Rabu, Mei 22, 2013
16
JAKARTA-(IDB) : Anggota Komisi I DPR bidang pertahanan dan luar negeri, Ramadhan Pohan mengatakan tertangkapnya pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 di kawasan udara Aceh harus dipandang serius. Tak menutup kemungkinan, aktivitas pesawat tersebut untuk keperluan mapping kekuatan pertahanan Indonesia.

"Ini harus dipandang sebagai persoalan serius. Ini menjadi sinyal bagi negara lain untuk tidak sembarang, slonong boy tidak anggap enteng. Data intelijen, kontur daerah dan data-data lain," kata Ramadhan di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (21/5).

Untuk itu, Ramadhan berharap TNI harus investigasi secara ketat, apakah pesawat tersebut sengaja, coba-coba, atau kelalaian dari pihak militer AS.

"Saya kira penanganan itu perlu. Disinkronkan antara keterangan pilot dengan situasi lapangan. Apakah memang tidak sengaja, benar-benar kelalaian harus diinvestigasi. Kita nggak mau apalagi ini masalah kedaulatan," tuturnya.

Kemarin, TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda Provinsi Aceh menahan sementara pesawat militer milik Amerika Serikat di Bandara Sultan Iskandar Muda, karena tidak memiliki izin terbang dalam wilayah Indonesia.

Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu di Aceh Besar mengatakan, bahwa keberadaan pesawat militer AS jenis Dornier seri 328 dari Maldives Srilanka menuju Singapura telah terlacak di radar di Lhokseumawe.

"Pesawat militer AS yang mendarat sekitar pukul 14.00 WIB tersebut tidak bisa melanjutkan perjalanannya sebelum memiliki izin terbang di wilayah Indonesia," katanya.






Sumber : Merdeka

16 komentar:

  1. Kohanudnas di perkuat dg Radar yg kuat dan terintegrasi dg baik, sehingga kita tidak hanya dpt mendeteksi obyek yg kehabisan BBM aja yg terpaksa harus mendarat daripada crash atau dietching di laut, kan lebih tepat ndarat di lapangan terbang.
    Itu yg disebut kondisi " overmacht" persoalan setelah mendarat dianggap melanggar, etc2 yg penting selamet disik, yg lain ya sluman, slumun, slamet dan ternyata keputusan sang Pilot dan Co -pilot itu jitu.
    Jangan beranggapan yg lain2 itu hanya masalah kemanusiaan saja dan naturally.

    BalasHapus
  2. Sudah bolak-balik slonong boy itu....hanya karena sudah mendarat baru kayak kebakaran jenggot...pesawat CIA sudah mondar-mandir di aceh untuk melakukan misi rahasia karena bendera aceh sudah berkibar...?berharap RI inteljenya harus bekerja X keras untuk mengungkapnya/sudah mengetahuinya....

    BalasHapus
  3. perlu dipertimbangka kepada pemerintah dia pasti punya tujuan tertentu...ingat sejarah Aceh...jangan menjadi yang kedua kali...MERDEKA !!!!

    BalasHapus
  4. itu pesawt intelgent Cia 100% patut di acungi jempol indonesian top gan ,tegas di paksa turun ,ini big fist hasil tangkapan luamayan di atas pulau bawean terbals kan ,sekutu sudah lesu menghadapi perang panjang dan gak menentu ,sudah jadi bulan 2 nan asetnya di luar negeri ,ini secara politek internasional kekalahan telak sekutu dan sudah jadi perbincangan dunia di lansir cnn tadi pagi 11 am waktu new jersey .dan bakal di tiru negara lain indonesia .

    BalasHapus
  5. dengan kejadian ini bakal rumit kebelakang ,mulai dari f16 bekas gak bakal cepat di kirim sekalipun indonesia sudah bayar kontan .bakal di undur terrus dan mudah 2 pemerintah cepat sadarkan diri ,musuh yata sudah di teras halaman rumah kita dan segera hentikan belanja alutsista dari barat ,embargo sudah di depan mata .

    BalasHapus
  6. Mulutmu ituloh indonesia aja sujud takluk di ketiak amerika di embargo aja kalang kabut. DPR sok sokan harus inilah harus itulah munafik semua ya uangnya koropsi aja gak usah beli alutsista tuk pertahanan negara pake koropsi rame2 giliran negara dilanggar DPR sok sibuk mau nekan amerika gmn militer indonesia ini ibarat mainan di banding amerika . Kalau cmn ngomong gtu aja anak SD bisa jadi anggota DPR

    BalasHapus
    Balasan
    1. anda buta meliter lucu hehe..indonesia gamuk asia tenggara kelaparan ,alias gak aman ,indonesia bukanlah arap .kamu gak tahu keadaan amercs sekarang serba sulit perang sekarang hampir 35 ribu gugur bellom yg cacat ,economi ambruk gara2 perang panjang gak berkesudahan entah kapan berakhir .kita bicara jujur satu2 jalan biar slamat dari kebangkrutan stop jadi polisi dunia ,itu gak mungkin cina negara industri baru tambah gamuk ,sayang indonesia di pinpin kerbau dungu ,coba nekat sedikit bisa apa sekutu ,paksa negosiasi ulang kekayaan alam apa gak repott .
      fakta yata america gak ubah nya. ussr kuat di meliter ambruk economi !!!!

      Hapus
  7. DPR goblok hanya kumpulan obrolan tukang mabuk diwarung remang2 by:adrian kalibata city 02/cu

    BalasHapus
  8. DPR goblok hanya kumpulan obrolan tukang mabuk diwarung remang2 by:adrian kalibata city herbas 02/cu

    BalasHapus
  9. Ga selamnya teman itu setia,seharusnya yg di atas sono mikir knp bsa begini,c malay aja berani langgar kedaulatan RI apalagi c sam jagonya biang onar,apapun dia punya senjata canggih dll,gmana mau bsa marah lawong mau gertak jg takut d gertak balik,makanya benahi tuh alutsista,beli alutsista handal S300 sekalian kalau mau defence toh kita ga punya musuh ini jgn negara segwede ini alutsta kecil2 mending kcil2 klw ada ribuan

    BalasHapus
  10. Sebenarnya pemerintah,DPR,kemenhan itu gx bodoh. Walaupun beli senjata amerika dan barat nanti ujung2 nya nanti diembargo tetep aja beli,soalnya itu menyangkut uang,supaya bisa dikorupsi berjama'ah. Jadi gx ada urusan masalah bela negara,kedaulatan dan harga diri bangsa. Yang ada wani piro. Dapet berapa komisinya. Gitu aja kok ribuy

    BalasHapus
  11. Lht saja kasus pesawat intai amrik di paksa turun oleh pesawat tempur china......kalo ini darat sendiri

    BalasHapus
  12. Bahaya, itu si klewang susah2 di tangkep polisi eeeeh malah pemerintah siapin penggantinya!!!! Haduuuuuh g mana ini?

    BalasHapus
  13. tembak aja gan biar kapok .pake su-30 kita mobile kan

    BalasHapus
  14. Mudah memperkuat pertahanan nasional tapi akan susah klo niatnya sdh lain..Masa beli alutsista sama negara imprialis amrik, apalagi pernah mengembargo..kita butuh pemimpin baru yang tegas dan pro rakyat.. bukan pro asing...

    BalasHapus