JAKARTA-(IDB) : Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsekal Madya
TNI Eris Herryanto, menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia untuk
Indonesia, Mr. Mikhail Galuzin beserta rombongan di Kantor Kemhan,
Jakarta, Kamis (20/12).
Maksud kedatangan Dubes Rusia kepada Sekjen kali ini selain untuk memperkenalkan diri sebagai Dubes Rusia untuk Indonesia yang baru sejak pertengahan November lalu. Kunjungan tersebut juga untuk menjalin dan memperkuat kerja sama yang konstruktif antara Menhan RI dan Kedutaan Besar Rusia.
Menurut Eris, hubungan kerja sama kedua negara dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan adanya Joint Committee Meeting yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Sekjen Kemhan berharap berbagai permasalahan dapat terselesaikan dalam Joint Committee Meeting, seperti tahun lalu Joint Committee Meeting telah membahas sejumlah pembelian yang telah direncanakan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. “Sesuai ketetapan saat ini adalah waktunya untuk melanjutkan program yang telah direncanakan tersebut,” kata Eris.
Maksud kedatangan Dubes Rusia kepada Sekjen kali ini selain untuk memperkenalkan diri sebagai Dubes Rusia untuk Indonesia yang baru sejak pertengahan November lalu. Kunjungan tersebut juga untuk menjalin dan memperkuat kerja sama yang konstruktif antara Menhan RI dan Kedutaan Besar Rusia.
Menurut Eris, hubungan kerja sama kedua negara dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini ditandai dengan adanya Joint Committee Meeting yang diselenggarakan setiap tahunnya.
Delegasi Indonesia dipimpin langsung oleh Sekjen Kemhan berharap berbagai permasalahan dapat terselesaikan dalam Joint Committee Meeting, seperti tahun lalu Joint Committee Meeting telah membahas sejumlah pembelian yang telah direncanakan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. “Sesuai ketetapan saat ini adalah waktunya untuk melanjutkan program yang telah direncanakan tersebut,” kata Eris.
Sumber : DMC
Pak menhan order SU 35/ PAK FA +S 400,biar ..malon,singa+ausie pada meriding
BalasHapusSkrg jamannya perang rudal, perang udara n laut di sekitar kita bukan pilihan cerdas. Wilayah Laut cukup dg pe nebaran ranjau dan satrol dg roket balistik/rudal, untuk Udara perbanyak rudal- rudal hanud ke las menengah dan mobile, untuk darat perbanyak rudal / roket dg hulu ledak tinggi. Mobilisasi WNI yg di Malay untuk me lakukan sabotage, membantu inflitrasi, survaillance, agitasi n propaganda. Wis gak usum perang tank, pe rang laut apalagi udara karena mahal dan sdh kurang effek tip yg paling effektiv ya senjata roket,rudal, maka hub dg Russia seyogya nya ditingkatkan.
BalasHapuspesawat tempur juga penting gan buat air superiority untuk mengusir atau mencegat pesawat asing. Masa ngusir pesawat asing harus pke rudal..,yg bener aja donk bro...?
HapusGue nulis juga kalau perang kalau g perang mosok di rudal, piye.... tho nalare.
Hapusdasar bambang kentut..,emank klo perang gk butuh pespur,korvet,fregat,destroyer,n kpl selam gtu..cma cukup dgn rudal n nebarin ranjau laut serta satrol. Brarti memakai taktik defensif donk anda,gk bsa buat balas serangan musuh. Dasar sinting.
HapusBhas lg soal pmbelian class kilo...
BalasHapusLebih baik merapat ke rusia and china dlm hal alutsista,,,lebih baik komposisi rusia + china 70% dan selebihnya barat 30%
BalasHapusada ada aja tu orang.. Dikira pesawat ga bisa ngebom kali ya..hehehe rudal dari darat ke udara udah nggak jaman pak.. Sekarang tuh memasuki perang elektrik (jammer) atau cyber liat aja semua senjata sekarang ada pengindranya kecuali pistol,ketapel,bambu,panah,perkakas alat dapur (PISO,PANCI DAN SEJENISNYA) dan sebiji granat. Begitu juga Satelit penting tu bro belum lagi jubah tembus pandang. Kata HITLER di saat itulah ufo akan mucul menjadi pesawat menakutkan dan hujan turun dengan rasa coklat..
BalasHapusDongeng sebelum tidur
Namanya rudal itu sdh masuk sistim C4I. Fungsi Rudal sbg pe lumpuh / penghancur. Jadi rudal itu penting bgt tuk han, tanpa ru dal berarti lemah. Jadi jgn ngejek dulu, wong ora ngerti. Tabik
Hapusgoblog kowe
Hapuspak menhan merapat aja ke rusia,kembalikn kejayaan tni pda jaman bung karno inget semua itu berkat bungkarno merapat ke rusia, jdi smua alutsista bisa beli and kerjasama ma rusia saya yakin pasti rusia senag hati menerima itu,tinggalkan semua alutsista dari usa and nato karena smua itu akan mrugikna NKRI..dan singkirkan oknum2 antek asing yg ingin menghambat kemajuan tni...salam indonesia raya.
BalasHapusrudal anti pesawat bikin pesawat tempur musuh pikir2 untuk menerobos,. siapa bilang udah g jaman malah sangat menentukan
BalasHapusRudal messile tampa kapal penjelajah and jettempur moderen sulit bergerak , perang moderen unggul air supermasi and marine air supermasi bakal jadi bulan bulanan nkri tinggal nunggu waktu kostrat ad bergerilya hidup sengsara di hutan ,simbul economi kota besar di kuasai musuh !
BalasHapus