with some tank-related features. This vehicle is fast, maneuverable, quiet and accurate. In my opinion, it is the most lethal ground vehicle for an urban environment in Iraq today."

    If Collum sounds defensive, it may be because this vehicle's weapons and resiliency have saved his life and the lives of the soldiers his crew supports. While in an open field to "get eyes" on a small town, Collum's MGS was struck by an improvised explosive device that blew out all eight tires and one antenna mount. "I was still able to drive the vehicle approximately 2600 ft. to a secure area," he says. "After replacing the tires, a few caution messages were displayed on the computer. I powered down the MGS and powered it back up; all cautions were cleared and the vehicle was fully operational. I drove farther south and hit a second IED, and the same damage occurred. This time I identified the triggerman on the roof of a building 820 ft. away. He ran out of a door on the top floor. With no tires or [communications] and a few caution messages, we were still able to engage the spotter with 20 [7.62 machine gun] rounds while on the move to eliminate the threat."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Baca selanjutnya di link ini:
      http://www.popularmechanics.com/_mobile/technology/military/4253991

      Hapus
  23. Wadeeh, jadi seru nich, he....he...he... Tapi Boler seneng banget semacam seminar kecil,
    Agar tdk kemana-mana Boler selaku moderator dan sekaligus panelis mengemukakan semacam kesimpulan sbb.;
    1. Acuan Boler adlh ungkapan pak Menteri bahwa kita membeli MBT Leo dg uang sedikit tapi ternyata dpt buaanyaaaakkk.
    2. MBT Leo itu menurut pak Menteri sdh disesuaikan dg iklim tropis jadi kalau nanti di operasikan di Indonesia g masalah.
    3. Boler tidak mengungkap ketidak setujuan pembelian dan pengadaan MBT Leo, krn itu adalah domain penguasa apapun sesuai dg prinsip " du Contract Social" ya monggo saja, namun karena kita menganut paham Demokrasi boleh dong kita mengomentari kebijakaan pemerintah.
    4. Berpegang pada philosopi " das Sein tidak mesti das Sollen" yg artinya antara theory dan praktek kadang tidak selalu sama.
    Theory peperangan antar tank, sesuai asas management tetap berpegang pada " The Five Principal " dan didukung oleh hasil analisa "Operation Research" yg sesuai dg sikon.
    Apabila yg dikemukakan oleh Ano yg bersumber dari paparan seseorang, gpp itu mungkin benar karena obyek yg ditulis terjadi di luar Indonesia.
    Bahwa MBT mempunyai peran besar saya setuju, bahwa MBT mempunyai kemampuan sangat hebat saya setuju, karena apapun MBT dan tank lainnya punya 3 keunggulan Tri Daya; Daya Gerak, Daya Gempur, Daya Kejut, oleh karenanya TNI juga tetap memerlukan tank.

    BalasHapus
  24. 5. Bahwa MBT yg kita dpt dari Jerman ternyata seri lama dan hasil refurbish, begitu pula seri RI itu seri lama sekali tapi diberi Turret baru serta accesoris anyar.
    Sedangkan tank APC Marder sdh dihapus dari production line Rheinmetal karena ada Jenis Marder baru yg lebih modern.
    Dibanding dg MBT Leo dg jenis yg sama, sebenarnya MBT Leo dari Belanda lebih bagus karena "kopen" ( systim harwat baik) dan jarang dipakai
    Ingat tank AMX -13 kita ada yg hasil hibah dari Belanda dan kondisi sangat prima waktu diserahkan ke TNI ( kalo anda masuk ke kabin tank AMX-13 ada tulisan " Achtreet") artinya "mundur" itu adalah tank AMX -13 dari Belanda.
    Masalah sesuai dan tidak sesuai dg alam tropis mungkin pak Menteri blm tahu bahwa Tank PT-76 yg dulu dioperasikan TNI - AD dan Marinir sangat tdk sesuai karena dimkabin tankntsb sangat panas dan tinggi lembabnya.
    Tidak berbeda dg kondisi KS kelas Whiskey, toh dlm pengabdiannya tetap optimal dan maksimal hasilnya.

    BalasHapus
  25. 6. Demikian secuil komen Boler perihal proyek pembelian dan pengadaan MBT Leopardbdai Jerman dg menggunakan fasilitas " Credit Export".
    Mohon maaf apabila komen ini kurang berkenan, mengingat Boler hanya lulusan SR tahun 1957 yll.
    Salam hangat untuk ano yg progressive dan ever onward never retreat.!!!!

    BalasHapus
  26. duh ano 19.14 udah njelasin masalah mobilitas, tapi belum nangkep masalah real-lifenya.... Tank kita itu rencana ditaruh di jawa, bukan di kalimantan/papua. kalo ada konflik disana, paling nggak kita butuh waktu 3-4 minggu buat sampe didaerah konflik, waktu itu musuh udah masuk jauh ke wilayah indonesia nantinya. itu udah dijelasin, keuntungan MGS dan panser kanon adalah bisa diangkut pakai C-130 meskipun harus dipreteli sedikit2..... intinya adalah mobilitas antar pulau, mobilitas di darat harusnya nggak ada masalah buat panser, meskipun harus diakui tank lebih bagus mobilitasnya.... soal proteksi, emang panser kalah dari tank. solusinya? active/passive protection system seperti Arena APS atau dan Catchers mask yang dipake MGS di irak, memang terbatas, apalagi buat menjadikan panser pertahanan titik, tapi itu dah cukup buat support infantri... lagian alasan beli heli yang lebih, selain mobilitas antar pulaunya, heli bisa buat patroli perbatasan. jadi ada fungsi non perangnya. nggak kayak tank, yang terlalu berlebihan kalo dipake patroli perbatasan. kan udah dibilang, tujuan beli leopard 2 RI yang paling utama adalah penghancur tank, support infantri di kavaleri TNI AD ada pada Panser Anoa kanon atau Tarantula 6x6. dan 1 lagi, keuntungan panser dibanding tank, seperti yang ada di artikel diatas. kalo kena IED, panser masih punya kans buat lolos dari sergapan karena masih punya Run-Flat tire. tank? satu bagian tracknya hancur, udah pasti immobile tanknya. memang ada pros-cons, tapi secara garis besar kita itu bukan negara yang lagi perang, harus dipikirin juga fungsinya tank buat operasi non perang. yah meskipun nggak bsa nyangkal, gw disini bangga TNI punya leopard, meskipun pribadi nganggap itu nggak perlu juga belinya.

    BalasHapus