MOSCOW-(IDB) : Pemerintah Rusia akan menggabungkan dua produsen senjata api di
negaranya menjadi satu konsorsium super. Ini merupakan strategi Moskow
dalam memodernisasi industri alat utama sistem persenjataan sekaligus
memerangi produksi senjata ilegal khas Rusia di negara-negara lain.
Penggabungan itu melibatkan dua pembuat senjata api, yang dua-duanya berbasis di Ural, yaitu Izhmash dan Izhtech. Fusi dua produsen itu akan berada di bawah suatu konsorsium yang memakai nama desainer senjata api legendaris Rusia, Mikhail Kalashnikov.
"Saya akan mendukung terbentuknya suatu korporasi gabungan yang akan mampu berkonsentrasi dalam membuat senjata api modern," kata Presiden Vladimir Putin seperti yang dimuat media Rusia awal pekan ini.
Deputi Perdana Menteri Dmitry Rogozin, yang bertanggungjawab dalam industri pertahanan nasional, yakin bahwa pembentukan konsorsium ini akan meredam produksi senjata api tak berlisensi khas Rusia yang berlangsung marak di negara-negara Eropa Timur, termasuk yang bergabung di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Saya yakin bahwa, di bawah bendera baru, kami tidak hanya sekadar membangkitkan produksi di Izhevsk dengan membuat senjata api modern yang mengungguli buatan asing dari segi daya tahan dan daya bunuh, namun juga akan mengatasi produksi tak berlisensi dan bajakan Kalashnikov di 'anggota-anggota baru' NATO," kata Rogozin.
Kementerian Pertahanan Rusia tahun lalu sudah menghentikan pembelian AK-74, yang merupakan varian paling populer senapan serbu Kalashnikov dalam beberapa puluh tahun terakhir. Kini Rusia sejak November lalu sedang ujicoba senjata model baru, yaitu AK-12, yang didesain perusahan Izhmash.
Penggabungan itu melibatkan dua pembuat senjata api, yang dua-duanya berbasis di Ural, yaitu Izhmash dan Izhtech. Fusi dua produsen itu akan berada di bawah suatu konsorsium yang memakai nama desainer senjata api legendaris Rusia, Mikhail Kalashnikov.
"Saya akan mendukung terbentuknya suatu korporasi gabungan yang akan mampu berkonsentrasi dalam membuat senjata api modern," kata Presiden Vladimir Putin seperti yang dimuat media Rusia awal pekan ini.
Deputi Perdana Menteri Dmitry Rogozin, yang bertanggungjawab dalam industri pertahanan nasional, yakin bahwa pembentukan konsorsium ini akan meredam produksi senjata api tak berlisensi khas Rusia yang berlangsung marak di negara-negara Eropa Timur, termasuk yang bergabung di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
"Saya yakin bahwa, di bawah bendera baru, kami tidak hanya sekadar membangkitkan produksi di Izhevsk dengan membuat senjata api modern yang mengungguli buatan asing dari segi daya tahan dan daya bunuh, namun juga akan mengatasi produksi tak berlisensi dan bajakan Kalashnikov di 'anggota-anggota baru' NATO," kata Rogozin.
Kementerian Pertahanan Rusia tahun lalu sudah menghentikan pembelian AK-74, yang merupakan varian paling populer senapan serbu Kalashnikov dalam beberapa puluh tahun terakhir. Kini Rusia sejak November lalu sedang ujicoba senjata model baru, yaitu AK-12, yang didesain perusahan Izhmash.
Sumber : Vivanews
BUKAN HANYA ARMADA PATI UNUS, JAUH SEBELUM ITU SUDAH DIKENAL GIANT GIANT NAVY FLEET DI TATAR NUSANTARA. SEBUT SAJA NAVY FLEET SRIWIJAYA YANG SANGAT DITAKUTI PADA ERANYA, LANTAS NAVY FLEET MAJAPAHIT YANG TELAH MENGUASAI 87% DARI SELURUH KAWASAN ASEAN, DAN NAVY FLEET SAMUDRA PASAI YANG DIKOMANDOI OLEH SEORANG ADMIRAL WANITA YANG BERNAMA LAKSAMANA MALAHAYATI. DAN MASIH BANYAK LAGI MAESTRO-MAESTRO LAHIR DARI GUGUSAN BARAT SAMUDERA HINDIA SAMPAI KETIMUR DI SAMUDERA PASIFIK. JANGAN TAKUT SATU SAAT NANTI KITA BAKAL MENGINVASI KUKU-KUKU PENJAJAHAN AMERIKA SERIKAT DI OKINAWA JEPANG, CLARK DAN SUBIC FILIPINA, SINGAPURA, DAN DARWIN AUSTRALIA. SATU SAAT NANTI SEPERTI YANG DIJANJIKAN AMANGKUBHUMI MAHAPATIH GAJAH MADA DAN JANG MOELIA SRI PADOEKA PEMIMPIN BESAR REVOLUSI SOEKARNO BAHWA INDONESIA AKAN BERHASIL MEMPERSATUKAN SELURUH BANGSA ASIA DAN BERGERAK BERHIMPUN MENJADI SATU MENGHANCURKAN KEJAHATAN IMPERIALISME AMERIKA SERIKAT. AMIEN YA RABBAL ALAMIEN.
BalasHapus